Sejumlah pengguna mobil ada yang mengeluhkan tiba-tiba lampu check engine di panel instrumen menyala. Peristiwanya bisa ketika hendak menghidupkan mesin atau bahkan pada sata berkendara. Indikator ini berbentuk gambar menyerupai siluet mesin, dan berpendar dengan warna oranye.
Beberapa ada yang mencoba mematikan kemudian menghidupkan mesin mobilnya yang ternyata bekerja normal. Tapi lampu check engine belum juga padam walau mesin sudah langsam. Kenapa ya?
Jangan langsung panik karena terbayang biaya servis selangit akibat ada masalah pada mesin. Karena bisa jadi biang keroknya hanya pada sensor oksigen O2 yang kotor.
Baca juga: Jangan Keburu Panik, Ini 5 Hal Penyebab Lampu Indikator Check Engine Terus Menyala
Ada sejumlah hal yang menyebabkan indikator check engine pada mobil menyala. Satu diantaranya akibat sensor oksigen tidak bekerja maksimal. Kondisi tersebut bisa jadi lantaran komponen berbentuk silinder yang terhubung dengan selang itu kotor.
Sebagaimana fungsinya, sensor ini berguna untuk memantau oksigen pada sistem knalpot mobil dan juga menentukan seberapa banyak bahan bakar yang terpakai. Jika sensor tertutup banyak kotoran, maka komputerisasi pada mobil tak bsia mendeteksi sistem oksigen di knalpot mobil.
Untuk mengetahui apakah benar sensor oksigen yang bermasalah, Anda haru melakukan scan pada mesin mobil Anda. Bisa gunakan alat OBD Scanner, atau datang ke bengkel untuk dilakukan scanning.
Pada saat Anda menerjang genangan air ketika hujan, potensi air bercampur lumpur menempel di sensor ini sangat besar. Akibatnya sensor jadi kotor dan kemudian error.
Pemakaian Bahan Bakar Minyak (BBM) yang tidak sesuai saran pabrikan juga kerap menimbulkan masalah yang sama. "Selain abis kena banjir, bisa juga karena kerak akibat pakai BBM kurang berkualitas," ucap satu mekanik Daihatsu di Jakarta Utara.
Baca juga: Orang Awam Juga Bisa, Cara Tahu Ciri Mobil Bekas Banjir Cukup dari 3 Hal Ini
Kalau memang benar Anda habis menerjang genangan air atau melibas banjir, maka coba lepas komponen itu. Letak sensor oksigen O2 umumnya menempel dengan header knalpot.
Setelah terlepas, bersihkan menggunakan air yang dicampur cairan pembersih porselin atau keramik kamar mandi. Namun perlu diingat, caranya jangan dengan merendam sensor oksigen ke cairan pembersih tersebut.
Cukup tuangkan cairan pembersih dicampur dengan sedikit air dalam wadah kecil. Lantas siapkan pula lap bersih yang kering, kemudian celupkan ujung lap ke campuran pembersih tadi hingga basah. Selanjutnya lap bagian ujung sensor O2 dengan lap tersebut sampai kerak menghilang.
Ingat, cuma bagian ujungnya saja yang dibersihkan jangan sampai merusak drat sensornya. Kalau kerak terlihat sudah bersih langsung lap kering dengan kain bersih. Proses ini perlu diulang jika ternyata kerak cukup sulit dihilangkan. Namun jangan sikat ujung sensor oksigen, karena khawatir sensor malah jadi rusak.
Ketika dirasa sensor sudah bersih, silahkan pasang kembali ke posisi semula. Lantas coba kembali hidupkan mesin mobil. Kalau lampu check engine padam, berarti langkah ini berhasil.
Namun kalau masih menyala juga, sebaiknya Anda datang ke bengkel resmi. Nantinya mekanik akan melakukan scan dan melakukan pengecekan guna mengetahui apakah memang sensor oksigen sudah waktunya untuk diganti.
Baca juga: Penyebab Lampu ABS Terus Menyala, Jangan Abai Kalau Nggak Mau Bahaya
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2019 Daihatsu TERIOS X 1.5
19.652 km
4,5 tahun
Jakarta
2017 Toyota AGYA G 1.0
10.656 km
6,5 tahun
Jawa Barat
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
16.171 km
4 tahun
Jawa Barat
2020 Honda BRIO RS 1.2
18.587 km
3 tahun
Jakarta