Daihatsu Feroza vs Suzuki Katana, Mana SUV Jadul yang Paling Proper Buat Harian?

Bicara mobil SUV, tentu yang kita harapkan ialah mobil dengan kemampuan off road yang cukup baik. Model jadul seperti Suzuki Katana ataupun Daihatsu Feroza misalnya, hingga kini masih jadi andalan untuk kendaraan harian termasuk melewati medan off road ringan.

Katana adalah versi lokal dari Suzuki Jimny yang di-downgrade menjadi 4X2. Feroza pun demikian, memakai basis dari keluarga Taft. Baik Feroza maupun Katana juga sama-sama bermesin bensin dengan penggerak 2WD roda belakang. 

Baca juga:

Ground clearance tinggi dan penggerak roda belakang masih mumpuni digunakan melintasi jalan tanah pedesaan. Itulah mengapa kedua model tadi sering dijuluki sebagai jip banci, karena cuma memakai 4x2.

Lantas mana sih model yang paling proporsional untuk harian dari sisi performa maupun kenyamanan berkendara? Berikut ini ulasannya. 

Daihatsu Feroza, Menang Performa dan Fitur Lebih Oke

Daihatsu Feroza merupakan versi bensin dari Taft

Generasi pertama Feroza lahir tahun 1993 dengan masa periode hingga 1996, dikenal sebagai Feroza Standard. Feroza masih menerapkan model Short Wheelbase (SWB) 3 pintu,  dan bisa menampung 4 sampai 6 penumpang. 

Dalam hal ini Feroza unggul dari aspek performa karena memiliki kapasitas mesin lebih besar dari Katana. Mobil ini memakai mesin bensin SOHC 1600 cc karburator dengan kode HD-C. Tenaga mesinnya mencapai 94 hp pada 5.700 rpm dan torsi maksimal 127 Nm pada 4.800 rpm.

Mesinnya sama seperti yang dipakai oleh Daihatsu Zebra Espass Supervan dan Daihatsu Taruna generasi pertama yang masih karburator. Jadi, kamu bisa melakukan substitusi beberapa komponen bila melakukan perbaikan.

Generasi Terakhir Daihatsu Feroza Makin Nyaman

Feroza generasi awal masih minim fitur kenyamanan

Feroza tampil lebih modern daripada Katana karena basis modelnya berbarengan dengan Taft facelift. Bisa dibilang, Feroza generasi pertama ini bahkan seangkatan dengan Suzuki Katana generasi kedua.

Desain grille mengotak memberi pesan kokoh, dengan ground clearance yang berada di angka 225 mm. Ini tak lepas dari ukuran ban yang digunakan adalah 195/70 R15.  

Posturnya yang tinggi membuatnya masih dapat melaju di area banjir, jalanan berlubang dan polisi tidur di komplek perumahan, dengan mudah.

Hanya saja pada Feroza generasi awal keluaran 1993, maka fiturnya hampir mirip dengan Katana. Mobil ini tak ada power steering, power window dan central lock. 

Fitur tersebut bahkan baru dihadirkan pada Feroza berikutnya keluaran tahun 1996. Untungnya Feroza generasi awal sudah mendapat booster rem sehingga pengeremannya lebih meyakinkan daripada Katana.

Pada varian varian Special Edition (SE) yang meluncur 1996, Feroza hadir dengan tambahan berupa warna bodi two tone, over fender, lalu pelek aluminium casting. Pada generasi ini jok belakangnya sudah menghadap depan, dan memiliki fitur power steering dan power window.

Feroza G2 sudah pakai suspensi independen (Foto: Daihatsu)

Lebih lanjut, pada varian Feroza G2 yang mengaspal antara 1996 hingga 1999 ini lebih oke soal kelengkapan spesifikasinya. Fitur generasi ketiga ini lebih kompleks dengan power window, steering, control door lock, hingga suspensi independen yang terasa lebih empuk.

Feroza juga mengandalkan sistem suspensi double wishbone dengan stabilizer berupa pegas torsi bar. Untuk sistem remnya menggunakan cem cakram dengan booster pada roda bagian depan dan tromol di belakang. Dengan demikian pengereman bisa lebih pakem dan responsif.

Suzuki Katana, Menang Desain Kalah Spesifikasi 

Suzuki Katana merupakan titisan Jimny versi 4x2

Katana hadir karena kebijakan pemerintah yang memberikan pajak tinggi kepada mobil 4X4. Sehingga mendorong Suzuki Indonesia merilis versi 4X2 supaya harganya hemat. 
Generasi pertama Suzuki Katana diluncurkan pertama kali pada tahun 1984. Suzuki Katana generasi pertama sebenarnya merupakan versi 4x2 dari Jimny generasi kedua. 

Awalnya Katana desainnya sama persis seperti Jimny, dengan atap trepes. Oleh pihak Suzuki Indomobil Sales terdapat perubahan fisik pada Katana facelift 1989, yaitu pada bagian atap berbentuk punuk sehingga headroom kabin lebih lega serta penambahan beberapa fitur seperti desain headlamp kotak, memiliki tachometer, dan didukung transmisi manual 5-percepatan.

Suzuki Katana generasi kedua atapnya berpunuk dengan headlamp kotak

Suzuki Katana generasi ketiga kemudian hadir pada 1993. Desain atapnya tetap berpunuk seperti generasi kedua dan lebih tinggi, namun pada generasi ketiga ini headlamp kembali berbentuk bulat khas jip. Nuansa klasik juga hadir pada lampu sein berwarna oranye yang dipasangkan di tiap ujung bemper depannya. 

Hal yang jadi poin positif ialah bodinya cukup kuat dan kokoh. Bahkan, jika diketuk-ketuk, material plat besinya memberi respon suara yang sangat baik atau minim dempulan. 

Tipe Terlengkap di Suzuki Katana

Varian Katana generasi ketiga pun juga dipersempit yang hanya menawarkan tipe DX dan GX. Nah, sejak 1993 ini Katana hampir tidak pernah berganti model lagi sampai akhir produksi di tahun 2006. 

Untuk kamu yang mencari Suzuki Katana, maka fitur terlengkap hanya ada pada tipe GX. Tipe ini sudah memiliki AC, power steering, dan radio tape dari Kenwood. Sementara itu, tipe DX tak memilikinya. 

Ada perbedaan signifikan pada konfigurasi kursi antara Suzuki Katana DX dan GX. Pada tipe DX, jok belakang dirancang berhadap-hadapan, sedangkan pada jok tipe GX dibuat menghadap depan.

Dengan dimensi panjangnya tidak sampai 3,5 meter, tentu membuat interior Katana cukup sempit baik di baris pertama maupun kedua.

Pakai Mesin Kecil, Performa Suzuki Katana Tidak Istimewa 

Mesin Suzuki Katana (Foto: Suzukimurah)

Suzuki Katana mesinnya masih sederhana, berkapasitas 1.0 liter dengan kode F10A, menghasilkan daya 50 ps dan torsi maksimum 73,5 Nm. mesin 1.000 cc tentu bukan mesin yang jumawa untuk berjibaku di medan off road yang terjal. Tenaganya juga kecil untuk aktivitas berkendara on road di jalan raya walau mobil ini bobotnya hanya 860 kilogram. 

Hal yang kadang luput dari perhatian calon pengguna Katana ialah soal pengereman jip ini yang payah dan pada generasi awalnya dulu belum memakai power steering. 

Dengan kondisi rem standar yang belum memakai booster, maka pengeremannya lumayan keras. Selain itu, pengereman juga tidak pakem sehingga membuat pengemudi harus ekstra waspada karena sedikit mengkhawatirkan. 

Kesimpulan

Membandingkan dua model legendaris tersebut, masing-masing memang memiliki kekurangan yang berbeda. Bila kalian mencari jip yang performa mesinnya lebih oke mungkin Feroza bisa jadi pilihan. Namun bila cari yang lebih irit untuk berkendara santai ke pelosok, maka Katana boleh dicoba. 

Tak perlu modifikasi yang aneh-aneh untuk Feroza, konsep OEM dengan velg kaleng ala taft hiline lawas dan ban off road yang lebih besar satu step sudah cukup membuat mobil kalian jadi tampil macho.

 

    Channel:
Ikuti media sosial kita:

Berpengalaman di beberapa media online. Bermula menjadi reporter otomotif di situs yang lain hingga kini menjadi Editor di Au...

Lanjut membaca

Cek penawaran terbaik dalam 24 Jam!

pengguna tukar tambah mobil impiannya
Tambahkan
mobil Anda

Upgrade

Suzuki Jimny

Mobil Bekas Terkait

Jaminan Kualitas Mobil

Garansi Satu Tahun

Jaminan 5 Hari Uang Kembali

Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi

2022 Toyota COROLLA CROSS HYBRID 1.8

Rp 456,00 Juta
Rp 9,29 Juta/bln

17.451 km

1,5 tahun

Java East

Lihat Rincian

2018 Honda CR-V TURBO PRESTIGE 1.5

Rp 401,00 Juta
Rp 8,17 Juta/bln

76.014 km

4,5 tahun

Banten

Lihat Rincian

2019 Honda CR-V TC (CKD) 1.5

Rp 398,00 Juta
Rp 8,11 Juta/bln

36.348 km

3,5 tahun

Jakarta

Lihat Rincian

2018 Honda CR-V TURBO PRESTIGE 1.5

Rp 404,00 Juta
Rp 8,23 Juta/bln

82.163 km

5,5 tahun

Jakarta

Lihat Rincian

2019 Mazda CX-5 ELITE 2.5

Rp 440,00 Juta
Rp 8,96 Juta/bln

28.043 km

4 tahun

Java East

Lihat Rincian
Lihat Lebih

Related Videos

Suzuki Jimny di Test Untuk Off-Road Oleh Para Jurnalis Otomotif Indonesia

Berita Terbaru

Wuling Air ev dari Bekasi Akan Tiba di Thailand, Harganya Cuma Rp170 Jutaan

Wuling Air ev sepertinya akan segera masuk pasar Thailand. Diimpor utuh dari Indonesia, mobil listik ini akan didatangkan oleh pihak Ev Primus selaku importir dan distributor mobil-mobil listrik asal Tiongkok dan juga ditunjuk oleh Wuling Indonesia. Baca juga: Isuzu Pindahkan Fasilitas Pabrik UD Trucks dari Thailand ke Indonesia Sama seperti versi Indonesia, Air ev untuk pasar negara tetangga ini bakal hadir dalam dua varian, yaitu Standard Range dan Long Range. Namun dikutip dari Autolifethaila

Modal ABS dan Dua Airbags, Uji Tabrak Daihatsu Xenia 1.3 M Cuma Raih Skor Pas-pasan

Daihatsu Xenia1.3 M banyak digunakan sebagai kendaraan operasional perusahaan maupun taksi online. Varian terendah Xenia ini untuk harga barunya per Juni 2023 dibandrol Rp220.150.000 OTR Jakarta. Seperti beberapa tipe diatasnya, Xenia 1.3 M ditopang menggunakan platform DNGA (Daihatsu New Global Architecture) dengan memiliki beberapa keunggulan seperti peningkatan performa, akselerasi, kestabilan kendaraan, teknologi terbaru, fitur kenyamanan dan keselamatan terkini. Baca juga: Punya Banyak Keun

Bosan dengan Fortuner dan Pajero Sport, Coba Lirik Isuzu MU-X

Isuzu mu-X merupakan sosok mobil Sport Utility Vehicle (SUV) yang jadi pesaing berat Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero Sport. Ya, sejatinya keberadaan Isuzu mu-X bisa menjadi pilihan jika bosan melihat terlalu banyak Fortuner dan Pajero Sport di jalan raya. Terlebih, kedua mobil ini mendapatkan imej arogan, karena beberapa kasus pelanggaran lalu lintas beserta kekerasan di jalan raya. Baca juga: 5 Hal Menarik Isuzu MU-X, SUV Tambang yang Cocok Dipakai Sebagai Mobil Keluarga Lain halnya denga

Viral Pengemudi Harus Bayar Tarif Tol Jakarta-Bandung Rp724 ribu, Ini Penjelasan Jasa Marga

Tarif tol Jakarta-Bandung jika keluar dengan jarak terjauh tidak sampai Rp150 ribu, namun hal itu berbeda dengan seorang pengemudi yang harus membayar Rp724 ribu. Ya, cerita pengemudi yang harus membayar tarif tol Jakarta-Bandung berkali-kali lipat dari harga normal diunggah pemilik akun Tiktok @erlanggaleo. Bahkan pengunggah video itu memperlihatkan informasi tarif tol dengan di layar gardu dengan biaya lebih dari Rp700 ribu. Baca juga: Jalan Tol di Indonesia Makin Canggih, Bisa Otomatis Lakuka

Toyota C-HR 2023 Debut Global, Honda HR-V Kalah Telak!

Toyota C-HR 2023 debut global di Eropa, Senin (26/06/2023). Ini adalah generasi kedua dari C-HR yang sebelumnya juga dipasarkan di Indonesia. Namun Toyota tetap menampilkan C-HR dengan style yang radikal namun kini cuma hadir dalam tipe mesin hybrid. Baca juga: Honda HR-V Bisa Kepanasan, Toyota Punya C-HR GR Sport yang Rilis Tahun Ini Terinspirasi dari C-HR Prologue yang merupakan versi konsepnya, untuk model mass production ini ternyata tak beda jauh. Bahasa desainnya masih mirip lewat lampu de

Mobil Rekomendasi

PopulerTerbaru
Hot
Toyota

Toyota Raize

Rp 229,80 - 299,20 Juta

Lihat Mobil
Hot
Daihatsu

Daihatsu Rocky

Rp 214,20 - 265,00 Juta

Lihat Mobil
Hot
Honda

Honda Civic

Rp 533,00 - 586,90 Juta

Lihat Mobil
Hot
Honda

Honda Brio

Rp 156,90 - 227,10 Juta

Lihat Mobil
Tidak Dijual
Honda

Honda Jazz

Belum Tersedia

Lihat Mobil
Hot
Hyundai

Hyundai Palisade

Rp 842,00 - 1,11 Milyar

Lihat Mobil
Hot
Wuling

Wuling Almaz

Rp 279,50 - 470,00 Juta

Lihat Mobil
Hot
Honda

Honda City Hatchback

Rp 333,60 - 362,60 Juta

Lihat Mobil
Hot
Kia

Kia Sonet

Rp 193,00 - 296,00 Juta

Lihat Mobil
Subaru

Subaru Crosstrek

Rp 549,50 Juta

Lihat Mobil
Suzuki

Suzuki Grand Vitara

Rp 359,40 - 384,40 Juta

Lihat Mobil
Chery

Chery Omoda 5

Rp 329,80 - 399,80 Juta

Lihat Mobil
Subaru

Subaru WRX

Rp 849,50 - 949,50 Juta

Lihat Mobil
Subaru

Subaru WRX Wagon

Rp 975,50 - 1,03 Milyar

Lihat Mobil
Wuling

Wuling Alvez

Rp 209,00 - 295,00 Juta

Lihat Mobil
Daihatsu

Daihatsu Ayla

Rp 103,30 - 161,05 Juta

Lihat Mobil
Hot
Toyota

Toyota Agya

Rp 144,90 - 173,30 Juta

Lihat Mobil
Land Rover

Land Rover Range Rover Sport

Rp 4,52 Milyar

Lihat Mobil

Perbandingan Mobil Terkait

Suzuki Jimny
Lihat