Oli atau pelumas berperan besar terhadap performa mesin dan pengalaman berkendara yang responsif. Oli dengan viskositas rendah alias oli encer seringkali dianggap bisa melumasi komponen dengan lebih baik.
Namun demikian, tidak semua kendaraan dapat menggunakan oli encer seperti ini. Dalam beberapa kasus, mesin mobil yang sudah di atas 15 tahun membutuhkan oli yang lebih kental.
Baca juga:
Oli Mobil1 Terbaru Ini Punya Racikan Khusus yang Bikin Mobil Makin Irit BBM
Prestone Perkenalkan Oli Sintetik Baru, Kualitas Tak Kalah dengan OEM
Daihatsu Luncurkan Oli Sintetik SAE 0w-16, Khusus Buat Mesin Baru 1.200 Cc
Produsen mobil selalu menganjurkan agar pemilik kendaraan memilih jenis oli yang cocok untuk berbagai jenis mesin, namun tetap memperhatikan kebutuhan berkendara sesuai kondisi medan yang paling sering dilalui. Oleh karena itu, pemilik kendaraan perlu memperhatikan secara cermat jenis pelumas yang cocok untuk mobil kalian.
Dalam memilih pelumas mesin, pengguna mobil awam seringkali tertarik dengan pelumas yang harganya terjangkau. Sementara itu pemilik mobil mewah cenderung memilih oli yang berkualitas, biaya ganti oli dan harga pelumas tidak begitu dipermasalahkan.
Lantas, mana jenis pelumas yang ideal untuk mobil kalian? Berikut ini penjelasan sesuai dengan jenis kendaraannya.
Beberapa tipe mobil disarankan pabrikan menggunakan pelumas dengan grade normal, tidak terlalu mahal. Namun ada juga kasus dimana pada segmen mobil yang sama oleh suatu pabrikan diharuskan memakai oli yang lebih berkualitas dan harganya jauh lebih mahal.
Banyak juga orang yang beranggapan bahwa menggunakan oli yang mahal lebih baik. Namun hal tersebut kurang tepat, karena yang terpenting adalah menyesuaikan jenis oli kendaraan yang tepat dan kondisi penggunaan sehari-hari.
Jika Anda memilih oli yang bagus dan mahal yang tidak sesuai dengan kekentalannya, maka tidak akan melindungi mobil Anda dengan baik. Oleh karena itu, dalam memilih pelumas, pengguna harus memperhatikan kesesuaian kendaraannya.
Sebagai informasi, semakin kecil angka indeks SAE pada oli, semakin encer viskositasnya. Misalnya saja indeks angka SAE 0W-20 maka olinya lebih encer dari 10W-30.
Semakin encer oli, maka kemampuan pelumasannya semakin baik dan hambatannya semakin kecil. Dengan demikian oli encer dapat bersirkulasi dengan lebih lancar, namun lebih ideal untuk kendaraan baru.
Biasanya mobil baru akan menggunakan oli yang lebih encer untuk membantu pelumasan lebih baik. Karena mesinnya masih baru, belum banyak dipakai.
Karena celah mesin yang masih cukup rapat dan sangat presisi, maka mobil baru tidak disarankan menggunakan oli yang kental. Dampaknya, kemampuan pelumasan di mesin akan semakin buruk, tidak cukup menembus bagian-bagiannya sehingga menghambat bagian yang bergerak.
Hal ini menyebabkan konsumsi bahan bakar lebih banyak karena mesin lebih berat. Mesin menghasilkan panas lebih banyak karena sirkulasi oli yang lambat.
Jenis Oli yang Tepat Untuk Mobil Tua
Sedangkan untuk mobil tua, diperlukan viskositas yang lebih kental, misalnya 10W-40 ke atas. Tujuannya supaya lapisan oli dapat lebih meningkatkan perlindungan dan ketahanan dari gesekan antar komponen yang sudah aus. Tingkat kekentalan oli yang pas membuat putaran mesin menjadi lebih senyap.
Komponen di mobil tua biasanya sudah banyak yang aus karena pemakaian, sehingga sering kali harus menggunakan oli yang lebih kental untuk mengisi celah yang membesar.
Kini semakin banyak ragam viskositas oli, sehingga kita bisa memilih mana oli yang paling ideal untuk mesin. Bila mobil lawas yang kita miliki termasuk jarang digunakan atau kilometernya rendah, bisa memakai oli yang sedikit encer misalnya 10w-30.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
{{variantName}}
{{carMileage}} km
{{registrationYear}} tahun
{{storeState}}