Mencegah Tragedi Tabrakan Beruntun di Brebes Terulang, Begini Cara Aman Hadapi Kabut Asap di Jalan Tol

Beberapa waktu lalu terjadi kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Tol Pejagan (Brebes)-Pemalang, Jawa Tengah, tepatnya di KM 253+00 Jalur A. 1 orang meninggal dan 19 luka dalam peristiwa itu. Tabrakan beruntun ini disebabkan adanya kabut asap yang berasal dari pembakaran rumput ilalang di sisi samping jalan Tol Trans Jawa.

Ingat, Mengemudi Pelan di Lajur Sebelah Kanan Jadi Penyebab Tabrakan Beruntun!

Sering Turun Hujan, Begini Hindari Risiko Tabrakan Beruntun

Penyebabnya sebagaimana dikutip dari Kompas, diduga lantaran asap pembahakaran lahan persawahan yang berdekatan dengan jalan tol membuat pandangan sejumlah pengendara terganggu. Dampak kepulan kabut asap ini membuat jarak pandang berkurang dan terpaksa mengerem mendadak dan beberapa mobil pribadi tertabrak truk dari arah belakang. Sementara itu kendaran lainnya yang mencoba menghindar justru menabrak pembatas jalan.

Tak jarang, kita yang sedang melakukan perjalanan jarak jauh menemukan kepulan asap yang mengganggu perjalanan. Bahaya pembakaran lahan di area tol harus menjadi kewaspadaan bersama, khususnya pengemudi yang melintas.

Tak cuma jarak pandang yang minim, laju kecepatan kendaraan yang cukup tinggi dengan jarak aman pengereman yang pendek menjadi kombinasi lain yang menimbulkan risiko kecelakaan beruntun bisa terjadi. Supaya insiden serupa tak lagi terulang, maka tingkat kewaspadaan pengemudi terhadap situasi alam selama berkendara harus lebih tinggi.

"Melihat, mengidentifikasi, memprediksi dan memutuskan bahaya-bahayanya. Jadi kurangi kecepatan sebelumnya, bersiap berhenti dilajur kiri serta nyalakan hazard.
Baru aman melintas apabila pandangan clear lebih dari 50 meter atau ada panduan dari petugas," ucap Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia, saat dihubungi Autofun Indonesia.

Lebih lanjut, ia menekankan kalau hazard ini digunakan saat sudah dalam posisi berhenti di tepi jalan tol. Ia pun mengimbau kepada para pengguna jalan supaya tak ragu untuk berhenti sejenak di tepi jalan tol ketika melihat kabut asap yang semakin pekat. Dengan begini, kita tak terjebak dalam kabut yang benar-benar menutup pandangan ke depan.

Ada proses berjalan pelan sebelum berhenti (untuk memastikan kondisi jalan). Kalau ujung jalan setelah kabut tidak terlihat, jangan ragu untuk stop sebelum kabut. Nyalakan hazardnya hanya kalau berhenti," beber Sony.

Tidak Spekulasi Menerobos Kabut Asap yang Pekat, Hindari Risiko Tabrakan Beruntun

Lebih lanjut, ia pun tidak menyarankan pengendara nekat berspekulasi menerobos kabut asap yang pekat. Sebab, kita hanya mengandalkan intuisi dan berharap agar asap tadi memudar seiring kita melewatinya. Hanya saja, asap bisa saja semakin pekat dan menutup pandangan pengendara, sehingga nasib kita bakal seperti untung-untungan.

"Banyak yang memaksakan masuk ke dalam kabut dengan harapan tidak semakin pekat, dan besar kemungkinan akan ditabrak atau nabrak. Jadi pengendara hanya mengandalkan reaktif itu, kalaupun selamat ya untung," jelasnya

Pengendara masih diperbolehkan menerobos kabut, dengan catatan lampu mobilnya bisa menembus pekatnya asap tersebut. Bila lampunya tak mampu menembus kabut asap, sebaiknya jangan terus dipaksakan karena spekulasi seperti ini berisiko bakal menabrak atau ditabrak. Lebih baik berhenti dan meminta bantuan petugas untuk memandu lewati kabut, supaya lebih aman.

"Boleh menerobos kabut dengan lampu menyala, cuma lampu tersebut mampu menembus kabut nggak? Hal seperti ini yang banyak menyebabkan kecelakaan, spekulasi jadinya. Karena prinsipnya mata harus mampu melihat jarak hingga 50 meter ke depan," urainya,

Tak kalah penting, Hal lain yang harus kamu lakukan saat berkendara di jalan tol adalah menjaga jarak dengan mobil di depan. Sangat penting menjaga jarak agar jika kendaraan di depanmu melakukan manuver atau mengerem secara tiba-tiba, kamu masih memiliki waktu yang cukup untuk mengantisipasinya supaya tidak terjadi tabrakan beruntun.

Bagaimana menghitung jarak aman dengan kendaraan di depan kita? Cara termudah adalah dengan teknik berhitung minimal 3 detik atau lebih dari 3 detik lebih baik. 

Perhitungannya sederhana, kalian bisa menentukan patokan benda statis yang dilalui mobil di depan, seperti tiang lampu penerangan jalan. Lalu mulai berhitung 3 detik. Ketika melintasi benda itu tepat masuk 3 detik, artinya jarak antar mobil masih aman.

Waktu 3 detik atau lebih cukup untuk merespons situasi darurat agar tak terjadi tabrakan beruntun di jalan tol.

Kesimpulan

Itulah sejumlah cara untuk menghindari diri Anda dari kejadian kecelakaan beruntun. Mengemudi adalah sebuah full time job. Selain konsentrasi, Anda juga perlu selalu waspada terhadap kondisi eksternal di sekitar mobil. 

Sebaiknya Anda perlu mengetahui gerak-gerik dan manuver yang akan dilakukan mobil di depan atau samping, atau situasi berbahaya yang bisa jadi potensi kecelakaan.

Dengan selalu waspada maka Anda bisa cepat mengambil keputusan dan tindakan untuk menghindari sejumlah manuver dadakan dari kendaraan di depan. Selain itu patuhilah selalu peraturan lalulintas.  


 

    Channel:
Ikuti media sosial kita:

Berpengalaman di beberapa media online. Bermula menjadi reporter otomotif di situs yang lain hingga kini menjadi Editor di Au...

Cek penawaran terbaik dalam 24 Jam!

pengguna tukar tambah mobil impiannya
Tambahkan
mobil Anda

Upgrade

Suzuki Ertiga

Mobil Bekas Terkait

Jaminan Kualitas Mobil

Garansi Satu Tahun

Jaminan 5 Hari Uang Kembali

Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi

2019 Daihatsu TERIOS X 1.5

Rp 195,00 Juta
Rp 3,97 Juta/bln

19.652 km

4,5 tahun

Jakarta

Cek Tawaran Juli

2017 Toyota AGYA G 1.0

Rp 106,00 Juta
Rp 2,16 Juta/bln

10.656 km

6,5 tahun

Jawa Barat

Cek Tawaran Juli

2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5

Rp 192,00 Juta
Rp 3,91 Juta/bln

5.727 km

1,5 tahun

Jakarta

Cek Tawaran Juli

2019 Toyota CALYA G 1.2

Rp 130,00 Juta
Rp 2,65 Juta/bln

16.171 km

4 tahun

Jawa Barat

Cek Tawaran Juli

2020 Honda BRIO RS 1.2

Rp 189,00 Juta
Rp 3,85 Juta/bln

18.587 km

3 tahun

Jakarta

Cek Tawaran Juli
Lihat Lebih

Berita Terbaru

Hyundai Stargazer X Penantang Xpander Cross Dipastikan Meluncur di GIIAS 2023

Hyundai akan terus melakukan inovasi di pasar otomotif nasional, termasuk mempersiapkan produk baru berupa Hyundai Stargazer X. Kemunculan Stargazer X ini disebutkan langsung oleh President Director PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Woojune Cha, di Jakarta, Senin (17/7/2023). Baca juga: Senggol Xpander Cross, Hyundai Stargazer X 2023 Bakal Hadir Pakai Rem Cakram di Semua Roda Menurut Woojune Cha, Stargazer X bakal diluncurkan di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) yang dimu

Hyundai Stargazer Essential Resmi Diluncurkan dengan Harga Menarik, Ini yang Berubah

PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) menghadirkan Hyundai Stargazer Essential yang menjadi varian baru dari Stargazer, Senin (17/7/2023). Kehadiran Hyundai Stargazer Essential ini ternyata menggantikan tipe Trend. Alhasil, varian Stargazer saat ini untuk urutan termurah sampai termahal adalah Active, Essential, Style dan Prime. Baca juga: Hyundai Stargazer Essential Segera Diluncurkan, Fiturnya Lebih Lengkap Menurut President Director PT Hyundai Motors Indonesia, Woojune Cham kehadiran Stargazer E

Terungkap, MG Cyberster 2023 Bisa Sprint Lebih Cepat dari Ferrari dan Lamborghini

Mobil listrik pertama MG berjeniskan roadster soft top, MG Cyberster 2023 diperkenalkan pertama kali pada April lalu. Pabrikan China berdarah Inggris, MG, hadirkan Cyberster 2023 bukan cuma membawa desain yang agresif sekaligus atraktif, namun juga dengan performa tinggi. Baru-baru ini diungkapkan bahwa mobil listrik ini bahkan lebih cepat dan lebih bertenaga daripada banyak supercar terkemuka dunia. Wang Jian, director of electric propulsion development SAIC Motor, mengatakan Cyberster merupaka

6 Catatan Penting Wuling Air ev Selama di Indonesia

Tepat 11 Agustus 2022, mobil listrik Wuling Air ev memasuki satu tahun kehadirannya di pasar otomotif Indonesia. Nah, bersamaan dengan kehadiran Wuling Motors di Indonesia sejak Juli 2017, merek mobil asal China ini menggelar acara Green Drive Festival dengan mengundang konsumen Air ev serta komunitas Wuling Electric Vehicle Indonesia (WEVI). Dalam acara tersebut, Wuling Motors menghadirkan berbagai aktivitas seru serta penampilan dari stand up comedian, Mongol, dan hingga mendatangkan penyanyi

Review Pemilik: Honda City Hatchback RS 2021, Cocok Buat Dimodif

**Artikel ini adalah pengalaman pribadi dari pemilik Honda City Hatchback RS 2021 Honda City Hatchback RS dihadirkan sebagai penerus Jazz GK5 di Tanah Air. Mewarisi berbagai keunggulan yang menjadi ikonik hatchback Honda, City Hatchback RS terlihat stylish, sporty, canggih, serta memiliki performa besar, yang mempunyai karakter 11-12 dengan Jazz. Pada review pemilik kali ini, kami akan mengulas City Hatchback RS manual lansiran April 2021. Menurut cerita dari pemilik, ia membeli mobil ini dalam

Mobil Rekomendasi

PopulerTerbaru
Hot
Toyota

Toyota Raize

Rp 229,80 - 299,20 Juta

Lihat Mobil
Hot
Daihatsu

Daihatsu Rocky

Rp 214,20 - 265,00 Juta

Lihat Mobil
Hot
Honda

Honda Civic

Rp 533,00 - 586,90 Juta

Lihat Mobil
Hot
Honda

Honda Brio

Rp 156,90 - 227,10 Juta

Lihat Mobil
Tidak Dijual
Honda

Honda Jazz

Belum Tersedia

Lihat Mobil
Hot
Hyundai

Hyundai Palisade

Rp 842,00 - 1,11 Milyar

Lihat Mobil
Hot
Wuling

Wuling Almaz

Rp 279,50 - 470,00 Juta

Lihat Mobil
Hot
Honda

Honda City Hatchback

Rp 333,60 - 362,60 Juta

Lihat Mobil
Hot
Kia

Kia Sonet

Rp 193,00 - 296,00 Juta

Lihat Mobil
Subaru

Subaru Crosstrek

Rp 549,50 Juta

Lihat Mobil
Suzuki

Suzuki Grand Vitara

Rp 359,40 - 384,40 Juta

Lihat Mobil
Chery

Chery Omoda 5

Rp 329,80 - 399,80 Juta

Lihat Mobil
Subaru

Subaru WRX

Rp 849,50 - 949,50 Juta

Lihat Mobil
Subaru

Subaru WRX Wagon

Rp 975,50 - 1,03 Milyar

Lihat Mobil
Wuling

Wuling Alvez

Rp 209,00 - 295,00 Juta

Lihat Mobil
Daihatsu

Daihatsu Ayla

Rp 103,30 - 161,05 Juta

Lihat Mobil
Varian Baru
Toyota

Toyota Agya

Rp 175,40 - 253,50 Milyar

Lihat Mobil
Land Rover

Land Rover Range Rover Sport

Rp 4,52 Milyar

Lihat Mobil