Tertarik mencari hatchback mungil dengan konsumsi bbm yang irit? Harga Kia Picanto 2020 yang terjangkau bisa menjadi alternatif lain bagi konsumen Tanah Air yang menginginkan city car yang unik, stylish, serta dilengkapi berbagai fitur hiburan yang mengesankan.
Model | Harga |
---|---|
Kia Picanto 1.2 GT MT | Rp221.000.000 |
Kia Picanto 1.2 GT AT | Rp236.200.000 |
Mesin | ||
---|---|---|
Tipe Mesin | Kappa 1.2L Dual CVVT 4-silinder MPI | |
Kapasitas Silinder | 1.498 cc | |
Tenaga Maksimal | 87 PS/ 6.000 rpm | |
Torsi Maksimal | 120 Nm/ 4.000 rpm | |
Transmisi | 4-percepatan dan 5-percepatan otomatis | |
Sistem Penggerak | Front-wheel drive | |
Dimensi | ||
P x L x T | 3.595 x 1595 x 1.495 mm | |
Wheelbase | 2.400 mm | |
Jarak Poros Depan | 1.395 mm | |
Jarak Poros Belakang | 1.403 mm | |
Ground Clearance | 151 mm | |
Radius Putar | 4.7 meter | |
Kaki-Kaki dan Suspensi | ||
Suspensi Depan | MacPherson strut | |
Suspensi Belakang | Coupled Torsion beam Axle | |
Rem Depan | Disc | |
Rem Belakang | Drum | |
Ban | 185/55 R15 | |
Velg | 15 inci |
Selain Kia Rio, Kia Picanto menjadi model hatchback perkotaan milik Kia yang dipasarkan di Indonesia. Diproduksi Kia Motors sejak tahun 2014, mobil ini dipasarkan dengan beragam nama di berbagai negara, seperti Kia EuroStar dan Kia Morning.
Generasi pertama Kia Picanto debut pertama kali pada Frankfurt Motor Show 2003. Dikembangkan berdasarkan Hyundai Getz, hatchback ini menggendong dua pilihan mesin, yaitu 1.0L dan 1.1L yang sama-sama menawarkan teknologi multipoint injection.
Kia Picanto mendapatkan generasi kedua yang diperkenalkan tahun 2011. Tampilannya cukup banyak berubah didukung desain yang lebih modern. Kia akhirnya memasukkan Kia Picanto Morning ke Indonesia pada tahun 2014.
Nama Morning digunakan untuk membedakannya dengan Picanto bermesin 1.2L. Tanpa klasifikasi Low Cost Green Car (LCGC), Moning mendapatkan harga yang terjangkau, mesin 1.0L yang efisien, serta tampilan yang tak kalah dibandingkan pesaingnya kala itu.
Sebelumnya Kia membawa dua pilihan varian ketika meperkenalkan generasi ketiga Kia Picanto 2018 sesaat setelah PT Kreta Indo Artha mengambil alih hak pendistribusian Kia di Indonesia. Kia Picanto EX dijadikan sebagai entry level, sedang Kia Picanto GT Line merupakan varian tertinggi.
Ketika kami melihat langsung laman resmi Kia Indonesia, hanya ada satu varian saja yang tetap dipasarkan hingga saat ini. Masih penasaran apa saja kelebihan dan kekurangan mobil ini? Simak review Kia Picanto terbaru di bawah ini.
Tak perlu ragu pada eksterior Kia Picanto generasi ketiga ini. Tampilannya sendiri dikembangkan oleh desainer utama Kia, Peter Schreyer. Desainer asal Jerman ini tak hanya menawarkan hatchback cantih yang sedap dipandang mata, tapi juga kesan sporty yang mengesankan.
Grille depan bahkan sudah medapatkan bahasa desain Tiger Nose yang baru dikembangkan Kia. Lampu depan berteknologi LED dilengkapi proyektor serta lampu kabut berteknologi yang sama pula. Menawarkan pancaran cahaya yang lebih terang ketika berkendara di malam hari.
Sedangkan bumper bawah dibuat lebih lebar untuk memberikan udara yang pas pada ruang mesin. Sedikit aksen merah pada sisi samping sebagai aliran udara, mendukung aerodinamika selama berkendara. Desain yang cantik terasa pada ring rumah lampu kabut dengan kelir perak.
Aura sporty juga menjalar pada sisi samping berpadu jendela yang dilengkapi pilar berwarna hitam. Tak ketinggalan atap yang sedikit menurun pada sisi belakang. Sedikit pemanis pada varian GT Line adalah aksen merah pada side skirt.
Velg berukuran 15 inci menggunakan desain two tone alloy yang membuat mobil ini terasa lebih proporsional dibandingkan lawan-lawannya. Ground clearance 151 mm, cocok untuk jalanan perkotaan. Serta radius putar 4.7 m yang memudahkan mobil ini bermanuver di jalanan sempit.
Tampilan belakangnya cukup menawan, bersama logo GT Line terletak pada sisi kanan pintu bagasi. Selain rear spoiler yang membuatnya tetap terasa sporty, lampu belakang bergaya vertikal dilengkapi reflektor pada bagian bawah.
Lekukan buritan memang cukup menarik, memberikan kesan stylish pada mobil ini. Ada aksen berwarna merah yang terdapat pada bumper bawah. Bagian bawahnya turut hadirkan tampilan bergaya racing dari dual knalpot yang teredia.
Pelengkap kepraktisan pada bagian belakang adalah penggunaan tombol pembuka bagasi dengan teknologi elektris. Memberikan kemudahan ketika akan membuka bagasi mobil. Sayang bukaan pintu bagasi tak lapang, sama seperti model hatchback lainnya.
Kesan modern langsung terlihat ketika masuk ke dalam mobil. Perpaduan sistem digital dengan kenop putar konvensional terlihat apik, mengingat harga Kia Picanto yang cukup terjangkau. Memadukan material plastik keras serta tombol konvensional di dalam kabin.
Tampilannya memang tak semewah pesaingnya. Tapi ada aksen silver membelah dashboard secara horizontal. Tepat di bawah head unit 7 inci bergaya floating. Aksen silver juga terdapat pada sistem AC yang terdapat pada bagian samping dashboard.
Kepraktisan di dalam kabin cukup mengesankan. Mengingat konsol tengah disandingkan dengan cupholder yang akan menemani penghuni baris pertama pada saat berkendara selama perjalanan jauh. Hanya saja pengaturan AC masih menggunakan kenop putar, belum digital.
Keunggulan lainnya terdapat pada sistem head unit yang digunakan. Ketika pertama kali diperkenalkan tahun 2018 lalu, Picanto menjadi satu-satunya model yang sudah mendapatkan kompatibilitas Apple CarPlay dan Android Auto.
Duduk di belakang kemudi bisa dibilang cukup menyenangkan. Kursi yang empuk mampu menyangga badan dengan baik. Selain jok beraksen berwarna merah, kursi baris depan sudah dilengkapi armrest yang tak terlalu besar.
Setir berlapis kulit yang memberikan kenyamanan, lengkap dengan tombol audio steering switch yang memudahkan akses fitur berkendara dan aksen jahian berwarna merah. Diameter dan besar setir terasa pas dalam genggaman.
Walaupun dimensinya yang kecil, kelegaan kabin bagi penumpang di belakang cukup baik. Meski ruang kaki tak lapang jika dibandingkan hatchback lain di segmennya. Untuk kesan lebih lapang, Picanto mendapatkan fitur panoramic sunroof yang masih langka ditemukan pada hatchback.
Begitu pula ruang belakang yang tak bisa dibilang lega. Kapasitas penyimpanannya cukup baik bagi generasi muda yang ingin membawa barang-barang kebutuhan yang tak terlalu banyak, seperti sepeda lipat, skate board, dan tas berukuran kecil.
Dibandingkan pesaingnya di segmen yang sama, kelengkapan dari fitur keselamatan Kia Picanto bisa dibilang tak begitu banyak. Mengingat masih ada fitur yang belum ditawarkan pada hatchback andalan Kia di Indonesia ini.
Sistem anyar yang ditanamkan pada Picanto termasuk sistem pengereman Anti-lock Braking System (ABS) yang sudah menjadi ‘fitur wajib’ bagi kendaraan keluaran tahun 2017 ke atas. Belum ada sistem canggih lainnya semisal Electronic Brakeforce Distribution (EBD) maupun Vehicle Stability Control (VSC).
Sistem keselamatan pasif mobil ini termasuk dua airbag pada bagian depan yang siap mengembang ketika terjadi tabrakan frontal. Sistem lainnya termasuk sasis Advance High Strength Steel serta Press Hot Stampling yang memberikan rasa aman jika terjadi kecelakaan atau benturan.
Picanto memang tak memiliki tenaga yang besar. Mengingat bodinya yang mungil serta dikhususkan untuk pengendaraan perkotaan, Picanto mendapatkan pengaturan mesin yang cukup sederhana dan tidak terlalu bertenaga.
Mobil perkotaan ini dibekali mesin 1.2L dengan teknologi Dual CVVT (Continuous Variable Valve Timing) yang sudah digunakan sejak tahun 2013 lalu pada mobil produksi Kia. Teknologi ini diklaim mampu menghasilkan tenaga hingga 30% dibandingkan teknologi Kia sebelumnya.
Meskipun begitu, tenaga maksimal Kia hanya mencapai 80 PS pada putaran 6.000 rpm dan torsi maksimal 120 Nm pada 4.000 rpm. Tenaga dialirkan ke roda depan menggunakan transmisi manual 5-percepatan serta otomatis 4-percepatan.
Mesin 1.2L milik Picanto generasi ketiga lebih besar dibandingkan mesin Kappa 1.0L yang digunakan pada generasi sebelumnya. Menghasilkan tenaga dan torsi yang lebih besar untuk membawa mobil mungil ini berkendara di jalanan perkotaan.
Karakter mesin Kia Picanto lebih mengandalkan pengendaraan yang stabil untuk menghemat konsumsi bahan bakar. Akselerasi pada putaran rendah kurang menggigit. Karena itu, Pincato terasa cukup lama dalam perpindahan dari diam hingga saat melaju.
Apalagi mobil ini menawarkan transmisi 4-percepatan otomatis yang terbilang jadul. Cukup memberikan kesan sporty karena perpindahan gigi yang masih terasa. Terlebih dibandingkan mobil hatchback terbaru di Indonesia sudah menempatkan transmisi CVT dengan perpindahan yang lebih mulus.
Bersama efisiensi mesin yang tinggi, akselerasi terbilang lemah. Namun setir mengembalikan respons yang cukup baik dan handling yang baik. Kemudi dari sistem power steering khas Kia mampu hadirkan pengendalian yang mengesankan, apalagi jika dibawa santai berkeliling kota.
Konsumsi bahan bakar yang irit adalah salah satu alasan konsumen Tanah Air menggunakan mobil hatchback berukuran kecil, meski harus mengorbankan kabin yang tak terlalu lapang. Begitu pula pada efisiensi yang ditawarkan oleh Kia Picanto.
Melalui pengujian media di jalanan perkotaan dengan kecepatan rata-rata sekitar 20 km/jam, konsumsi bbm Kia Picanto mampu mencatatkan 12-14 km/L. Terbilang efisien, walau memang tak sebaik model lain di segmen hatchback lainnya.
Tapi ketika dibawa ke jalan tol dengan pengendaraan yang lebih stabil, efisiensi mesin yang diberikan Picanto memang lebih baik. Catatannya ketika dibawa dalam rata-rata kecepatan sekitar 80-90km/jam bisa menghasilkan hingga 19-20 km/L.
Tahun 2020 menjadi tahun dimana Kia Indonesia berlaku agresif di pasar otomotif Tanah Air. Terlihat dari unggahan video All New Picanto terbaru yang diunggaj Kia di laman YouTube resminya.
Sistem hiburan yang lengkap serta pengalaman berkendara yang menyenangkan menjadi kelebihan Kia Picanto saat ini. Sayang beberapa kekurangannya lihat dari sistem keselamatan yang masih kalah dibandingkan pesaingnya.
Tentu saja Kia masih harus berbenah mengenai kekuatan merek Kia di Indonesia. Mengingat harga jual Kia Picanto bekas yang cukup turun, menjadikan kekurangan tersendiri bagi konsumen Tanah Air. Apalagi bengkel Kia masih belum memiliki jaringan yang luas di Tanah Air.
Jika Kia mampu meningkatkan kualitas jaringan dan image brand di Indonesia, tak menutup kemungkinan hatchback Pia Picanto bisa menjadi pilihan utama masyarakat perkotaan yang ingin mendapatkan mobil berkualitas dengan harga yang terjangkau.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2017 Honda JAZZ RS 1.5
47.105 km
6,5 tahun
Jawa Barat
2017 Honda JAZZ RS 1.5
55.538 km
6 tahun
Jakarta
2017 Honda JAZZ RS 1.5
81.119 km
6,5 tahun
Jawa Barat
2020 Toyota YARIS S TRD 1.5
18.213 km
3 tahun
Jawa Barat
2020 Toyota YARIS S TRD 1.5
23.028 km
3,5 tahun
Jawa Barat