Kondisi ban bocor atau pecah ban tidak jarang bisa terjadi dalam perjalanan memakai mobil. Meski terlihat mudah digunakan, nyatanya sejumlah pengendara masih kerapkali kesulitan saat menggunakan dongkrak. Pasalnya kemampuan menggunakan dongkrak mutlak diperlukan saat kondisi darurat ban pecah atau bocor tiba-tiba di perjalanan.
Dongkrak memiliki fungsi utama untuk mengangkat badan mobil, sehingga memudahkan saat melakukan inspeksi pada bagian kolong mobil atau melepas roda.
Tidak jarang, pemula masih bingung dengan cara menggunakan dongkrak yang tepat. Bila salah pasang dongkrak mobil bisa membuat rangka atau bodi penyok, dan bisa juga mobil rubuh dari tumpuan dongkrak
Kalau sudah begini bakal panjang urusannya, karena membuat berkendara jadi tidak nyaman dan pastinya mobil jadi kurang kokoh lagi bila rangka penyok. Nah supaya tidak salah, berikut ini cara pasang dongkrak yang tepat dan aman.
Hal pertama yang harus dilakukan sebelum mendongkrak mobil adalah memastikan mobil terparkir di tempat yang datar. Tempat datar akan lebih memudahkan penggunaan dongkrak. Bila bidang permukaan miring maka proses dongkrak bisa gagal karena mobil rentan ambrol terdorong ke sisi yang kemiringannya lebih rendah.
Caranya yaitu posisikan mobil di bidang yang rata dan permukaannya keras, agar tetap seimbang saat didongkrak. Untuk itu, kita harus berhenti di permukaan beton semen pelataran parkir saat akan mendongkrak mobil. Bila permukaan tanahnya kurang kurang keras, bisa membuat dongkrak ambles ketika tumpuan beban telah berpindah dari ban ke alas dongkrak.
Supaya mobil tidak bergerak saat kita mendongkrak, jangan lupa gunakan rem tangan. Jika diperlukan, kamu juga bisa menggunakan balok atau batu untuk mengganjal ban di setiap sisi agar tidak bergerak.
Pilihan jenis dongkrak juga perlu kita perhatikan. Untuk itu, pilihlah dongkrak yang sesuai dengan badan mobil dan posisi titik tumpu untuk mendongkrak.
Untuk jenis dongkrak yang tidak praktis digunakan tapi gampang disimpan ialah dongkrak botol. Ini karena jenis dongkrak botol agak sulit digunakan untuk mendongkrak sedan atau mobil lainnya karena luas titik tumpuan yang kecil.
Untuk dongkrak buaya ini bisa digunakan dalam segala medan dan semua jenis mobil dan lebih kokoh tumpuannya karena cukup besar. Namun perlu kamu pahami bila dongkrak ini bobotnya jauh lebih berat dan tidak praktis karena ukurannya yang lumayan besar.
Kemudian untuk dongkrak gunting memang praktis untuk dibawa karena ukurannya yang ringkas. Namun dongkrak ini sedikit lebih sulit untuk digunakan karena beban putarannya saat kita mengengkolnya lumayan berat akibat tidak dibantu sistem hidrolik.
Hal yang tak boleh meleset saat akan memasang dongkrak ialah pastikan bahwa titik tumpu dongkrak sudah tepat. Titik tumpu dongkrak di mobil biasanya terletak antara batang gardan di dekat suspensi. Ada juga titik tumpu yang terletak bagian bawah badan mobil sebagai rangka utama.
Jika titik dongkraknya salah, bisa merusak bodi bagian kolong, bahkan sasis mobil. Selain itu, mobil juga menjadi tidak seimbang dan berpotensi jatuh. Kalau sudah begini, bisa berbahaya bagi orang yang sedang memasang ban mobil tersebut.
Hal berikutnya yang penting untuk diketahui, yaitu jangan mendongkrak mobil lebih dari 15 centimeter. Batas ketinggian dongkrak cukup sekitar 10 sampai 15 cm saja.
Bila kita mendongkrak mobil terlalu tinggi, maka posisi mobil tersebut tidak akan bisa seimbang dan rentan rubuh. Sementara itu bila posisi terangkatnya terlalu rendah, maka proses perbaikan mobil sulit atau bahkan tidak akan bisa dilakukan.
Kadang kita perlu mengecek kolong mobil saat merasa ada yang janggal. Cara paling mudah biasanya dengan mendongkrak mobil lalu mengintip ke bawah mobil. 'Ngolong' kadang diperlukan untuk melepas ban serep yang sulit dibuka.
Namun ternyata memasukkan bagian tubuh ke kolong mobil yang cuma didongkrak sangat berbahaya. Ini karena mobil hanya menggunakan dongkrak sebagai tumpuan utama, yang rentan ambruk bila kurang seimbang
Jika kamu terpaksa harus masuk ke kolong mobil, sebaiknya jangan lakukan di tepi jalan. Saat dirasa perlu ngolong, pastikan mobil terangkat menggunakan jack stand agar lebih aman.
Kita saat berkendara bisa saja menghadapi masalah seperti ban bocor di perjalanan, sementara tidak ada bengkel terdekat. Dalam situasi seperti ini, adanya dongkrak sangat membantu untuk mengangkat mobil kemudian ganti ban.
Namun, kenyataannya tidak semudah itu. Beberapa pengendara kerap kesulitan saat menggunakan dongkrak. Supaya penggunaan dongkrak tidak menimbulkan bahaya, maka harus mengetahui cara aman mendongkrak mobil sedan atau mobil tipe lainnya yang kita gunakan.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
16.171 km
4 tahun
Jawa Barat
2020 Honda BRIO RS 1.2
18.587 km
3 tahun
Jakarta
2018 Suzuki ERTIGA GX 1.4
17.724 km
5,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
12.488 km
3,5 tahun
Jakarta