Pemerintah Indonesia terus membuka lebar pintu investasi mobil listrik kepada para sejumlah perusahaan otomotif di Tanah Air. Bahkan produsen mobil listrik asal China dan Amerika Serikat yaitu BYD Group dan Tesla bahkan disebut-sebut mendekati penyelesaian kesepakatan investasi dengan Indonesia.
"Semua pemain besar mobil (listrik) di dunia akan berinvestasi di sini. BYD Group nomor satu dunia, nomor dua Tesla, Hyundai dan sebagainya, semuanya sedang menyelesaikan perjanjian-perjanjian dengan Indonesia," ungkap Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dilansir Reuters, Kamis (19/1/2023).
Baca juga: Hore! Pemerintah Segera Beri Insentif Mobil Listrik Rp80 Juta, Hybrid Rp40 juta
Selain kedua brand otomotif ternama, Indonesia melalui MIND ID, juga disebut-sebut akan menjalin kerjasama dengan produsen baterai asal China, Contemporary Amperex Technology Co Limited (CATL).
Menurut Luhut, dengan adanya berbagai perjanjian dengan sejumlah pabrikan otomotif, maka jika tak ada aral melintang, Indonesia bisa membuat baterai lithium pertama pada tahun 2025 mendatang.
Baca juga: Pemerintah Belum Umumkan Insentif Untuk Elektrfikasi, Masyarakat Tunda Beli Mobil Listrik
Selain itu, kata dia, jika rencana tersebut direalisasikan dengan baik, maka selang dua tahun atau pada 2027 tidak menutup kemungkinan Indonesia masuk dalam tiga besar dunia yang akan memproduksi baterai lithium dan juga mobil listrik.
Niatan pemerintah untuk mendatangkan berbagai investor dari negara lain agar Indonesia dapat membangun ekosistem kendaraan listrik, serta mendorong Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan. Hal ini diharapkan bisa berdampak pada kondisi udara bersih dan ramah lingkungan.
Untuk itulah, pemerintah mengeluarkan berbagai aturan dan kebijakan termasuk dalam melakukan menyediakan infrastruktur pengisian daya, pasokan dan ketersediaan model kendaraan listrik, industri dan rantai pasokan kendaraan listrik, serta kesadaran masyarakat.
Sebelumnya pemerintah telah berhasil melakukan berbagai lobi untuk mendapatkan investasi mobil listrik di Indonesia. Hal ini diharapkan dapat mendatangkan berbagai brand otomotif seperti Hyundai yang sudah meresmikan pabrik produksinya (termasuk produksi mobil listrik) di Indonesia pada Maret 2022 lalu.
Baca juga: Insentif Mobil Listrik Diisukan Keluar Juni 2023, Kemenperin: Kalau Bisa Lebih Cepat!
Selain itu, SGMW Motor Indonesia (Wuling Motor) yang merupakan anak perusahaan SAIC-GM-Wuling Automobile (SGMW), juga sudah membangun pabrik pertamanya di Indonesia dan secara resmi melakukan produksi pada 2017, dimana mobilnya tak hanya untuk pasar domestik tapi juga ekspor.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2019 Daihatsu TERIOS X 1.5
19.652 km
4,5 tahun
Jakarta
2021 Toyota RAIZE S 1.0
15.274 km
2 tahun
Jawa Barat
2021 Kia SONET DYNAMIC 1.5
12.742 km
2 tahun
Java East
2021 Daihatsu TERIOS X 1.5
19.465 km
2,5 tahun
Banten
2021 Toyota RAIZE GR SPORT TSS 1.0
14.811 km
2 tahun
Banten