Hyundai Ioniq 6 Sudah Tiba di Jakarta, Mobil Listrik Berkandungan Jagung dan Tebu

Hyundai Ioniq 6 ternyata sudah tiba di Jakarta. Mobil listrik terbaru Hyundai ini dipamerkan di fasilitas Hyundai Motor Studio (HMS) yang berlokasi di Senayan Park, Jakarta Selatan. Hanya satu unit yang dipamerkan, itu pun masih setir kiri.

Beberapa waktu lalu, Autofun mendapat kesempatan untuk melihat lebih dekat Hyundai Ioniq 6 ini. Sayangnya pihak PT Hyundai Motor Indonesia (HMID) belum bisa memutuskan apakah Ioniq 6 juga akan dijual di dalam negeri seperti Ioniq 5.

"Ioniq 6 adalah bagian dari display khusus Hyundai Motor Studio yang pada dasarnya adalah sebagai bagian brand experience Hyundai.  Kami membawanya untuk menunjukkan teknologi dan visi dari hidup berkelanjutan (sustainability) dari Hyundai," ujar Astrid Ariani, Head of Marketing HMID.

Baca juga: Hyundai Ioniq 6 2023 Jadi Mobil Listrik Terbaru Hyundai yang Bakal Diluncukan di Indonesia Tahun Ini

Hyundai Ioniq 6 Tampilkan Aura Sedan Sporty

Berbeda dengan Ioniq 5 yang berjenis SUV crossover, maka untuk Ioniq 6 datang dengan tubuh sedan 4 pintu 5 penumpang. Walau begitu tarikan garis bodinya malah bercita rasa sebuah coupe.

Ini terlihat dari bentuk atap yang merendah di bagian belakang, serta sedikit mengerucut pada sisi buritan. Hyundai menyebut desain ini sebagai Electrified Streamliner.

Rekayasa rancang bangun yang mampu menciptakan hambatan udara sangat minim. Catatan Coefficient of Drag dari mobil listrik ini hanya 0,21 yang menobatkannya sebagai mobil dengan aerodinamika terbaik dikelasnya.

Walau demikian, Ioniq 6 terlihat punya sisi sporty. Misalnya tampak depan ia punya desain lampu besar namun tetap ada penggunaan LED Pixel. Sementara lekukan bemper depannya juga tampak agresif.

Pun demikian di belakang. Aura sporty muncul lantaran ada penyematan rear spoiler. Tata letak lampunya juga tetap pakai teknologi LED Pixel seperti Ioniq 5.

Baca juga: Rekor, Hyundai Ioniq 6 Terpesan Lebih dari 37 Ribu Unit dalam Sehari!

Interiornya Pakai Bahan Daur Ulang

Beralih ke bagian kabin, Ioniq 6 seakan menyajikan bagaimana sistem dari sebuah kendaraan masa depan. Adapun beberapa fitur yang hadir di mobil ini seperti panel instrumen digital dan head unit yang keduanya menyatu pada layar berukuran 12 inci.

Untuk sajian tata suara yang optimal, digunakan 8 speaker dari BOSE. Pada pojok sisi kiri dan kanan dasbor juga diselipkan masing-masing satu layar persegi ukuran kecil. Gunanya sebagai spion yang digantikan kamera cerdas.

Demi memberikan rasa nyaman selama berkendara, di dalam mobil ini juga dilengkapi Relaxation Comfort Seats. Untuk pengemudi ada pilihan EV Perfomance Tune-up atau mode berkendara yang dapat dikustomisasi.

Tak ketinggalan juga Dual Color Ambient Light yang punya 64 pilihan warna. Tapi satu hal yang patut digaris bawahi adalah adanya penggunaan bahan-bahan daur ulang di dalam kabin mobil ini.

Misalnya untuk cat di bagian interior, Hyundai menggunakan lapisan bio paint yang berasal dari jagung dan tebu. Sementara material kursi dari material botol plastik PET yang didaur ulang. Adapun untuk bahan karpet dipilih dari daur ulang jaring nelayan.

Baca juga: Selain Mesin, Pilihan Ban Mobil Punya Peran Besar Dalam Efisiensi BBM

Spesifikasi Hyundai Ioniq 6

Ioniq 6 yang ditampilkan di Jakarta ini adalah versi tertinggi berpenggerak roda All Wheel Drive (AWD). Baterainya berkapasitas 77,4 kWh yang disalurkan ke motor listrik.

Adapun tenaga puncaknya setara 322 PS dengan torsi maksimum 605 Nm. Berdasarkan pengetesan yang pernah dilakukan, untuk akselerasi 0-100 km/jam, Ioniq 6 hanya membutuhkan waktu 5,1 detik.

Baterai tersebut juga mampu membawa mobil meluncur sejauh 524 kilometer ((km) tanpa perlu isi daya ulang. Tapi ketika daya listriknya mulai berkurang, Hyundai menyediakan mode Ultra Fast Charging. Pada mode ini, baterai yang kondisi 0% bisa diisi hingga kapasitas 80% cukup dalam 18 menit.

Tetapi kalau pengisian Ultra Fast Charging belum tersedia di SPKLU terdekat, maka Ioniq 6 tetap bisa dicas dengan mode Fast Charging atau Normal, tentunya dengan konsekuensi waktu pengisian daya baterai yang lebih lama.