Ford Ranger dulunya adalah sebuah truk pikup yang banyak dipakai petani untuk mengangkut alat dan bahan pertanian yang pertama kali keluar tahun 1982. Akan tetapi, sekarang Ford Ranger telah berubah menjadi mobil SUV double cabin dengan karakter tangguh warisan yang dibawa sebagai sebuah truk. Unit bekas Ford Ranger layak jadi incaran karena ketangguhannya.
Sebagai Medium SUV, Ford Ranger cukup bisa diandalkan jika dilihat dari spesifikasi maupun kemampuan mesinnya. Ford Ranger generasi kedua hadir dengan sistem penggerak 4×2 dan 4×4.
Kehadiran penggerak roda 4x4 sendiri karena mobil ini dikhususkan sebagai kendaraan niaga untuk fleet yang bisa dengan mudah melewati jalan ekstrim seperti medan berlumpur serta berbatu.
Dengan ketangguhannya tersebut, tak heran apabila Ranger banyak digunakan sebagai kendaraan tambang seperti di Kalimantan, Sulawesi hingga Papua.
Baca juga:
Ford Everest dan Ranger 2022 Menunggu Masuk Indonesia, Termasuk Bronco?
Ford Everest 2022 Resmi Mendebut, Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero Sport Minggir Dulu!
All New Ford Ranger 2022 Mendebut, Lebih Ganteng dari Toyota Hilux dan Mitsubishi Triton
Tangguh di jalan yang ekstrim, tak sedikit mobil ini juga cukup banyak dijumpai sebagai kendaraan harian di kota-kota besar. Mobil ini masih oke buat aktivitas harian karena memiliki tampilan macho dan timeless.
Untuk harga bekasnya Ford Ranger generasi kedua dijual mulai Rp80 jutaan. Apa saja hal menarik di double cabin blue oval tersebut? Simak uraiannya berikut ini.
Sebagai informasi, penggerak 4x4 atau Four-Wheel Drive (4WD) merupakan sistem penggerak yang bisa diatur sesuai kebutuhan. 4WD sendiri memiliki beberapa sistem sesuai kebutuhan yaitu part time, full time dan all wheel drive atau AWD.
Mengenai part time 4WD ini pengemudi bisa menyesuaikan sistem penggerak menjadi 2WD, yang biasanya digunakan pada jalanan datar dan lurus. Sedangkan sistem full 4WD adalah tidak ada 2WD, namun sistemnya adalah 4High, 4 Low Range dan Differential Lock. Berbeda lagi dengan AWD yang sistemnya terdapat pada keempat roda mobil. AWD juga tidak bisa diubah ke 2WD, 4H dan 4L.
Sistem 4WD memiliki traksi yang maksimal karena tenaga mesin akan disalurkan ke semua roda. Sistem ini memungkinkan roda lain akan bekerja menerima tenaga ketika salah satu roda selip.
Adanya sistem penggerak ini membuat mobil aman digunakan pada jenis jalan yang tidak rata atau non aspal atau jalan tanah yang licin. Soal kekurangannya ada dua, yaitu bobot berat karena semua roda memiliki sistem penggerak. Kekurangan berikutnya adalah mobil ini boros dan bisa mengalami understeer atau oversteer.
Ford Ranger dijual melalui beberapa pilihan diantaranya Single Cabin 4×4, Double Cabin 4×4 XLT, dan Double Cab Hurricane 4×4 sebagai tipe tertinggi dengan fitur lebih lengkap. Varian single menggunakan mesin 2.900 cc non turbo sementara varian lainnya bermesin turbodiesel 2.500 cc.
2.5 TDi 4-silinder segaris SOHC memproduksi tenaga 117 Hp dan torsi 280 Nm. Performa yang dihasilkan tersebut berbeda dengan mesin 2.5 TDCi 4-silinder segaris DOHC commonrail, yang dapat membangun tenaga 143 Hp serta torsi 330 Nm.
Untuk varian 2.9 liter mampu memperoleh tenaga sebesar 98 PS @4.000 rpm serta torsi 200 Nm @2.500 rpm yang dipadukan transmisi manual 5-percepatan.
Selain mudah dalam perawatan, mesin diesel konvensional yang juga dipakai di Everest generasi pertama ini masih kuat bila diisi bio solar tanpa khawatir merusak injector atau sistem pengkabutan bahan bakar.
Ford ranger didukung suspensi independent double wishbone di bagian depan dan axle rigid semi-eliptik di roda belakang. Alhasil bantingan yang disuguhkan pernya relatif lebih empuk untuk ukuran double cabin.
Ford ranger generasi kedua dirancang sedemikian rupa dengan durabilitas tinggi. Untuk kaki-kakinya, mobil ini tangguh dan jarang sekali mangalami masalah.
Mengenai kerusakan seputar kaki-kaki, mobil ini biasanya menyerang pada bearing roda serta rack steer akibat usia serta pemakaian yang tidak semestinya.
Sebagai catatan, jangan sekali-kali melakukan manuver dalam kecepatan tinggi. Walau suspensinya nyaman tapi gejala seperti understeer atau limbung masih bisa dirasakan berkat ground clearance mobil ini yang cukup tinggi.
Sebagai brand Amerika, aspek kenyamanan berkendara tetap diprioritaskan oleh Ford pada lini kendaraan niaga ringan seperti Ranger. Pada opsi transmisi manualnya, mobil ini memiliki pijakan kopling yang cukup ringan dan didukung mesin diesel yang perkasa untuk akselerasi awal.
Dengan begitu kaki kiri tidak akan mudah lelah saat mengemudikan double cabin ini di tengah kemacetan atau berjibaku di jalan off road yang butuh main gas dan kopling.
Mobil double cabin ini dapat kita fungsikan untuk membawa banyak barang. Bak terbuka di Ford Ranger generasi kedua ini cukup besar bagi kalian yang kerap membawa banyak barang.
Ford Ranger bekas bisa kita ibaratkan sebagai raja offroad yang serba bisa. Dengan kelebihannya tadi, Ranger terbukti tangguh sehingga banyak digunakan di pertambangan. Mobil ini terkenal tahan banting, mesin ber tenaga besar.
Soal kenyamanan dan utilitas juga tak buruk, karena fitur kabin lumayan, didukung bantingan suspensi yang lumayan empuk, dan tak kalah penting ialah kapasitas kargo belakang besar.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2019 Daihatsu TERIOS X 1.5
19.652 km
4,5 tahun
Jakarta
2017 Toyota AGYA G 1.0
10.656 km
6,5 tahun
Jawa Barat
2021 Toyota RAIZE S 1.0
15.274 km
2 tahun
Jawa Barat
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
16.171 km
4 tahun
Jawa Barat