Senin, 6 Maret 2022, pemerintah akhirnya mengumumkan pemberian bantuan untuk Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) yang akan diberlakukan mulai 20 Maret 2023. Karena ada aturan ini, tidak semua model kendaraan listrik mendapatkan insentif dari pemerintah.
Ya, dari sekian banyak kendaraan listrik yang sudah dipasarkan, ternyata untuk sepeda motor hanya ada tiga brand yang mendapatkan hak istimewa, yaitu Gesits, Volta dan Selis. Sedangkan untuk mobil listrik terdapat Hyundai Ioniq 5 dan Wuling Air ev. Kelima brand tersebut masuk kriteria yang dibuat pemerintah, yaitu memiliki pabrikan di Indonesia dan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) minimal 40 persen.
Baca Juga: Sah! Wuling Air ev dan Hyundai Ioniq 5 Dapat Subsidi Mobil Listrik, Pembeli Dibatasi 35.900 Unit
Namun dibalik minimnya brand yang masuk syarat penikmat insentif, hal ini ternyata bagian dari strategi pemerintah agar memancing semakin banyak brand yang melakukan investasi di Indonesia.
Pasalnya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, setelah mengumumkan pemberian bantuan KBLBB, pemerintah Indonesia akan kembali melakukan negosiasi dengan beberapa investor yang berpotensi menancapkan kuku bisnisnya di Tanah Air.
Baca juga: 6 Alasan Pemerintah Indonesia Ngotot Kasih Insentif Mobil Listrik, Ternyata Mau Tiru Negara Ini
"Karena kendala dari mereka itu masih ingin melihat Indonesia memberikan insentif yang sama atau tidak yang memproduksi seperti ini. Kalau kita tidak memberikan (insentif), ya pasti mereka tidak ke kita," ungkap Luhut saat acara Konferensi Pers Insentif KBLBB, di Jakarta.
Seperti diketahui, Luhut sendiri memang kerap jadi garda terdepan untuk melakukan lobi-lobi dengan sejumlah brand otomotif agar mereka mau berinvestasi di Indonesia.
Baca juga: 11 Mobil Listrik yang Tak Dapat Subsidi dari Pemerintah
"Saya terus terang, ada dua produsen kendaraan besar dunia yang sedang kita finalisasikan negosiasi ke mereka. Kita berharap dengan dikeluarkan aturan baru ini, itu membuat posisi kita jadi lebih kuat dari apa yang terjadi pada beberapa waktu terakhir ini," tegas Luhut.
Kuat dugaan, dua produsen otomotif yang dimaksud Luhut adalah perusahaan ternama asal Cina yaitu BYD, dan juga mobil jenama Amerika Serikat, Tesla.
Ya, di awal Januari 2023, Luhut sempat menyebutkan bahwa BYD Group dan Tesla sudah masuk tahap final untuk berinvestasi dalam fasilitas produksi kendaraan listrik di Indonesia.
"Kalau berjalan semua sesuai rencana maka baterai pertama lithium kita akan bisa produksi pada 2025 dan di 2027 kita mungkin salah satu tiga besar dunia yang akan memproduksi lithium baterai juga termasuk mobil EV," ucap Luhut.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2015 Honda CIVIC 1.8
40.865 km
7,5 tahun
Jakarta
2021 Toyota COROLLA ALTIS V 1.8
12.662 km
2,5 tahun
Jakarta
2017 Toyota VIOS G 1.5
88.383 km
6 tahun
Jawa Barat
2014 Mercedes-Benz E 250 AMG 2.0
53.402 km
9 tahun
Jawa Barat
2019 BMW 3 20I (CKD) 2.0
47.554 km
3,5 tahun
Jakarta