Jangan Panik, Begini 5 Cara Mengatasi Mobil Mogok karena Banjir

• Mobil mogok karena banjir akibat air yang mulai masuk ke ruang mesin.
• Jangan paksakan menghidupkan meisn karena khawatir bisa terjadi kerusakan.
• Pastikan lakukan perbaikan di bengkel resmi.

Saat kondisi cuaca dengan intensitas hujan yang cukup tinggi, satu hal patut diwaspadai adalah munculnya genangan air bahkan banjir di jalan raya. Tentunya keadaan itu akan membuat perjalanan Anda jadi terganggu.

Sering kali ada sebagian pengendara yang nekat menerobos genangan air. Jika ketinggian air masih bisa dilewati tentu bukan jadi masalah. Namun beda cerita kalau sampai mobil terendam banjir. Maka ada risiko mobil mogok karena banjir sudah sampai meusak sejumlah komponen.

Jika situasinya sudah demikian, maka sebaiknya jangan paksakan untuk menyalakan mesin mobil. Sebab risiko kerusakan yang muncul boleh jadi akan makin parah. Yuk perhatikan tips cara mengatasi mobil mogok karena banjir berikut ini dari Auto2000.

Baca juga: Mobil Bermesin Diesel Lebih Tangguh Terobos Genangan dan Banjir, Apa Rahasianya?

1. Jangan Menyalakan Mesin Mobil

Jangan pernah mencoba menyalakan mesin jika mobil mogok kena banjir, termasuk ketika mobil terendam banjir saat parkir. Karena ada risiko terkena water hammer, yaitu kondisi yang membuat piston rusak akibat air sudah masuk ke ruang mesin.

2. Lepaskan Kabel Aki

Sebelum melakukan pemeriksaan lebih lanjut, sebaiknya cabut kabel aki baik yang positif atau negatif. Langkah tersebut dapat membuat mobil terhindar dari risiko korsleting alias hubungan arus listrik pendek yang bisa membuat komponen kelistrikan rusak.

Baca juga: Ini 5 Pilihan Mobil SUV Ground Clearance Tinggi, Siap Libas Banjir

3. Dorong Mobil ke Tempat Aman

Bukan dengan cara menghidupkannya, namun mobil bisa didorong ke lokasi yang lebih aman. Misalnya ke pinggir jalan yang ketinggian airnya lebih rendah, atau lokasi lain. Tapi jangan paksakan kalau kondisinya berbahaya seperti arus air kuat atau banjir terlalu tinggi.

4. Periksa Kondisi Oli Mesin

Cek kondisi oli mesin melalui dipstick. Kalau dipstik keruh atau berubah warna menjadi seperti warna coklat susu, artinya air sudah masuk ke dalam ruang mesin. Pabila sudah demikian, tidak ada yang dapat dilakukan kecuali membongkar ruang mesin untuk mengganti oli dan mengeluarkan semua kandungan airnya. Anda bisa juga lakukan itu di bengkel resmi.

Baca juga: Mau Beli Mobil Listrik Tapi Takut Kalau Kena Banjir? Coba Bandingin Dulu Sama Mobil Konvensional

5. Panggil Layanan Darurat

Jika Anda kurnag mengerti tentang teknis mesin, maka langkah paling tepat adalah menghubungi layanan darurat 24 jam dari dealer merek mobil Anda. Khusus untuk Toyota Anda dapat menghubungi layanan AstraWorld Emergency Roadside Assistance (ERA) selama 24 jam nonstop.