Musim mudik Lebaran kali ini, apa ada yang berencana bawa mobil listrik Wuling Air EV untuk mudik? Jika ya, maka ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan sebelum memutuskan mudik pakai mobil listrik paling murah di Indonesia ini.
Awal April lalu, kami mencoba mencari gambaran bagaimana jika mobil ini dibawa keluar kota dengan segala kelebihan dan keterbatasannya. Kami membawa sebuah Wuling Air EV varian Long Range yang diklaim oleh Wuling Motors memiliki jarak tempuh hingga 300 km. Mobil ini telah dilengkapi dengan baterai Lithium Ferro-Phosphate berkapasitas 26,7 kWh yang mengalirkan energi ke motor listrik bertenaga 30 kW.
Pada pengujian kali ini, kami mengambil rute dari Jakarta menuju Bandung yang kemudian kami teruskan dengan berwisata menuju Ciwidey di lereng Gunung Patuha yang punya elevasi 1.700 mdpl. Perjalanan dimulai dari Dealer Wuling Prima di daerah Fatmawati dan berakhir di gerbang tol Pasteur, Kota Bandung.
Jarak yang ditempuh dari Jakarta ke Bandung sejauh 155 km dan keesokan harinya kami menempuh rute menanjak menuju Wana Wisata Ranca Upas di Ciwidey sejauh 55 km. Sebelum berangkat menuju Bandung, kami pastikan kondisi baterai Wuling Air EV sudah terisi 100% penuh usai di-charge di dealer Wuling Prima, Fatmawati.
Setelah baterai terisi penuh, kami langsung berangkat menuju Bandung dengan menempuh jalur tol melalui Tol JORR Jakarta, Tol Jakarta - Cikampek dan Tol Purbaleunyi, hingga keluar di Gerbang Tol Pasteur. Sementara menuju Ciwidey, kami menempuh perjalanan dari Kota Bandung melalui Gerbang Tol Buah Batu, menuju Tol Soroja, dan melanjutkan perjalanan dari Soreang menuju Ranca Upas, Ciwidey, pergi pulang.
Baca juga: Sah! Wuling Air ev dan Hyundai Ioniq 5 Dapat Subsidi Mobil Listrik, Pembeli Dibatasi 35.900 Unit
Saat berangkat dari dealer Wuling Prima Fatmawati, kondisi baterai terisi penuh dengan jarak tempuh 300 km. Setelah menempuh 50 km sepanjang Tol JORR dan Tol MBZ dengan kecepatan maksimal 84 km/jam pada mode pengendaraan ECO, baterai yang digunakan tercatat 18%. Sisa Baterai 82% tercatat jarak yang dapat ditempuh masih 246 km.
Setelah menempuh jarak 100 km, melintasi Tol MBZ, Jakarta - Cikampek dan memasuki Tol Purbaleunyi yang kondisinya menanjak, konsumsi baterainya telah mencapai 35%. Tercatat pada panel instrumen baterainya menyisakan 65% dengan range tersisa 195 km. Meski begitu, kondisi rute yang ditempuh hingga ke Bandung akan terus menanjak.
Masih dengan menggunakan mode pengendaraan ECO, kami memaksimalkan throttle sepanjang perjalanan hingga Bandung yang tampaknya cukup menguras energi baterai karena kondisi medan yang menanjak terus. Setelah menempuh 155 km hingga di Gerbang Tol Pasteur, pada panel instrumen tercatat sisa baterai adalah 38% dengan jarak sisa yang masih dapat ditempuh hanya 114 km.
Baca juga: Keren! Wuling Air ev Jadi Media Lukis Seniman Mural Indonesia
Setelah kami pakai dan menyisakan 30% baterai, kami kemudian mengarahkan Wuling Air EV menuju Dealer Wuling Kumala di jalan BKR, Kota Bandung untuk mengisi ulang baterainya hingga penuh. Hal ini kami lakukan karena kami berencana untuk membawa mobil ini pergi ke Ciwidey keesokan harinya.
Setelah baterai terisi penuh 100%, kami langsung berangkat menuju Ciwidey melalui Gerbang Tol Buah Batu dan Tol Soroja sebelum mengarahkan langsung Wuling Air EV ke area wisata Ranca Upas. Perjalanan dengan menempuh medan yang menanjak dan berliku sejauh 55 km, dan saat sampai di tujuan, kondisi baterai berkurang 46%, atau menyisakan baterai sebesar 64%.
Sementara saat kami kembali ke Bandung, dimana kondisi rutenya menurun, dengan menggunakan mode ECO dan setting rem regeneratif di posisi ‘Strong’, energi yang dihabiskan hanya 10%. Sehingga daya yang tersisa masih 54% setelah tiba kembali di Bandung.
Baca juga: Modifikasi Wuling Air ev Bergaya Adventure dan Daily Sporty, Cocok Jadi Inspirasi Nih!
Berdasarkan pengalaman kami sepanjang lebih dari 250 km melakukan perjalanan mudik dengan mobil listrik termurah di Indonesia ini, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan sebelum memutuskan untuk melakukan hal yang sama.
Sebelum berangkat Anda harus sudah tahu rute mana yang akan ditempuh, dan pastikan jarak yang ditempuh memenuhi range mobil listrik yang Anda gunakan. Untuk Wuling Air EV varian Long Range yang kami gunakan misalnya, maksimal 300 km.
Selain itu, pastikan pula jika di lokasi yang Anda akan tuju tersedia charging station yang memadai terutama charging station AC sesuai dengan kebutuhan mobil ini. Untuk mengetahui lokasi charging station di kota tujuan, Anda bisa menggunakan aplikasi Charge.In atau PLN Mobile. Di sana Anda bisa tahu dimana saja lokasi charging station milik PLN.
Tips bagi Anda pengguna Wuling Air EV, salah satu hal yang juga bisa Anda lakukan adalah dengan mengetahui dimana ada dealer Wuling di lokasi tujuan Anda, sehingga Anda bisa mencharge mobil Anda di dealer Wuling tersebut dengan gratis.
2. Pastikan Kondisi Baterai Sebelum Berangkat
Sangat penting untuk memastikan kondisi baterai sebelum Anda berangkat dalam kondisi penuh atau setidaknya mendekati 100%. Hal ini penting dilakukan untuk menghindari kekhawatiran akan kekurangan daya pada saat melakukan perjalanan. Terutama untuk mengantisipasi kemungkinan perubahan kondisi lalu lintas, misalnya kemacetan.
Baca juga: Wuling Air ev Bikin Penjualan Mobil Listrik di Indonesia Nomor 2 Terbesar Se-ASEAN
Perhatikan bahwa sisa jarak yang ditempuh dan kapasitas baterai yang ada pada panel instrumen bukan menunjukkan jarak aktual yang sudah ditempuh atau sisa yang bisa kita raih. Karena penggunaan baterai pada mobil listrik sangat terpengaruh oleh kondisi lalu lintas, kondisi jalan raya dan juga bagaimana cara Anda berkendara.
Jika Anda menggunakan mode ECO sepanjang perjalanan, ini memberikan potensi jarak tempuh paling besar yang Anda bisa raih. Sementara jika menggunakan mode Normal atau Sport, Anda harus bersiap menempuh jarak yang lebih pendek. Semakin banyak Anda berkendara dengan kecepatan maksimal, Anda juga akan lebih cepat kehilangan sisa daya baterai Anda.
Selain itu, jika Anda menghadapi rute perjalanan yang menanjak, Anda juga akan lebih mudah kehilangan daya baterai dibandingkan saat Anda menempuh rute sebaliknya atau menurun.
4. Perhatikan Waktu Pengisian Baterai
Sangat penting untuk mengetahui berapa lama waktu pengisian ulang daya baterai mobil Anda saat di-charge. Untuk Wuling Air EV, dengan menggunakan output listrik di rumah dengan daya 2.200 watt, Anda membutuhkan waktu sekitar 8,5 jam hingga 11 jam untuk mengisi antara 20% hingga 100% baterainya. Tapi jika Anda menggunakan fasilitas charging dengan kapasitas 6.600 Watt seperti pada SPKLU milik PLN Anda bisa mengisinya hanya dalam waktu 4 jam.
Hal ini sangat penting agar Anda bisa memastikan bahwa rencana perjalanan Anda tidak akan terganggu karena harus menunggu baterai terisi kembali. Selamat liburan dan mudik pakai mobil listrik!
Baca juga: Segini Lama dan Biaya Charge Wuling Air ev Dipakai Touring Jakarta - Bali
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Honda CITY RS HATCHBACK 1.5
23.843 km
2 tahun
Jakarta
2021 Honda CITY RS HATCHBACK 1.5
32.285 km
2 tahun
Banten
2021 Honda CITY RS HATCHBACK 1.5
41.113 km
2 tahun
Jakarta
2017 Honda JAZZ RS 1.5
47.105 km
6,5 tahun
Jawa Barat
2017 Honda JAZZ RS 1.5
55.538 km
6 tahun
Jakarta