Istilah pilar tak selalu berkaitan dengan sebuah bangunan, karena juga dipakai dalam dunia otomotif merujuk struktur kendaraan. Tidak sedikit orang yang belum mengetahui maksud dari pilar mobil. Secara harafiah, pilar di mobil merupakan rangka tiang untuk menopang atap.
Bagian ini menjadi penahan atap agar dapat dibentuk sedemikian rupa dan mobil dapat dikendarai dengan nyaman dan lebih aman saat terjadi benturan. Secara umum, sebuah mobil memiliki tiga atau empat pilar penopang atap.
Baca juga:
Jangan Termakan Rayuan Fitur Tak Penting, Dahulukan Perangkat Safety Saat Hendak Beli Mobil
Arti Nomor Rangka (VIN) di Mobil Kamu, Identitas Kendaraan yang Berlaku Internasional
Adapun contoh yang memakai 3 pilar adalah mobil segmen sedan, hatchback, atau SUV 5-seater. Sementara untuk mobil MPV atau SUV 7-seater mengandalkan 4 pilar. Nah, urutan pilar di mobil memakai sebutan A, B, C, dan D.
Lantas, dimanakah posisi pilar tersebut dan apa saja fungsinya? Berikut ini uraiannya.
Pertama kita bahas bagian pilar A yang terletak di bagian depan mobil sebagai penyangga atap bagian depan dan untuk menahan kaca depan mobil. Selain itu pilar A juga sebagai tempat untuk memasang airbag pilar (curtain airbag) dan spion depan di beberapa mobil.
Di mobil baru, pilar A yang tebal kerap menyebabkan blindspot. Oleh karena itu, saat ini beberapa pabrikan mobil sedang mengoptimalkan desain pilar agar dapat mengurangi blind spot.
Poin selanjutnya yaitu pilar B yang posisinya berada di tengah, lebih tepatnya adalah pada bagian belakang pintu depan. Pada umumnya dipakai untuk menempelkan sabuk pengaman depan dan engsel untuk pintu belakang.
Posisi dan fungsi dari pilar C pada setiap mobil berbeda tergantung jenis mobilnya. Untuk mobil 5-seater seperti sedan dan hatchback, pilar C terletak pada bagian paling belakang mobil. Fungsinya untuk menyangga atap bagian belakang dan menahan kaca mobil termasuk pintu bagasi. Pilar ini juga berfungsi untuk meletakkan sabuk pengaman penumpang belakang.
Kemudian pada mobil SUV dan MPV 7-seater yang memiliki 4 pilar, pilar C terletak pada bagian tengah. Fungsi pilar C pada mobil ini sama dengan pilar B, yaitu menghubungkan atap dan sebagai tempat meletakkan sabuk pengaman bagi penumpang tengah atau baris kedua.
Untuk urutan pilar yang satu ini hanya terdapat pada mobil tipe MPV atau SUV yang memiliki 7 seater. Terletak di bagian belakang mobil sebagai penyangga atap bagian belakang sekaligus untuk menahan pintu belakang mobil. Pada mobil 7-seater, umumnya pilar D juga dapat digunakan untuk meletakkan sabuk pengaman pada baris ketiga atau baris paling belakang.
Pilar pada kendaraan secara umum berfungsi sebagai komponen struktur bodi yang menopang atap, pintu, dan rangkaian kaca jendela dari bagian depan hingga bagian belakang. Pilar pada kendaraan selain bertujuan untuk memperkokoh kendaraan, juga memiliki fungsi untuk meningkatkan keselamatan pengemudi dan penumpang mobil tersebut.
Pilar ini harus memenuhi standar regulasi dalam kemampuan menahan benturan. Apabila mobil terjadi kecelakaan dan terbalik, pilar mobil harus menjaga atap dan pintu tetap utuh sehingga tidak membahayakan penumpang. Dalam rancangan mobil modern yang memiliki crumple zone, pilar berfungsi sebagai struktur utama yang melindungi kabin saat terjadi benturan.
Kabin bisa tetap utuh sehingga keselamatan penumpang didalamnya tetap terjaga. Biasanya, pilar terbuat dari baja khusus yang kuat dan tidak kaku. Demi membuat kabin tetap kokoh, maka pabrikan mobil merancang pilar pada kendaraan modern semakin tebal. Tujuannya supaya kerusakan yang ditimbulkan akibat benturan akan semakin kecil.
Hanya saja, dampak negatif pilar pada mobil yang cukup tebal ini juga dapat mengganggu visibilitas pengemudi. Biasanya, pilar yang tebal kerap menyebabkan blindspot untuk melihat sisi samping atau sudut depan kendaraan. Untuk mengatasi hal tersebut, saat ini beberapa pabrikan mobil sedang mengoptimalkan desain pilar agar dapat mengurangi blind spot tanpa mengurangi kekuatan dalam, perlindungannya.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2019 Daihatsu TERIOS X 1.5
19.652 km
4,5 tahun
Jakarta
2017 Toyota AGYA G 1.0
10.656 km
6,5 tahun
Jawa Barat
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
16.171 km
4 tahun
Jawa Barat
2020 Honda BRIO RS 1.2
18.587 km
3 tahun
Jakarta