Bagi yang belum tahu, ternyata sorot lampu mobil pada bagian kanan dan kiri berbeda ketinggiannya. Hal ini bisa diketahui saat malam hari ketika lampu mobil dinyalakan. Kemudian lihat bagian sorot atas cahayanya, antara lampu kanan dan kiri memiliki perbedaan.
Untuk mengetahuinya, coba saja pancarkan sinar lampu ke tembok. Jika dilihat seksama, maka sorot dari kedua lampu tidak sejajar. Bagian kanan akan lebih rendah, sebaliknya lampu kiri malah lebih tinggi dan menjanjikan pencahayaan yang lebih luas.
Baca Juga: Jangan Ngawur, Ini Fungsi dan Etika Saat Gunakan Lampu Jauh Mobil
Lalu kenapa ini terjadi? Apakah salah desain atau lama kelamaan sorot lampunya berubah sesuai penggunaan mobil?
Menjawab itu, Workshop Head Body and Paint PT Astra International-Peugeot Roni Agung mengatakan bukan kesalahan desain, justru dibuat berbeda untuk tujuan keselamatan saat berkendara.
"Hal itu ditujukan agar pengemudi dapat jelas melihat sisi luar marka jalan atau trotoar (bidang yang berlawanan dari sisinya). Tentu selain arah depan, sehingga benar-benar nyaman selama perjalanan di malam hari," terangnya dalam keterangan resmi.
Kombinasi sorot lampu ini apabila diilustrasikan dari atas maka akan terlihat sisi kiri, posisi yang berlawanan dari pengemudi, lebih banyak tersorot lampu. Sedangkan sisi kanan lebih sedikit mendapat penyinaran. Hal ini juga membuat sorot lampu ke pengendara dari arah berlawanan tidak menyilaukan.
Bahasa teknisnya adalah 'asymmetrical low beam illumination'. Karena perbedaan sorot tadi, maka bentuk iluminasinya jadi asimetrik. Selebihnya saat lampu jauh hidup, maka akan menjadi 'symmetrical high beam illumination', sorot lampunya punya ketinggian dan jatuh titik cahaya yang sama.
Kondisi tersebut didesain untuk mobil-mobil yang dioperasikan dengan setir kanan termasuk Indonesia. Bagaimana dengan Eropa yang pakai setir kiri dan lalu lintasnya di kanan? Sama saja sebenarnya, namun posisinya dibalik, lampu kanan yang justru menyorot lebih banyak saat low beam aktif.
Baca Juga: Jangan Cuek, Ini Arti Lampu-Lampu Peringatan Pada Panel Instrumen Mobil
Ketinggian sorot lampu sejatinya sudah diatur oleh pabrikan sebelum didistribusi. Namun apabila amit-amit mengalami kecelakaan dan bagian depan mobil harus mengalami perawatan, bukan tidak mungkin akan mengubah posisi lampu dan berubah sorot cahayanya.
Untuk itu, lampu wajib diatur ulang. Sebenarnya tidak perlu ke bengkel alias bisa dilakukan sendiri. Yang dibutuhkan adalah tembok dan permukaan yang rata untuk membantu melihat ketinggian sorot lampu. Pastikan saat mengatur ulang harus dalam kondisi gelap.
"Dekatkan mobil ke tembok dan buat garis sebagai tanda sejajar dengan ketinggian lampu bagian atas. Setelah itu, mobil dimundurkan kira-kira 10 meter sambil lampu dinyalakan. Idealnya batas atas sorot lampu harus mengenai garis tersebut," tambahnya.
Umpama belum pas, lakukan pengaturan posisi lampu. Pada housing lampu, umumnya terdapat baut untuk mengatur posisi vertikal dan horizontal lampu. Cara kerja pengaturannya putar baut tersebut menggunakan obeng dan lihat bagaimana kedudukan lampunya.
Pada bagian kanan, usahakan tidak terlalu tinggi karena menyilaukan pengendara di depannya. Adapun yang kiri diarahkan keluar sedikit. Atur sekitar 5 derajat ke kiri supaya sorotan lampu lebih luas.
Baca Juga: Mau Bikin Lampu Sein LED Mobil Menyala Super Terang? Begini Caranya
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
16.171 km
4 tahun
Jawa Barat
2020 Honda BRIO RS 1.2
18.587 km
3 tahun
Jakarta
2018 Suzuki ERTIGA GX 1.4
17.724 km
5,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
12.488 km
3,5 tahun
Jakarta