Double cabin asal Negeri Paman Sam yang diproduksi di Thailand, Ford Ranger gen 2 mendapat perlawanan secara ketat dari beberapa kompetitornya seperti Isuzu D-Max, Mitsubishi Strada Triton dan Toyota Hilux, setelah diluncurkan secara resmi di Indonesia pada tahun 2007.
Sama seperti generasi sebelumnya, Ford Ranger gen 2 hadir dengan sistem penggerak 4×2 dan 4×4. Kehadiran penggerak roda 4x4 sendiri karena mobil ini dikhususkan sebagai kendaraan niaga untuk fleet yang bisa dengan mudah melewati jalan ekstrim seperti medan berlumpur serta berbatu. Dengan ketangguhannya tersebut, tak heran apabila Ranger banyak digunakan sebagai kendaraan tambang seperti di Kalimantan dan Papua.
Tangguh di jalan yang ekstrim, tak sedikit mobil ini juga digunakan sebagai kendaraan harian di kota-kota besar karena memiliki tampilan macho serta kapasitas daya angkut besar. Untuk harga bekasnya Ford Ranger gen 2 sendiri berada di angka Rp100 jutaan. Jika kalian tertarik membelinya, simak dulu kelebihan dan kekurangannya melalui ulasan berikut.
Baca juga: First Drive Ford Ranger Raptor 2022 di Indonesia, Double Cabin Harganya Nyaris Rp1 Miliar!
Memiliki posisi berkendara sama seperti Everest, Ford Ranger gen 2 menurut kami terasa pas ketika singgah di jok pengemudi. Selain itu untuk pandangan mengemudinya mobil ini juga terbilang cukup baik. Dengan kap mesin yang dibuat lebar dan tinggi, kalian bisa dengan mudah memberi jarak dengan objek yang ada didepannya.
Diproduksi hingga 2011, Ford ranger gen 2 dirancang sedemikian rupa dengan durabilitas tinggi. Untuk kaki-kakinya, mobil ini terbilang tangguh dan jarang sekali mangalami masalah.
Mengenai kerusakan, mobil ini biasanya menyerang pada bearing roda serta rack steer akibat usia serta pemakaian yang tidak semestinya.
Ford Everest gen 2 ditawarkan dalam tiga pilihan mesin, yakni; 2.5 TDi, 2.5 TDCi dan 3.0 TDCi. Untuk varian 2.5 TDi, mesin yang digunakan belum menganut teknologi Common rail sehingga terasa lebih mudah dalam hal perawatan.
Selain mudah dalam perawatan, mesin diesel konvensional yang juga dipakai di Everest gen 1 tersebut bebas menenggak bio solar tanpa khawatir merusak injector atau sistem pengkabutan bahan bakar.
Bicara mengenai tenaga yang dihasilkan, enjin 2.5 TDi 4-silinder segaris SOHC tersebut sanggup memeras tenaga 117 Hp dan torsi 280 Nm. Performa yang dihasilkan tersebut berbeda dengan mesin 2.5 TDCi 4-silinder segaris DOHC common railnya yang dapat meletupkan tenaga 143 Hp serta torsi 330 Nm.
Untuk varian 3.0L 4-silinder segaris DOHC common rail, mesin ini mampu meraup tenaga 156 Hp dan torsi hingga 380 Nm.
Ford Ranger gen 2 dipadukan dengan transmisi manual 5-percepatan dan otomatis 5-percepatan. Mengenai transmisi manualnya, mobil ini memiliki pijakan kopling yang cukup ringan. Dengan begitu kalian tidak akan merasa mudah lelah ketika terjerembab dalam kemacetan dengan jangka waktu cukup lama.
Menyoal daya angkutnya sekelas double cabin Ford Ranger gen 2 terbilang besar. Dengan bak yang besar tersebut kalian bisa dengan lebih mudah disaat membawa barang banyak.
Baca juga: Harga Bekas Bersaing, Apakah Ford Ranger Lebih Tangguh dari Mitsubishi Strada L200?
Kekurangan pertama yang dimiliki Ford Ranger gen 2 ini ada pada bagian kabinnya yang terasa cukup krusial. Seperti yang bisa dirasakan untuk baris keduanya terasa sempit berkat headroom yang pendek serta jarak legroom yang berdekatan dengan jok baris depan.
Hal tersebut tentunya membuat ruang gerak menjadi terbatas yang membuat penumpang baris kedua menjadi mudah lelah.
Mengenai tingkat responsivitas nya, mesin 2.5 TDi dirasa kurang begitu repsonsif untuk tarikan bawahnya. Hal ini kemungkinan besar terjadi karena tenaga serta torsi yang dihasilkan tak sebanding dengan mesin 2.5 TDCi yang sebagaimana diketahui memiliki performa lebih jumawa.
Untuk spare part, Ford Ranger gen 2 terbilang cukup mahal dan sulit didapatkan, terlebih jaringan bengkel resmi yang tak tersedia di beberapa wilayah.
Namun untuk varian TDi, suku cadang mobil ini lebih murah untuk harga partsnya. Selain itu, ketersediaan partsnya juga lebih banyak di pasaran serta memiliki banyak kesamaan dengan Mazda BT-50.
Konsumsi BBM Ford Ranger gen 2 terbilang sedikit boros, Khusunya varian 3.0 TDCi. Beberapa seumber menyebutkan bahwa pemakaian dalam kotanya mobil ini rata-rata sanggup menempuh jarak hingga 7-9 km/liter. Sedangkan penggunaan luar kotanya, catatan angka yang diperolehnya 10-12 km/liter.
Beberapa informasi penting mengenai Kelebihan dan Kekurangan Ford Ranger Gen 2 berhasil kami sampaikan melalui ulasan di atas. Harga bekasnya berada di angka Rp100 jutaan, menurut kami mobil ini sangat cocok digunakan untuk kalian yang sering membawa barang bawaan dengan melewat jalan yang ekstrim.
Bagi kalian yang menginginkan Ranger dengan perawatan lebih mudah dan murah, sebaiknya memilih varian 2.5 TDi. Selain memiliki kontruksi mesin sederhana seperti Isuzu Panther, varian ini masih dengan bebas menenggak bio solar tanpa khawatir merusak peranti yang ada di dalam mesin.
Baca juga: Selisih Sampai Rp80 Juta, Ini Bedanya Ford Ranger 2.2 XLT dengan 2.2 XL
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2019 Daihatsu TERIOS X 1.5
19.652 km
4,5 tahun
Jakarta
2017 Toyota AGYA G 1.0
10.656 km
6,5 tahun
Jawa Barat
2021 Toyota RAIZE S 1.0
15.274 km
2 tahun
Jawa Barat
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
16.171 km
4 tahun
Jawa Barat