Penyakit ringan seperti pusing atau perut mulas sering disepelekan oleh sebagain orang. Anggapannya penyakit tersebut muncul akibat kurang tidur, atau belum makan.
Padahal jangan pernah sepelekan penyakit ringan ini. Karena bisa jadi itu adalah gejawa awal munculnya penyakit yang lebih serius. Dan penyakit yang sering dianggap ringan ini juga berbahaya loh ketika Anda berkendara, khususnya bagi pengemudi mobil.
Karena ketika merasakan gejala-gejalan penyakit tersebut, maka bisa mengganggu konsentrasi mengemudi. Pada akhirnya ada risiko kecelakaan di jalan raya akibat penyakit ringan tersebut.
Nah berikut ini tips dari Auto2000 mengenai penyakit ringan yang dapat mengganggu konsentrasi berkendara.
Baca juga: 6 Makanan Sehat yang Dapat Menjaga Konsentrasi Saat Mengemudi, Biar Gak Gampang Ngantuk!
Penyakit ringan di bagian perut seperti melilit, perih atau nyeri, sebaiknya jangan dianggap remeh. Lakukan periksakan dan sebaiknya disembuhkan terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk berangkat berkendara. Dan bila kondisi perut nyeri baru dirasakan ketika dalam perjalanan, jangan ragu untuk segera menepi.
Jangan sepelekan sakit kepala, karena meskipun dianggap ringan, tapi berpotensi menjadi lebih parah. Apalagi ketika pengemudi kelelahan saat mengemudikan kendaraan. Ini bisa menjadi pemicu kecelakaan lantaran konsentrasi berkendara terganggu. Segera hentikan mobil dan minum obat sakit kepala, serta beristirahat sejenak secukupnya.
Kram otot bisa berlangsung selama beberapa detik hingga menit. Sering kali kondisi ini terjadi pada bagian kaki atau pinggang. Sementara nyeri sendi bisa terjadi di pergelangan tangan. Diantara sebabnya adalah posisi mengemudi yang kurang ergonomis sehingga menyebabkan cidera atau aktivitas fisik yang tinggi saat itu.
Segera menepi, hentikan aktivitas mengemudi, dan stretching untuk melemaskan otot. Jika belum kunjung reda, berikan pijatan halus pada bagian otot yang kram, dan berikan obat oles penghilang rasa nyeri. Jangan minum obat untuk mengatasi rasanyeri, karena biasanya akan menyebabkan kantuk.
Baca juga: 10 Hal yang Harus Dilakukan untuk Menjaga Konsentrasi Mengemudi Meski Perjalanan Jauh
Meskipun di dalam mobil, bukan berarti Anda terhindar dari terpaan debu dan angin. Tidak ada salahnya untuk selalu menyediakan obat tetes mata di mobil sebagai pertolongan pertama setelah menepikan mobil. Kalau belum tersedia, manfaatkan air bersih untuk membasuh mata dan melunturkan debu.
Penyakit flu dipicu oleh virus dan mudah menular di ruang tertutup seperti kabin mobil. Penyakit ini juga merepotkan dan mengganggu saat harus bersin padahal sedang mengemudi mobil. Langkah terbaik adalah menepi dan beristirahat sejenak untuk meredakan gejalanya.
Baca juga: 8 Hal Supaya Lancar Belajar Mengemudi Mobil, Jangan Anggap Remeh Walau Terlihat Mudah
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2019 Daihatsu TERIOS X 1.5
19.652 km
4,5 tahun
Jakarta
2017 Toyota AGYA G 1.0
10.656 km
6,5 tahun
Jawa Barat
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
16.171 km
4 tahun
Jawa Barat
2020 Honda BRIO RS 1.2
18.587 km
3 tahun
Jakarta