Sering disebut sebagai Carry versi mewah, Suzuki Every diluncurkan secara resmi di Indonesia pada tahun 2003. Keberadaan Every dalam meramaikan kancah otomotif Tanah Air merupakan mobil contoh untuk melihat bagaimana respon terhadap mobil ini.
Sebagai mobil contoh, tak ayal apabila populasi Every di jalan sangat amat jarang dijumpai. Melansir beberapa sumber disebutkan bahwa jumlah Every yang berhasil terjual saat itu hanyalah 550 unit.
Di negara asalnya mobil ini ditujukan sebagai kendaraan keluarga atau niaga terjangkau yang hemat bahan bakar. Dengan begitu jangan heran apabila Every dituntut serba bisa, yakni nyaman dan bisa membawa barang banyak.
Pada bagian tengah Every menggunakan pintu model sliding. Tentunya dengan pintu seperti ini akomodasi keluar masuknya punumpang maupun barang terasa mudah.
Hal menarik lainnya yang ada pada mobil ini yaitu fitur. Seperti yang bisa dilihat di zamannya mobil ini sudah dilengkapi AC dengan pengaturan beberapa arah semburan. Bahkan untuk AC nya sudah dibekali heater dan defogger.
Di bagian pengemudi terdapat tachometer dan odometer berpenampilan digital. Setirnya tersematkan airbags yang dapat meminimalisir cedera ketika mengalami benturan cukup keras.
Tidak seperti Carry, untuk menaikan dan menurunkan keempat kacanya sudah menggunakan power window. Untuk memudahkan mengunci pintu, mobil ini turut dibekali central lock.
Menjadi daya tarik, pada plafon antara baris pertama dan keduanya Suzuki Every mendapatkan panoramic sunroof berukuran besar. Bahkan jok baris keduanya sudah menggunakan model captain seat. Wow!
Agar penumpang merasa nyaman, tak ketinggalan mobil ini telah dilengkapi AC double blower yang tersedia di setiap barisnya.
Sekedar informasi, Suzuki Every untuk harga bekasnya kini ditawarkan mulai dari Rp65 jutaan. Jika kalian berencana ingin membeli mobil ini, ada baiknya simak beberapa kekurangannya berikut ini.
Untuk spare part, Suzuki Every cukup sulit dijumpai khususnya bagian slow moving seperti body, kaca, lampu dan beberapa bagian lainnya. Mau tidak mau, kalian harus hunting ke spesialis kampakan seperti di Parung dan beberapa tempat lain.
Namun untuk urusan mesin, suku cadangnya memiliki banyak kesamaan dengan Carry Futura dan Esteem. Dengan begitu apabila mengalami trouble kalian masih bisa dengan mudah memperbaikinya.
Oh iya, untuk parts slow moving apabila di Indonesia sulit mendapatkannya, mungkin kalian bisa mencarinya di negara tetangga. Mengingat mobil ini juga pernah dijual sebagai mobil contoh di Malaysia.
Baca juga: 3 Hal Menarik Suzuki Every, Kembaran Carry Versi Built Up Jepang yang Harga Bekasnya Rp65 Jutaan
Bicara sistem suspensi, di bagian depannya menggunakan independen dengan per keong dan gardan pikul dengan per keong untuk roda belakang. Mengenai gaya berkendara yang dihasilkan, untuk bantingannya cenderung lebih ke stiff. Bahkan beberapa pengguna menyebutkan bahwa bantingannya tersebut setara dengan Daihatsu Gran Max.
Selain bantingannya keras, mobil ini juga terasa limbung ketika dipacu dalam kecepatan tinggi berkat bodi-nya yang tinggi.
Suzuki Every hadir dengan pilihan transmisi matic 4-percepatan torque converter yang selanjutnya diteruskan ke roda belakang untuk membuatnya berjalan. Bagi yang tinggal di kota besar, mobil ini mungkin sudah lebih dari cukup. Karena saat posisi terjebak dalam kemacetan, kalian tidak perlu menginjak kopling.
Namun bagi yang tinggal di kota kecil yang lalu lintasnya cenderung lancar maka matic ini sensasinya kurang fun.
Baca juga: Suzuki Carry ala Sultan, BMW Mau Bikin Pickup?
Jantung pacunya Suzuki Every dibekali mesin G13B 4-ilinder segaris SOHC 1.300 cc dengan teknologi multi-point injection. Menurut data di atas kertas performa yang dihasilkan sebesar 82 PS dan torsi 111 Nm.
Perpaduan antara mesin 1.300 cc dengan transmisi otomatis 4-percepatan, membuat karakter tenaga yang dihasilkan terasa kurang responsif pada tarikan bawahnya.
Kekurang lainnya yang ada pada Suzuki Every yakni mesin yang diletakan di bawah jok pengemudi dan penumpang depan. Karenanya mesin yang diletakan di bawah tersebut dapat meningkatkan suhu di dalam kabin.
Selain itu juga menghasilkan suara mesin lebih bising di dalam kabin. Sensasi ala Suzuki Carry dapat mengurangi rasa nyaman dalam berkendara.
Baca juga: Tiruan Suzuki Carry 1.0 Asal China, Changan SC 1011 CG Pernah Dijual di Indonesia
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Toyota CALYA G 1.2
12.503 km
2 tahun
Jakarta
2022 Honda BRIO SATYA E 1.2
5.503 km
0,5 tahun
Jawa Barat
2022 Toyota AGYA GR SPORT 1.2
5.751 km
1 tahun
Jawa Barat
2020 Honda BRIO SATYA E 1.2
15.855 km
2,5 tahun
Jakarta
2020 Honda BRIO SATYA E 1.2
16.096 km
3 tahun
Jawa Barat