Suzuki Neo Baleno untuk pasaran harga bekasnya saat ini ditawarkan mulai dari Rp60 jutaan. Sebagai small sedan yang berhadapan langsung dengan Toyota Vios dan Honda City, generasi ketiga Baleno memiliki daya tarik tersendiri.
Dari segi berkendara, mobil ini menawarkan keleluasan kabin dengan head room paling luas di kelasnya. Selain itu memiliki jok lebar serta leg room di baris kedua yang renggang.
Mengenai fitur, mobil ini pun tak kalah menarik dari para pesaing terdekatnya. Terlihat mobil ini sudah dilengkapi head unit double din dengan format MP3, CD dan radio yang dipadukan 4 speaker split pada pintu dengan 2 tweeter.
Menariknya, setirnya sudah dilengkapi switch control steering yang terhubung dengan sistem hiburan guna melakukan pengaturan. Bukan cuma itu, setirnya pun dilengkapi fitur tilt steering sehingga pengemudi bisa mengatur posisi tinggi rendahnya setir.
Oh iya, Neo Baleno turut mendapatkan layar kecil di atas sistem hiburan yang secara visual dapat menampilkan informasi secara digital baik suhu serta rata-rata penggunaan konsumsi bahan bakar.
Mengetahui fitur lainnya, mobil ini memiliki AC dengan beberapa pengaturan arah semburan, kemudian power window di semua pintu, central lock, electric mirror dengan retractable serta Electronic Power Steering (EPS).
Sedangkan untuk keselamaan berkendara mendapatkan Anti-lock Braking System (ABS), Electronic Brakeforce Distribution (EBD), dual SRS airbag, keyless entry dan juga immobilizer guna mencegah dari tindak pencurian.
Sebelum tertarik membeli Suzuki Neo Baleno, ada baiknya simak beberapa kekurangannya di bawah ini.
Baca juga: Sedan Jepang Rp60 Jutaan, Ketahui 5 Keunggulan Suzuki Neo Baleno
Suzuki Neo Baleno menggunakan mesin M15A 4 silinder segaris 16 valve, Multi Point Injection - VVT DOHC dengan kubikasi 1.490 cc dengan menghasilkan tenaga 100 PS di angka 6.000 rpm serta torsi puncak 133 Nm di putaran 4.000 rpm.
Mesin dengan durabilitas tinggi tersebut dipadukan dengan transmisi manual 5-percepatan dan otomatis 4-percepatan.
Menggunakan mesin 1.500 cc, performa yang dihasilkan tidak terlalu spesial dan cenderung boros bahan bakar bila dibandingkan pesaing terdekatnya.
Beberapa sumber menyebutkan untuk konsumsi BBM penggunaan dalam kota dapat menempuh jarak 9-11 km/liter, dan 13-14 km/liter pemakaian luar kota.
Kekurangan berikutnya, mobil ini kerap muncul gejala ngelitik (knocking) disertai dengan getaran mesin. Kejadian seperti itu terjadi saat berjalan pada kecepatan rendah saat hendak meningkatkan kecepatan secara sontak atau ketika ingin menanjak.
Sebenarnya gejala knocking sendiri bisa ditangani dengan mudah. Kalian cukup melakukan tune up, mengganti busi dan filter udara.
Tak lupa untuk menggunakan BBM ber oktan tinggi untuk menghasilkan pembakaran yang lebih maksimal.
Baca juga: Suzuki Baleno Cross Kepergok Lagi Dites, Persiapan Buat Lawan Honda WR-V
Seringkali ditemui kasus AC Suzuki Neo Baleno kurang dingin secara tiba-tiba saat terjebak dalam kemacetan. Kasus AC yang tidak dingin dikarenakan extra fan tidak bekerja secara maksimal membuang udara panas dari kondensor.
Kerja extra fan yang tidak maksimal karena masa pakai serta peletakannya yang berdekatan dengan header sehingga membuat motor melemah.
Pada bagian depannya Neo Baleno gunakan suspensi berjeniskan MacPherson Strut, dan Torsion Beam di roda belakang. Untuk bantingan yang dihasilkan terbilang stiff bila dibandingkan beberapa pesaingnya.
Meski bantingan suspensinya cenderung lebih kaku, mobil ini memiliki handling yang lebih rigid ketika diajak bermanuver.
Terakhir kekurangan dari Suzuki Neo Baleno ada pada bagian setirnya. Beberapa kasus ditemui setir mobil ini terasa berat ketika diputar. Setir yang berat bisa terjadi karena rack steer sudah mulai bermasalah.
Baca juga: Update Harga Bekas Suzuki Baleno Hatchback, Mulai Rp150 Jutaan Banyak Keistimewaannya
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
{{variantName}}
{{carMileage}} km
{{registrationYear}} tahun
{{storeState}}