Saat ini keberadaan tukang parkir liar di minimarket seperti suatu hal yang lumrah. Hanya saja, sebagian tukang parkir sering menjengkelkan karena cuma minta duitnya saja dari pengendara yang berkunjung tapi tidak membantu memarkirkan.
Saat ini sudah banyak sekali tukang parkir yang mangkal di minimarket. Keberadaan mereka membantu menata kendaraan, mengarahkan, bahkan memberi aba-aba saat parkir. Peran tukang parkir sebenarnya bisa cukup membantu saat situasi sedang ramai dan kita sulit keluar masuk lapangan parkir.
Baca juga:
Awas Jangan Coba-coba Buka Kap Mesin Saat Parkir Setelah Perjalanan Jauh, Bahaya!
Hati-Hati Simpan Barang di Dalam Kabin! Panas Kabin Mobil Bisa Membahayakan, Ini Buktinya
Mobil Terlalu Lama Parkir Awas Bisa Kena Flat Spot, Apa Itu?
Tapi kadang ketika kita tiba di minimarket, tukang parkir tidak terlihat atau seolah bersembunyi. Dalam beberapa kondisi, keberadannya justru tidak diinginkan.
Kalian mungkin pernah berusaha menghindari tukang parkir ketika pergi ke minimarket atau suatu lokasi. Ini karena tukang parkir hanya datang untuk sekedar minta uang dan setelah itu berlalu pergi. Jadi, kita dibiarkan sulit keluar parkiran dengan cara sendiri.
Nah itu tadi salah satu hal menjengkelkan yang sering kita alami dengan tukang parkir liar. Apa saja hal lain yang bikin kita muak dengan ulah tukang parkir liar tersebut? Berikut ini ulasannya.
Hal yang satu ini paling menjengkelkan sekali. Bagaimana tidak, di parkiran minimarket atau toko sudah terpampang spanduk berukuran besar tapi masih saja ada tukang parkir liar yang berjaga.
Kalian pasti makin enggan mengeluarkan uang untuk bayar parkit walau sekitar lima ribu rupiah sekalipun. Ini karena begitu kuat indikasi pungutan liar, dan bahkan seperti pemalakan apabila tukang parkirnya memaksa.
Banyak yang rela membayar tukang parkir jika kerjanya rajin, seperti menyeberangkan jalan mengarahkan, bahkan memberi aba-aba saat parkir.
Tak jarang tukang parkir liar malah hanya datang ke kita untuk sekedar minta uang dan setelah itu berlalu pergi. Jadi kita dibiarkan keluar dengan cara sendiri, walau kadang sulit bermanuver untuk mobil yang ukurannya agak besar.
Tukang parkir seperti ini cuma akan mendatangi kendaraan lain yang masuk parkiran dengan tujuan yang sama, sekedar minta uang.
Saat kita parkir di minimarket, biasanya ada tarif parkir untuk motor sekitar Rp2 ribu dan mobil paling mahal Rp4 ribu. Tak jarang kita tidak punya uang kecil dan memberi uang agak besar mungkin Rp5 ribu atau Rp10 ribu supaya dapat kembalian.
Tukang parkir yang benar pasti akan memberi uang kembalian sesuai tarif. Tapi ada saja tukang parkir yang maruk. Misalnya tarif parkir mobil cuma Rp3.000 kemudian kita kasih uang Rp5.000 tapi dia pura-pura sibuk dengan kendaraan lain.
Secara tidak langsung tukang parkirnya membiarkan kita pergi sambil merelakan uang kembaliannya tersebut. Kasus lain paling umum, tukang parkir memberi uang kembalian tapi jumlahnya kurang dan tidak memberi tahu kita.
Kelakuan malas dari tukang parkir yang satu ini juga sering membuat kita jengkel. Ini lebih parah dari yang cuma minta uang karena dia hanya duduk sambil meniup peluit dan teriak "Yak terus" tapi tidak mengatur kendaraan.
Peluit dan lambaian tangan fungsinya bukan untuk memberi aba-aba tapi untuk sekedar memberi tahu keberadaan manusia yang ngakunya penjaga parkir itu. Dan bila menemukan orang seperti ini, biasanya kita yang harus mendatanginya untuk bayar parkir.
Ketika kendaraan datang, akan dibiarkan saja tidak diarahkan untuk parkir di lokasi yang nyaman. Pemilik kendaraan harud punya inisiatif untuk mencari lokasi sendiri yang mudah untuk keluar masuk.
Hal terakhir yang kadang membuat kita jengkel untuk parkir di kawasan pertokoan ialah karena tukang parkirnya malas mengatur kendaraan yang masuk. Akhirnya posisi kendaraan yang parkir jadi berantakan.
Tukang parkirnya cuma mainan ponsel atau ngobrol sama teman sambil rokokan. Dia cuma baru bangkit dari kursi untuk minta uang lalu balik lagi ke singgasananya itu.
Lokasi parkir yang seharusnya nyaman malah jadi ribet karena kendaraan yang terparkir semrawut. Makin menjengkelkan lagi ketika kita kesulitan bermanuver keluar dari parkiran tali dibiarkan saja, seolah sibuk sendiri atau pura-pura tidak melihat.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Toyota CALYA G 1.2
12.503 km
2 tahun
Jakarta
2022 Honda BRIO SATYA E 1.2
5.503 km
0,5 tahun
Jawa Barat
2022 Toyota AGYA GR SPORT 1.2
5.751 km
1 tahun
Jawa Barat
2020 Honda BRIO SATYA E 1.2
15.855 km
2,5 tahun
Jakarta
2020 Honda BRIO SATYA E 1.2
16.096 km
3 tahun
Jawa Barat