Saat kita mengisi bahan bakar di SPBU, ada peraturan yang harus ditaati demi alasan keselamatan. Tidak jarang petugas menegur pengendara misalnya karena menggunakan ponsel di area SPBU. Tak cuma hal itu, masih ada aturan lainnya yang harus ditaati.
Aturan saat mengisi BBM dibuat untuk menjaga kenyamanan dan ketertiban seluruh pengguna jasa SPBU. Jika tidak ditaati, ada konsekuensi keselamatan yang harus ditanggung baik diri sendiri maupun lingkungan SPBU akibat kecerobohan kita yang melanggar aturan.
Baca juga:
Dampak Negatif Isi Bensin Mobil Terlalu Penuh, Seberapa Bahaya?
Mitos Isi Bensin di Waktu Siang Hari Terasa Lebih Boros? Ini Alasan Logisnya
Jangan Keliru, Ketahui Bedanya SPBU Pertamina Warna Merah dan Biru?
Ada peraturan tidak tertulis dan tertulis yang dianggap sebagai norma saat berada di SPBU. Nah, apa saja sih peraturan dan norma saat isi BBM di SPBU yang perlu kita ketahui? Berikut ini penjelasannya.
1. Turun Dari Kendaraan Saat Mengisi BBM
Aturan tidak tertulis yang biasanya diberlakukan oleh SPBU swasta yaitu meminta pengemudi turun dari kendaraan saat proses pengisian BBM. Hal ini untuk memudahkan proses evakuasi saat hal-hal tidak diinginkan ketika pengisian BBM terjadi.
Pada SPBU Pertamina tidak membuat aturan wajib untuk turun dari kendaraan bagi pemilik mobil. Hanya saja kebiasaan ini dianggap lebih baik untuk menciptakan komunikasi yang sopan antara konsumen dan petugas pengisian BBM. Dengan turun dari kendaraan, pengemudi dapat juga memantau proses pengisian dan nominal BBM yang tertera di pompa bahan bakar apakah sesuai dengan yang diminta.
2. Matikan Mesin Saat Mengisi BBM
Hal tertulis yang menjadi peraturan di SPBU saat mengisi BBM yaitu mematikan mesin mobil. Ketika kita mengisi BBM dengan kondisi mesin masih menyala maka cukup berbahaya karena mesin kendaraan yang masih hidup terdapat banyak aliran listrik ke sistem pembakaran, seperti aliran listrik dari aki ke komponen koil pengapian (koil), aliran listrik kabel busi.
Aturan ini dibuat juga untuk meminimalkan risiko kebakaran. Saat mesin kendaraan menyala, ada aliran api dari ruang bakar, dari kabel busi dan koil, hingga sumber listrik dari aki. Ini semua berpotensi menimbulkan kebakaran karena sifat BBM mudah menguap.
3. Jangan Merokok di Area Pengisian BBM SPBU
Merokok di area SPBU merupakan tindakan yang bisa dibilang sangat bodoh dan berbahaya. Rokok adalah sumber api yang berbahaya saat berdekatan dengan proses pengisian BBM. Percikan apinya dapat memicu kebakaran jika terjadi kontak dengan uap BBM atau tetesan BBM yang tercecer di sekitar pompa bahan bakar.
Area pengisian BBM di SPBU terkepung oleh uap bensin. Belum lagi terdapat ceceran BBM di sekitar lantai SPBU karena kadang pengisian terlalu penuh.
4. Tidak Menggunakan Handphone dan Charging Selama Pengisian BBM di SPBU
Perlu Anda ketahui, ada larangan menggunakan ponsel di SPBU. Hal ini karena sinyal elektrik dari smartphone dapat menimbulkan percikan api dan berbahaya bagi proses pengisian BBM.
Meskipun posisi mesin mati, namun kadang kelistrikan mobil ada yang dibiarkan hidup. Bahkan tak jarang mengisi baterai ponsel di mobil.
Ini cukup berisiko karena penggunaan outputnya berasal dari socket lighter atau pemantik api. Kondisi pengisian ponsel juga bisa memicu panas handphone yang kemudian rawan terhadap percikan api.
5. Tidak Mengisi Bahan Bakar Terlalu Penuh
Aturan tak tertulis namun harus dipatuhi oleh seluruh pemilik kendaraan maupun petugas pengisian di SPBU yaitu tidak mengisi tangki bensin hingga terlalu penuh atau meluber. Disarankan untuk berhenti ketika terdengar suara “plop” pada mesin SPBU, sehingga ada space antara bensin dan leher tangki.
Adanya space atau ruang membuat bensin bisa mengembang. Setiap tangki bensin kendaraan dilengkapi lubang hawa untuk mengurangi tekanan BBM yang ada di dalam tangki. Jika terlalu penuh, maka gas dari hasil ekspansi BBM akan keluar dari tangki melalui selang. Artinya BBM akan terbuang percuma. Selain itu, uap gas BBM berbahaya untuk kesehatan mobil.
Kesimpulan
Tidak jarang petugas mengingatkan pengendara, entah untuk mematikan mesin mobilnya atau tidak menggunakan ponsel di area pengisian BBM. Jika diminta demikian, kalian sebaiknya harus mengikutinya bukan malah ngedumel atau marah tidak terima.
Jika teguran maupun peraturan yang ada di SPBU tidak ditaati, ada konsekuensi yang harus ditanggung. Kerugian ini bukan hanya dialami oleh pemakai mobil, tapi juga bisa ke pengendara lain dan orang-orang yang ada di sekitar SPBU.