Mengemudi kendaraan niaga memang perlu keterampilan khusus. Pasalnya tidak seperti kendaraan penumpang (passanger car), mobil niaga seperti pick up, truk, atau bus, memiliki muatan yang lebih berat.
Beban muatan di bagian belakang mobil ini tentu jadi malah saat menghadapi medan menanjak. Maka dari itu penting untuk menguasai teknik nyetir truk, pickup, atau kendaraan niaga lainnya.
Baca juga: Hankook Sediakan Ban Awet Buat Kendaraan Niaga, Bisa Dipakai Pick Up, Truk, sampai Bus
Saat melintasi tanjakan yang curam dan nyetir truk atau pikap, sebaiknya pertahankan traksi mobil. Pengemudi pun perlu mempertahankan kendali dengan mengambil beberapa langkah utama.
Pertama jangan menginjak pedal gas secara penuh yang membuat kendaraan terdorong langsung ke depan. Karena situasi ini akan membuat mesin overheating yang akhirnya malah menyebabkan mogok.
Pengemudi dapat memanfaatkan semua roda penggerak dari kendaraan dalam mempertahankan traksi di tanjakan yang licin. Jika ingin menambah kecepatan saat tengah mendaki tanjakan lakukan dengan perlahan dan bertahap, agar tidak memaksakan kinerja mesin.
Saat di tanjakan, nyetir truk atau nyetir pick up juga perlu memperhatikan jarak dengan kendaraan di depan. Hal ini dapat mencegah kecelakaan jika sewaktu-waktu kendaraan lain tergelincir atau mengalami kesulitan mendaki tanjakan.
"Begitu pula saat menuruni tanjakan, pengemudi perlu memperhatikan rambu-rambu yang menginformasikan kontur jalanan, seperti jalan licin atau sering terjadi kecelakaan, agar mereka dapat menyesuaikan kecepatan dan menjaga kestabilan kendaraan," ujar Ahmad Juweni, National Sales Manager TBR (Truck & Bus Radial) PT. Hankook Tire Sales Indonesia melalui keterangan tertulisnya.
Baca juga: Review Truk Mitsubishi FUSO eCanter, Bergerak Senyap Tanpa Aroma Tak Sedap
Mengemudi di tanjakan seperti daerah perbukitan artinya akan menemui banyak tikungan. Saat kendaraan mendekati tikungan, pengemudi perlu mewaspadai kecepatan kendaraan tidak melebihi 60 km/jam.
Pada banyak situasi, pengemudi lupa untuk mengurangi kecepatan yang akhirnya mengakibatkan hilangnya kendali kendaraan apalagi juga beban muatan di bak belakang terlampau banyak. Jika hal ini terjadi, coba arahkan kendaraan ke tepi jalan yang terdapat banyak kerikil atau rumput yang bisa membantu pengemudi memberhentikan kendaraan.
Hal terpenting yang juga jangan pernah luput dari persiapan seorang pengemudi saat hendak nyetir truk, pick up, atau bus adalah untuk selalu pengecekan berkala terhadap kondisi kendaraan. Sebelum melakukan perjalanan panjang pastikan juga untuk melakukan persiapan mulai dari pemilihan rute, hingga mengecek ramalan cuaca.
"Walaupun nampak tidak begitu signifikan, persiapan ini dapat membantu pengemudi untuk mencegah situasi yang tidak diinginkan pada kondisi jalanan, semisal terjadi longsor pada rute yang seharusnya diambil dan memerlukan rute alternatif," tutup Ahmad.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2019 Daihatsu TERIOS X 1.5
19.652 km
4,5 tahun
Jakarta
2017 Toyota AGYA G 1.0
10.656 km
6,5 tahun
Jawa Barat
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
16.171 km
4 tahun
Jawa Barat
2020 Honda BRIO RS 1.2
18.587 km
3 tahun
Jakarta