Aki atau baterai menjadi salah satu komponen penting di mobil. Jika kondisinya sudah tekor atau kehabisan daya, maka mobil bisa mogok. Solusinya bisa dengan mengganti baru, atau saat darurat bisa di-jumper dengan aki yang masih bagus dari mobil lain.
Namun kesalahan menjumper aki justru bisa jadi petaka lho. Bahkan tindakan jumper yang asal-asalan bisa jadi penyebab aki mobil meledak. Bukan hanya jumper, ada juga pemicu lain yang dapat membuat aki mobil meledak.
Sebagai informasi, aki adalah salah satu komponen kelistrikan yang menghasilkan energi dari reaksi kimia dengan salah satu zat yang dikeluarkan berupa gas hidrogen. Tapi hidrogen adalah salah satu gas yang mudah terbakar ketika dekat dengan titik api. Maka ketika hal tersebut terjadi akan timbul ledakan.
“Yang penting kita perlu mengetahui terlebih dulu dimana saja kemungkinan titik api berada dalam komponen aki maupun kemungkinan titik api lainnya pada area mesin, sehingga kita bisa antisipasi pencegahannya,” kata Akhmad Sandhipatria, Quality Assurance Department Head Astra Otoparts.
Baca Juga: DFSK Pajang Mobil Listrik Mungil di PEVS 2022, Bakal Senggol Wuling Air EV
Lebih lanjut, Atmahadi Widodo, Technical Support Department Head PT GS Battery, menambahkan bahwa banyak faktor yang dapat menyebabkan adanya percikan api. "Baik itu faktor internal ataupun faktor eksternal aki yang terpasang."
Pada faktor internal yang menjadi pemicu percikan api diantaranya adalah sentuhan antar plat. Ini dipengaruhi usia aki. Sebab dengan bertambahnya usia pakai aki, larutan asam semakin berkurang dan plat tidak lagi terendam sehingga menyebabkan plat melengkung.
Sehingga ketika kunci start diputar, permintaan tenaga listrik dalam jumlah besar untuk menggerakkan motor starter dapat menyebabkan plat bengkok itu menjadi lentur. Hal ini kemungkinan akan bersentuhan dengan plat lain sehingga menimbulkan percikan api.
Baca juga : Beragam Penyebab Aki Mobil Soak, Harus Segera Diganti atau Bisa Disetrum Lagi?
Pada faktor eksternal, potensi timbulnya kejadian ini biasanya ditemukan pada ledakan aki saat menyalakan mesin mobil. Terutama saat kutub-kutub aki dan kabel kotor. Kotoran itu menghambat jalannya arus listrik dan bisa menimbulkan loncatan bunga api.
Selain itu, kebiasan menjumper yang kurang tepat juga menjadi salah satu pemicunya. Kebanyakan pengendara salah kaprah dengan memasang kabel jumper ke aki yang bagus, kemudian menyambungkan ke aki yang lemah.
Hal ini justru bisa menyebabkan timbulnya percikan api. Untuk itu biasakan untuk memasang kabel jumper pada aki yang lemah terlebih dahulu, sebelum disambungkan ke aki yang bagus.
Atmahadi pun menambahkan, penyebab yang lainnya adalah tersumbatnya lubang vent plug baterai. "Lubang tersebut bertindak sebagai safety valve saat tekanan di dalam aki meningkat akibat terbentuknya uap air atau gas hidrogen-oksigen akibat proses hidrolisis air saat proses charging berlangsung. Jika terjadi kondisi kotor di vent plug, maka potensi tersumbatnya vent plug akan semakin besar," urainya.
Untuk mencegah ledakan pada aki sebenarnya mudah. Diantaranya bisa memeriksa aki secara rutin. Berikan perhatian lebih untuk memerikaa kebocoran elektrolit, korosi konektor, keretakan pada tutup atau kotak aki dan kerenggangan pada komponen aki.
Serta jangan lupa untuk membersihkan pula kutub-kutub aki. Jadi kebiasaan untuk mengecek dan membersihkan aki secara teratur sangat menguntungkan.
Baca juga : Sering Mati Tiap Dua Tahun, Begini Cara Gampang Menjaga Kondisi Aki Mobil Agar Awet Lebih dari 3 Tahun
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
16.171 km
4 tahun
Jawa Barat
2020 Honda BRIO RS 1.2
18.587 km
3 tahun
Jakarta
2018 Suzuki ERTIGA GX 1.4
17.724 km
5,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
12.488 km
3,5 tahun
Jakarta