Beberapa pemilik mobil mungkin pernah mengalami ban benjol. Ban mobil yang benjol tentu dapat mengurangi kenyamanan berkendara sekaligus membahayakan bagi diri sendiri maupun pengendara lain.
Hal yang terparah apabila ban mobil benjol tidak segera mendapatkan penangan yakni dapat menyebabkan keretakan yang kemudian pecah saat mobil digunakan. Awal penyebab timbulnya benjol pada ban mobil yakni tekanan angin yang berada di bawah standar.
Baca juga: Jangan Tergiur Murah, Ini 5 Keuntungan Membeli Ban Baru Dibandingkan yang Bekas
Ban dengan kondisi tekanan angin di bawah standar tersebut kemudian menabrak benda keras dalam kecepatan cukup tinggi, sehingga menjadi penyebab utamanya. Hantaman keras menyebabkan dinding ban menekuk, terjepit antara pelek dan permukaan jalan secara tiba-tiba, yang kemudian membuat anyaman benang pada dinding ban putus. Tidak langsung serta merta timbul benjolan, saat tekanan angin ditambah, udara akan mengisi rongga bekas benang yang patah dan muncul benjolan pada dinding ban.
“Jangan pernah mengabaikan tekanan udara ban mobil meskipun jarang dipakai. Tekanan udara yang tidak sesuai standar menyebabkan berkurangnya kenyamanan dan beresiko pada keamanan berkendara. Pastikan cek kondisi ban dan tekanan udara ban secara rutin,” ujat Nur Imansyah Tara, Aftersales Business Division Head Auto2000, dalam keterangan resminya.
Apabila ditemui kasus pada ban benjol, kekuatan ban tentu berkurang karena akibat penahannya sudah putus. Dengan begitu akan sangat berbahaya apabila menabrak benda keras disaat membawa beban berat.
Baca juga: Begini Cara Aman dan Nyaman Mudik dengan City Car Seperti Honda Brio
Hal termudah untuk menghindari timbulnya benjolan pada ban yakni menjaga tekanan anbin pada ban sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Selain benjol, tekanan angin berada di bawah standar juga bisa mengakibatkan keausan ban di kedua sisi luar, setir terasa berat, serta boros bahan bakar.
Sebagai informasi juga sebaiknya tidak menambah tekanan angin melebihi standar yang diberikan pabrikan. Karenanya tekanan angin di atas standar dapat menimbulkan setir terlalu ringan, ban kehilangan grip yang selanjutnya sulit dikendalikan, serta keausan ban pada bagian dalam.
Dari segi kenyamanan, ban dengan tekanan di atas standar juga membuat bantingan terasa keras ketika melewati jalan berkontur. Agar ban awet sekaligus menjaga tekanan sesuai dengan standar, ada baiknya selalu mengeceknya setiap dua minggu sekali.
Baca juga: 6 Hal Sepele Tapi Penting Saat Melakukan Test Drive Mobil Baru atau Bekas
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2019 Daihatsu TERIOS X 1.5
19.652 km
4,5 tahun
Jakarta
2017 Toyota AGYA G 1.0
10.656 km
6,5 tahun
Jawa Barat
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
16.171 km
4 tahun
Jawa Barat
2020 Honda BRIO RS 1.2
18.587 km
3 tahun
Jakarta