Akhir-akhir ini kota Jakarta mengalami peningkatan polusi udara cukup besar. Hal ini membuat kualitas udara di ibu kota menjadi tidak sehat.
Bukan hanya Jakarta, sebenarnya polusi udara yang meningkat juga terjadi di beberapa kota besar. Salah satu sumber polusi udara adalah mobilitas yang tinggi dari gas buang kendaraan bermotor.
Untuk mengurangi pencemaran udara, berikut cara mudah yang bisa kalian lakukan.
Baca juga: Begini Cara Ampuh Kurangi Kabut di Kaca Mobil Tua Tanpa Defogger
Langkah pertama yang bisa diterapkan guna mengurangi tingkat pencemaran udara yang tinggi yaitu menggunakan bahan bakar sesuai dengan standar pabrikan. Karena dengan penggunaan BBM yang sesuai standar dapat mencegah gejala knocking atau ngelitik.
Mesin ngelitik umumnya disebabkan pemakaian bahan bakar dengan nilai oktan (RON) yang lebih rendah. Dengan begitu BBM tidak dapat dibakar dengan sempurna sehingga emisi gas buang menjadi lebih tinggi dan meningkatkan polusi udara.
Dengan melakukan tune up, maka dapat mengurangi tingkat pencemaran udara. Hal tersebut dikarenakan dengan melakukan pembersihan sistem pengkabutan serta ruang pembakaran dapat menghilangkan kerak karbon.
Tak hanya mengurangi intensitas polusi udara, tune up juga dapat menghemat pemakaian bahan bakar khususnya di mobil dengan sistem kombusi karburator.
Baca juga: Bikin Kabin Mobil Wangi Tahan Lama, Coba Cara Ini
Berkendara dengan prinsip eco driving dapat mengurangi konsumsi bensin. Seperti menekan pedal gas secara gradual dan halus sehingga mesin tidak menuntut BBM terlalu banyak dan kadar gas buang lebih rendah. Selain itu manfaatkan mode ECO saat mengemudi mobil di dalam kota untuk menekan pemakaian bahan bakar.
Pemerintah terus mendukung percepatan petumbuhan mobil listrik di Indonesia karena selain dapat mengurangi pemakaian BBM, juga bisa menurunkan polusi udara.
Cara yang bisa dilakukan yakni beralih ke kendaraan Hybrid Electric Vehicle (HEV) atau PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle) yang bisa dilakukan pengisian ulang baterai di rumah tanpa harus menyalakan mesin.
Apabila ingin lebih ramah lingkungan, kalian bisa menggunakan mobil listrik jenis BEV (Battery Electric Vehicle) yang 100% sudah digerakan oleh daya listrik. Untuk saat ini, di Tanah Air mobil listrik murni dibandrol mulai dari Rp180 jutaan, yang umumnya memiliki jarak tempuh hingga 200 km.
Dengan jarak tempuh yang ditawarkan sudah lebih dari cukup mendukung mobilitas sehari-hari seperti pulang-pergi kantor serta antar-jemput anak sekolah.
Baca juga: Seberapa Banyak Batas Tambal Ban Mobil yang Aman? Ini Pendapat Pakarnya
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
{{variantName}}
{{carMileage}} km
{{registrationYear}} tahun
{{storeState}}