Mengemudikan mobil terutama di kondisi lalu lintas kota besar yang padat menjadi suatu tantangan yang cukup sulit, apalagi bagi pemula. Bagaimana tidak, kondisi jalanan yang padat memaksa kita selalu waspada. Pengemudi pemula yang masih belajar harus fokus menjaga jarak pada blind spot yang ada di mobil agar tidak nyenggol.
Bagi pengemudi pemula, menjaga fokus pada titik blind spot agar tidak bersenggolan dengan objek yang sangat dekat ini hal yang sangat sulit. Paling sering, bumper sebelah kiri menyerempet trotoar atau tiang saat parkir.
Baca juga:
Awas, Posisi Jempol Saat Pegang Setir Mobil Nggak Boleh Asal, Harus Begini
Kenapa Ya Ukuran Diameter Setir Bus Dibuat Lebih Lebar Dibanding Mobil Biasa?
4 Hal Merepotkan Berkendara Mobil Setir Kiri di Indonesia Saat Ini, Pernah Mengalami?
Pengendara mobil pemula kerap tak tahu apakah bodi kiri mobil mereka sudah benar atau malah nyaris menyerempet benda di sisi kiri. Mereka juga tak tahu sedekat apa ban kiri mobil mereka dengan selokan saat melintas di jalan sempit.
Untuk mengasah feeling jarak mengemudi, bisa belajar dengan memakai patokan yang ada di dashboard, atau logo yang terdapat di bagian kap mobil bisa dijadikan patokan jarak agar mobil kamu tidak menabrak.
Ketika dalam proses belajar, bisa memakai bantuan pensil atau alat apapun yang diselipkan pada lubang ventilasi kaca depan di dashboard.
Untuk estimasi sudut aman sisi kiri, kita bisa memakai patokan bila objek tersebut posisinya di 1/3 hingga 1/4 kaca sebelah kiri dari pandangan pengemudi. Bila objek tersebut ada antara 1/4 hingga 1/3 sisi kiri pandangan pengemudi, maka bila kita terus maju niscaya akan menabrak benda tersebut.
Jadi bila Tampak benda tersebut sudah semakin dekat dan posisinya tetap di kisaran jarak tersebut maka menandakan sisi kiri sudah mepet. Kita harus memutar setir ke sisi kanan agar tidak menyenggol objek tersebut.
Lebih lanjut, kita bisa membuat patokan jarak yang lain untuk mengukur lebar marka dengan mobil kita. Cara ini bisa kita pelajari saat lalu lintas jalan masih lengang. Patokan mudahnya yaitu biasanya marka jalan sisi kiri akan terlihat pada tengah-tengah bagian kaca dari cockpit view.
Sementara itu untuk patokan sisi kanan lebih mudah, dengan mengambil garis imajiner sisi kanan dengan berpatokan pada ujung kanan wiper sisi pengemudi sebagai acuan sudut terluar sebelah kanan. Setelahnya, kita bisa melihat garis marka dari spion sisi kiri atau kanan untuk memperhitungkan sisa ruang di samping mobil.
Sembari mobil berjalan lambat, kita perhatikan garis marka tadi dari kaca spion. Kalau jaraknya masih lebar, maka garis marka masih menyisakan ruang dengan body mobil. Bila jaraknya sempit maka garis tadi tepat di bawah body atau malah tak terlihat.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2019 Daihatsu TERIOS X 1.5
19.652 km
4,5 tahun
Jakarta
2017 Toyota AGYA G 1.0
10.656 km
6,5 tahun
Jawa Barat
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
16.171 km
4 tahun
Jawa Barat
2020 Honda BRIO RS 1.2
18.587 km
3 tahun
Jakarta