Wuling Air ev saat ini menjadi mobil listrik paling murah di Indonesia. Namun status ini sepertinya bakal segera tergusur oleh DFSK.
PT Sokonindo Automobile (DFSK) Indonesia sudha mengumumkan dalam 3-5 tahun ke depan tidak akan menjual mobil Internal Combustion Engine (ICE) atau mesin berbahan bakar. Merek mobil asal Cina itu lebih memilih menjual mobil listrik atau Battery Electric Vehicle (BEV).
Baca juga: Belum Dijual, Mobil Listrik DFSK Mini EV Masih Tes Pasar di Indonesia
Hal ini diungkapkan Sales and Marketing Director PT Sokonindo Automobile Rifin Tanuwijaya saat menghadiri Rapat Dengar Pendapat antara Komisi VII DPR RI dengan Dirjen Ilmate Kementerian Perindustrian di Gedung DPR, Senayan, Jakarta beberapa waktu lalu.
"Kita beda dengan teman-teman senior kita Astra dan lainnya, kita 3-5 tahun ke depan tidak launching ICE lagi, tapi BEV 100 persen," jelas Rifin.
Menurut Rifin, mobil listrik yang akan dibuat di Indonesia diantaranya DFSK Mini EV, Gelora E dan juga model Sport Utility Vehicle (SUV) Seres SF5. Unit terakhir ini juga telah diperlihatkan di sejumlah ajang pameran otomotif di Tanah Air beberapa waktu lalu.
Untuk Mini EV, mobil yang memiliki bentuk mirip Wuling Air EV, rencananya bakal di produksi secara lokal di Indonesia mulai semester dua tahun 2023 mendatang.
Demikian juga dengan Gelora E, mobil yang saat ini masih di ekspor secara utuh dari negeri asalnya Cina, nantinya akan dibuat langsung di pabrik DFSK di Cikande, Banten.
Baca juga: DFSK Mini EV Bakal Jadi Pesaing Wuling EV, Gimana Spesifikasi dan Harganya?
Rifin tak menampik, dengan dirakit, diproduksi, dan dijual di Indonesia, maka mobil listrik DFSK harganya akan jauh lebih terjangkau dari sekarang.
"Mini EV kita launching mudah-mudahan tahun depan. Semester kedua sudah rakit di sini, harga mungkin bisa di bawah Rp220 juta," ujar Rifin.
Demikian juga dengan DFSK Gelora E, mobil komersial pertama berteknologi BEV yang saat ini dijual antara Rp484 juta sampai Rp582 juta, jika diproduksi di Indonesia maka harganya akan berkurang hingga Rp200 jutaan.
"Untuk (Gelora E) Blind Van-nya jadi Rp350 juta dan untuk Minibus Rp399 juta. Dan kita akan ekspor juga Gelora EV ini ke negara di Asia dan beberapa negara di Afrika," tutur Rifin.
"Planning kita ke depan untuk memenangi tuntutan pemerintah, dan kita juga menerima insentif 40 persen. Kita komitmen 2024 bisa 60 persen (kandungan lokal) dan tahun-tahun berikutnya bisa 80 persen," tukasnya.
Baca juga: Tak Tinggal Diam, DFSK Bawa Mini EV Andalannya Untuk Tantang Wuling EV di Indonesia
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2022 Toyota AVANZA G 1.5
7.835 km
1,5 tahun
Java East
2021 Toyota AVANZA VELOZ 1.5
17.091 km
2,5 tahun
Jawa Barat
2021 Toyota AVANZA VELOZ 1.5
8.996 km
2,5 tahun
Jawa Barat
2021 Honda MOBILIO RS 1.5
12.090 km
2,5 tahun
Java East
2022 Toyota AVANZA G 1.5
12.211 km
1,5 tahun
Java East