Ritual tambal ban mobil menjadi cara untuk mengatasi kebocoran. Namun, banyak pemilik mobil yang bingung seberapa banyak tambalan ban yang aman dan jenis tambalan ban yang ideal.
Baca juga:
Hankook Sediakan Ban Mobil Listrik, Punya Spesifikasi Khusus
Punya Tampilan Kebiruan, Kaca Film Buat Mobil Listrik Ini Sanggup Tolak Panas Hingga 97%
Daftar Harga Ban Mobil Ring 15, Buat Toyota Avanza Mulai dari Rp600 Ribuan
Saat ini ada banyak jenis tambal ban mobil yang ada di kios ban pinggir jalan. Paling umum tambal ban cacing dan untuk toko ban kelas besar biasanya menyediakan tire repairment berupa tambal ban model tip top.
Di kalangan masyarakat, beredar rumor kalau tambal ban mobil ini sebaiknya hanya tiga kali atau tiga titik tambalan. Lebih dari itu, kondisi ban dengan banyak tambalan dinilai kurang aman strukturnya.
Lantas, apakah banyak tambalan ini aman untuk struktur ban? Zulpata Zainal, On Vehicle Test PT Gajah Tunggal Tbk menyebut bila ban boleh banyak tambalan selama cara menambalnya bukan ditusuk.
"Tidak ada batasan jumlahnya asal tambalannya sempurna, tidak ada kebocoran saja. Tambalan yang bagus memang yang tambalan dari dalam, istilahnya pakai inner patches," jelas Zulpata saat dihubungi Autofun Indonesia.
Artinya, tambal ban cacing yang menusuk lubang bocor tidak disarankan. Alasannya, karena metode tambal ban ini adalah dengan melebarkan lubang yang bocor menggunakan alat pengait.
Kemudian, tambalan ditutup dengan menggunakan karet 'cacing' yang diberi lem. Ternyata, dengan melebarkan lubang yang bocor, membuat struktur kawat ban yang rusak bisa meluas.
Bila memakai inner patches alias tambal ban tip top tidak perlu merusak titik yang bocor
Ini karena prosesnya ditambal dari sisi dalam kemudian tambalannya dipress.
Teknik tambal ban ini menggunakan karet tambalan berwarna hitam yang ditempelkan pada bagian yang bocor. Caranya, ban harus dikeluarkan terlebih dahulu kemudian potongan karet ditempelkan pada bagian yang bocor dengan lem khusus kemudian dipress.
Kalau kalian mengalami bocor ban pada dinding ban, tidak disarankan untuk ditambal. Untuk kondisi darurat, sebaiknya segera ganti pakai ban serep hingga akhirnya ban yang bocor itu diganti baru.
Pasalnya, dinding ban cukup riskan untuk ditambal karena biasanya ada benang ban yang putus. Benang tersebut merupakan struktur atau kerangka dari suatu ban.
"Memang riskan tambal di bagian samping (dinding) ban, karena ada benang ban yang putus. Namun beberapa toko tambalan ban ada yg menjamin kekuatannya. Untuk daruratnya, sementara pakai ban cadangan saja," saran Zulpata.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2022 Toyota CALYA G 1.2
4.994 km
1,5 tahun
Banten
2019 Suzuki ERTIGA GX 1.5
15.040 km
4 tahun
Jawa Barat
2017 Toyota AGYA G TRD 1.0
10.656 km
6,5 tahun
Jawa Barat
2019 Toyota CALYA G 1.2
16.171 km
4 tahun
Jawa Barat
2020 Honda BRIO RS 1.2
18.587 km
3 tahun
Jakarta