Sebesar Agya dan Brio, Harga Mobil Listrik BYD Seagull 2023 Lebih Murah dari Wuling Air ev

BYD Seagull resmi diperkenalkan di ajang Shanghai International Automobile Industry Exhibition 2023. Ini adalah mobil listrik terbaru dari BYD. Modelnya small hatchback dan menyasar konsumen entry level yang baru beralih ke kendaraan elektrifikasi.

Dikutip dari Carnewschina, Kamis (20/04/2023), harga BYD Seagull mulai dari 78.800 yuan hingga 95.800 yuan. Angka ini kira-kira setara Rp170 jutaan hingga Rp206 jutaan.

Kalau disetarakan, harga mobil listrik BYD itu sebanding dengan Toyota Agya tipe G atau Daihatsu Ayla tipe 1.2 R. Bisa juga dapat Brio Satya tipe E baik yang transmisi manual maupun CVT.

Baca juga: BYD Atto 3 Masuk Pasar Jepang, Tapi Kualitasnya Masih Diragukan

Spesifikasi BYD Seagull 2023

Karena ia berjenis mobil listrik murni bertenaga baterai (BEV), maka Seagull menggunakan dua jenis baterai sebagai sumber tenaganya.

Varian pertama menggunakan baterai berkapasitas 30 kWh yang diklaim memiliki daya jelajah hingga 305 km. Tipe kedua berbaterai 38 kWh dengan kemampuan 405 km yang keduanya diukur pada mode CLTC.

Kedua baterai ini memiliki kemampuan DC fast charging yang membuat metode pengisiannya dari kondisi 0-80% hanya butuh 30 menit. Tapi untuk sistem pengecesan baterai di rumah juga bukan masalah. Meski waktunya bisa jauh lebih lama.

Baca juga: SUV Listrik BYD Segera Hadir di Thailand, Apakah Indonesia Juga Menyusul?

Dimensinya Sedikit Lebih Kecil dari Honda Brio

BYD Seagull 2023 hadir dengan konfigurasi lima pintu 4 penumpang. Panjang tubuhnya 3.780 mm, lebar 1.715 mm, tinggi 1.540 mm, dan punya jarak sumbu roda 2.500 mm.

Kalau di atas kertas, Seagull cuma sedikit lebih kecil dibanding Honda Brio, namun jarak sumbu rodanya lebih pendek dari Toyota Agya

Baca juga: BYD Atto 3 Diserbu di Thailand, Konsumen Rela Antre di Dealer Sampai Jam 4 Pagi

Pakai Headunit 12.8 Inci dan Ada Wireless Charger

Beberapa fitur yang ada di Seagull antara lain meter cluster berupa layar TFT 5 inci yang ada disisi pengemudi. Lantas pada bagian tengah dasbor berdiri headunit 12,8 inci model floating yang bisa diputar berbentuk vertikal.

Setirnya tipe flat bottom dengan tombol pengaturan. Lantas ada pula wireless charging untuk ponsel di konsol tengah.

Jika memang benar BYD akan masuk Indonesia, rasanya mobil listrik kecil ini menarik untuk dipertimbangkan. Apalagi kalau harganya bisa Rp200 jutaan akibat adanya subsidi mobil listrik dari pemerintah dengan PPN 1%. Pasti bisa jadi rival kuat Wuling Air ev yang kini menjaid mobil listrik termurah di Indonesia.