Aktifkan fitur ECO biar irit. Itu saran yang sering diungkapkan banyak pengemudi menghadapi situasi semakin naiknya harga BBM (Bahan Bakar Minyak). Tapi tahukah kalian, kalau ternyata ada beda ECO Mode dan ECO Indicator.
ECO Mode umumnya ada di mobil-mobil mewah, sementara ECO Indicator hampir ada disemua kendaraan terbaru. Tapi jangan langsung ngambek kalau merasa mobil kalian bukan mobil mahal. Sebab kedua fitur ini sama-sama bisa bikin irit BBM.
Jadi apa bedanya ECO Mode dan ECO Indicator di mobil yang berbeda? Mari kita bahas ya...
Baca juga: Mengenal Teknologi Mobil Plug-in Hybrid, Bisa Lebih Irit BBM Dibanding Hybrid Biasa
Pertama kita bahas dulu soal ECO Mode. Ini adalah fitur yang sudah banyak diterapkan pada kendaraan premium. Umumnya ada tombol khusus di sisi pengemudi, bisa berupa tulisan ECO, ECON, atau lainnya, yang umumnya berwarna hijau.
Contohnya pada Honda CR-V Turbo yang memiliki tombol ECON dengan gambar daun yang jika ditekan memunculkan warna hijau. Nah pada saat ECO Mode ini aktif, otak dari sistem mobil yaitu ECU (Electronic Control Unit) akan memberikan penyesuaian sistem kerja mesin mobil tersebut.
Antara lain perpindahan gigi diatur di rpm rendah, akselerasi juga dibuat smooth, bahkan hingga suhu AC juga disesuaikan supaya tidak membebani kinerja kompresor. Tujuannya cuma satu, yakni membuat efisiensi bahan bakar lebih baik, tanpa mengubah gaya berkendara dari pengemudinya.
Dan biasanya, mobil-mobil yang dilengkapi ECO Mode, juga memiliki mode lain, yaitu Normal dan Sport. Tentunya kalau mau akselerasi mesin lebih galak, pilih mode Sport dengan konsekuensi BBM jadi sedikit lebih boros.
Baca juga: Diklaim Irit, Benarkah Konsumsi BBM Honda CR-V Turbo Bisa Setara dengan LCGC?
Beda dengan ECO Indicator, fitur ini hanya sekedar asisten pengingat pada mobil agar pengemudi dapat berkendara dengan lebih hemat bahan bakar. Supaya ECO Indicator aktif, juga perlu dipencet tombol yang biasanya menyatu dengan pengaturan MID pada sisi pengemudi.
Ketika Eco Indicator di posisi On, maka bukan berarti mesin "ditahan" oleh sistem agar lebih irit BBM. Tapi fitur ini bekerja mengandalkan sensor pada pedal gas. Jika pedal gas diinjak secara agresif, lampu indikator yang umumnya berwarna hijau akan mati.
Namun jalau pedal gas injakannya halus, lampu ECO akan terus nyala. Tapi perlu diingat, karena sensornya ada di pedal gas, maka pada saat kaki kanan pindah ke pedal rem, atau mobil posisi berhenti, lampu ECO juga akan mati.
Tujuannya apa? Supaya pengemudi tidak agresif melakukan akselerasi agara pemakaian bahan bakar juga lebih efisien. Sementara ECU mesin tidak melakukan ubahan sama sekali tidak seperti ECO Mode.
Nah ECO Indicator ini sekarang bahkan sudah ada di mobil-mobil jenis LCGC seperti Honda Brio Satya, Daihatsu Sigra, Toyota Calya, hingga Toyota Agya dan Daihatsu Ayla.
Baca juga: Adu Mobkas yang Irit BBM, Ini Perbandingan Honda Brio Gen 1 vs Suzuki Ignis 2017
Sekarnag sudah tahu kan beda ECO Mode dan ECO Indicator, kalau ECO mode, sistem ECU pada mobil yang mengatur supaya mesin lebih irit BBM. Sementara ECO Indicator, pengemudinya diajak supaya bisa eco driving.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2019 Daihatsu TERIOS X 1.5
19.652 km
4,5 tahun
Jakarta
2017 Toyota AGYA G 1.0
10.656 km
6,5 tahun
Jawa Barat
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
16.171 km
4 tahun
Jawa Barat
2020 Honda BRIO RS 1.2
18.587 km
3 tahun
Jakarta