Daihatsu Sigra merupakan model tulang punggung bagi pabrikan berlambang D besar di Indonesia. Buktinya selama Januari-Mei 2022, mobil tersebut merupakan kontributor utama sebesar 24,5 persen dari total penjualan Daihatsu year to date 2022, atau telah terjual 18.069 unit.
Di bawahnya mengekor Daihatsu Gran Max pick up yang menyumbang 23 persen atau telah terjual 16.954 unit. Kemudian diisi oleh Daihatsu Xenia 13,4 persen atau terjual 9.910 unit, lalu Daihatsu Terios 11,3 persen dengan penjualan 8.302 unit, serta Daihatsu Ayla 10,8 persen dan telah terjual 7.932 unit.
Baca Juga: Selisih Rp10,4 Juta, Apa Aja Sih Perbedaan Daihatsu Sigra M dengan Sigra D?
"Daihatsu Sigra memang kontribusi nomor satu untuk passenger, demand-nya paling tinggi di Daihatsu karena seven seater, MPV, dan harganya sangat terjangkau," ungkap Marketing and Customer Relations Division Head PT Astra Internasional Daihatsu Sales Operation Hendrayadi Lastiyoso di Manado, Kamis (23/6).
Tambahnya, saat ini mobil LCGC (Low Cost Green Car) tersebut mendapat permintaan pasar yang tinggi. Namun kondisi ini tidak berbanding dengan suplai unit yang besar pula. Akibatnya antrean panjang pun tak terhindarkan.
Hendrayadi mengatakan, Daihatsu Sigra termasuk model yang terdampak kelangkaan chip semikonduktor. Walaupun jumlah perangkat yang dipasang tidak terlalu banyak, namun turut berdampak pada total produksinya.
"Masalah semikonduktor itu pasti dampaknya ada, tetapi produksi masih normal, dua shift dan masih jalan terus. Ini hanya masalah keseimbangan suplai dan permintaan, yang sekarang ini mungkin permintaan lebih tinggi dibandingkan biasanya," pungkasnya.
Baca Juga: Sigra Jadi Model Paling Laris, Penjualan Daihatsu Hingga Mei 2022 Melonjak 34,7%
Kendati begitu Hendarayadi menambahkan, kondisi ini terbilang normal dan cuma terjadi di beberapa wilayah. Artinya tidak serentak di Indonesia. Sementara itu waktu tunggu unit Daihatsu Sigra baru untuk bisa sampai ke garasi rumah konsumen juga tidak terlalu panjang.
"Mobil LCGC ini pasar yang paling besar, sekitar 20 persenan. jadi saya rasa inden tinggi normal-normal saja. Inden ini bukan suatu hal yang heboh, karena masih wajar, inden tergantung daerah, mungkin sebulan atau dua bulan," katanya.
Persoalan lain adalah mengenai daur hidup Daihatsu Sigra yang dirasa sudah cukup untuk disegarkan. Terakhir, MPV termurah di Indonesia ini mendapat rombakan pada 2019 lalu dengan lampu utama yang sudah LED juga ubahan fascia anyar.
Kemudian secara umur, mobil yang diproduksi di Karawang ini pertama kali meluncur pada 2016 lalu bersamaan dengan peluncuran saudara kembarnya, Toyota Calya. Karena pola tiga tahunan itulah, agaknya pada 2022 ini menjadi waktu yang pas merilis Sigra model penyegaran.
Hanya saja soal ini lagi-lagi masih dirahasiakan oleh pabrikan. "Kalau nanti memang saatnya harus disegarkan dan ditampilkan pasti ada waktunya," terang Marketing Director and Corporate Planning and Communication Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Sri Agung Handayani.
Baca Juga: Kelemahannya Lebih Banyak, Alasan Datsun Go Plus Tergusur Daihatsu Sigra
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2019 Toyota CALYA G 1.2
16.171 km
4 tahun
Jawa Barat
2018 Suzuki ERTIGA GX 1.4
17.724 km
5,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
12.488 km
3,5 tahun
Jakarta
2019 Honda MOBILIO E 1.5
18.533 km
4,5 tahun
Jawa Barat
2021 Toyota CALYA G 1.2
12.503 km
2 tahun
Jakarta