Mau Liburan ke Kampung, Waspadai Gejala Highway Hypnosis Saat Berkendara di Tol

Libur akhir tahun telah tiba, dan banyak warga ibukota pergi berlibur ke luar kota atau kampung halaman. Saat berkendara jarak jauh, kita tentu akan memilih untuk lewat jalan tol untuk menghemat waktu. Saat berkendara di jalan tol, pernahkah kalian mengalami gejala highway hypnosis?

Berkendara di jalur yang cenderung lurus memungkinkan kamu mengalami yang namanya Highway Hypnosis, yaitu kondisi dimana pengemudi seperti terhipnotis dan kehilangan fokus dan kesadaraan saat sedang berkendara. Hal ini merupakan salah satu ancaman bagi pengemudi, mengingat bahayanya dapat mengancam keselamatan berkendara.

Baca juga:

5 Perilaku Menjengkelkan yang Terjadi di Jalan Tol, Pernah Mengalami?

Jalan Tol Makin Panjang, Peminat Bus Tronton Makin Banyak Di Indonesia

Kebiasaan Jalan Dengan Kecepatan Rendah di Tol, Apakah Cukup Aman?

Kondisi Highway Hypnosis ini disebabkan oleh situasi monoton yang dialami oleh pengemudi akibat terlalu lama berkendara di jalur yang lurus dan panjang. Bahkan tak sedikit yang gara gara kehilangan fokus, hingga mengalami micro sleep. 

Gejala Highway Hipnosis, Akibat Rasa Jenuh Melihat Kondisi Monoton

Pernah nggak kalian membandingkan suasana saat berkendara di jalan tol dengan di jalan arteri? Saat berkendara di jalan tol meskipun cepat dari sisi tapi lekas jenuh. Sementara itu, berkendara di jalan arteri tidak lekas jenuh meskipun lalu lintasnya ramai. 

Pikiran kalian saat merasa jenuh fokusnya akan terdistraksi ke hal lain padahal terlihat sedang mengemudi mobil. Dialihkannya pikiran membuat pengemudi tidak sadar dan kehilangan kendali pada kendaraan. 

Nah, inilah salah satu gejala atau juga penyebab highway hipnosis karena kebosanan saat berkendara melalui kondisi yang monoton secara terus menerus. Kejenuhan semakin parah bila kita cuma nyetir sendirian di dalam mobil. 

Rasa bosan ini muncul akibat terlalu lama berkendara di jalan lurus yang panjang dan berulang. Ketika pengemudi mengalami highway hypnosis, pengemudi akan melajukan mobil dengan pikiran kosong dan tanpa arah. 

Profil jalan tol yang cenderung selalu lurus, monoton, dan pemandangannya tidak ada yang menarik, tanpa sadar memicu highway hypnosis. Lantas, bisakah kita mencegah gejala Highway Hypnosis muncul 

Mencegah Gejala Highway Hypnosis Muncul Saat Berkendara

1. Usir Kebosanan dengan Setel Musik yang Menyenangkan

Musik jadi salah satu hal yang paling umum digunakan untuk mengusir kebosanan. Mendengarkan musik yang sesuai selera dapat menjaga konsentrasi dan membuat tubuh lebih rileks saat mengemudi mobil. Atur volume musik jangan terlalu keras, agar kita tetap dapat mendengarkan suara dari lingkungan sekitar mobil untuk mengantisipasi keadaan. 

Sesekali ikut bernyanyi atau bergoyang mengikuti irama lagu juga tidak masalah asalkan pikiran tetap fokus ke jalan di depan. Dengan begini, dapat mengusir rasa bosan karena perasaan dan pikiran tetap ceria mengikuti alunan lagu. Hal ini cukup efektif untuk mencegah rasa suntuk saat mengemudi sendirian.

2. Buka Sedikit Jendela Agar Dapat Udara Segar

Saat kita telah berkendara cukup jauh, tak ada salahnya untuk membuka sedikit jendela agar mendapat hembusan udara segar ke dalam kabin. Jangan lupa mematikan ac mobil saat membuka jendela agar udara segar dan oksigen bisa masuk. Sebab Highway Hypnosis juga bisa dipicu saat otak kekurangan oksigen. 

3. Atur Posisi Duduk yang Nyaman, dan Jangan Fokus Melihat ke Satu Titik

Hal yang satu ini sebenarnya bertujuan supaya badan rileks dan tidak lekas lelah. Posisi duduk yang nyaman dan sesuai dengan safety driving dapat mencegah rasa letih. Saat posisi berkendara cukup nyaman, termasuk dari sisi visibilitas, kita bisa sambil melirik ke sisi samping mobil atau spion. Dengan demikian, pandangan kita tidak monoton yang juga dapat menghilangkan rasa kejenuhan pengemudi. 

4. Hindari Banyak Pikiran Saat Mengemudi

Pada saat berkendara, kita harus menghindari pikiran-pikiran di luar aktivitas mengemudi, seperti masalah pekerjaan, masalah rumah, atau lainnya. Saat pikiran teralihkan selama 2 detik dalam kecepatan 80 km/jam, bisa membuat pengemudi kehilangan kendali sejauh 44 meter. 

Hal ini tentunya sangat berbahaya, khususnya di jalan tol yang laju kendaraan cukup tinggi. Untuk itu, pengemudi harus fokus saat mengemudi agar terhindar dari kecelakaan.  

Kesimpulan

Kondisi pengemudi tidak selamanya optimal ketika sedang bepergian jauh. Pengemudi seringkali dilanda oleh kelelahan yang mempengaruhi fisik dan maupun. 

Hal yang cukup sering dialami oleh pengemudi adalah highway hypnosis. Untuk kalian yang akan bepergian jauh, sebaiknya siapkan fisik yang prima dan tak kalah penting yaitu situasi berkendara yang fun.