Sejumlah manajemen perusahaan mobil asal Vietnam, VinFast, datang ke Indonesia, untuk bertemu langsung Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, di Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag).
Melansir situs Kemendag, pertemuan yang dilakukan pada Senin, 4 September 2023 itu membahas tentang peluang kerja sama dan investasi antara Indonesia dan Vietnam di bidang kendaraan listrik.
"Indonesia terbuka untuk kerja sama dan kolaborasi dengan negara-negara mitra dalam rangka pengembangan kendaraan listrik, termasuk peningkatan infrastruktur dan pengisian daya, menciptakan iklim usaha dan investasi yang kondusif, mengoptimalkan produksi dan penggunaan sumber daya berkelanjutan," ungkap Zulkifli Hasan.
Baca juga: Mobnas Vietnam VinFast Siap Bangun Pabrik di Amerika Serikat, Buat Pasarkan Mobil Listrik
Meski tidak dijelaskan secara detail, namun seperti sebelumnya, bahwa pemerintah Indonesia sangat mendukung pengembangan Kendaraan Bermotor Listrik (KBL) di Tanah Air.
Selain itu, Indonesia juga disebut telah menetapkan target untuk pengembangan, penerapan, dan penggunaan KBL di Indonesia.
Baca juga: Vinfast Fadil Jadi Mobil Nasional Terlaris di Vietnam 2021, Esemka Kapan Ya?
Niatan perusahaan otomotif milik konglomerat, Vingroup untuk bekerja sama dengan Indonesia dalam perkembangan KBL ini tentu tak lepas dari prediksi Presiden Joko Widodo.
Dimana Presiden yang akrab disapa Jokowi itu sudah memprediksi, bahwa Indonesia akan didekati negara-negara lain, karena memiliki sumber daya alam utama yang digunakan untuk baterai listrik, seperti nikel, timah, bauksit, hingga tembaga.
"Saya sampaikan kepada Menko Marinves, kepada Menteri Investasi, tidak usah ke mana-mana mau marketing soal investasi. Mereka yang akan datang ke kita. Percaya saya. Mereka yang akan datang ke kita, untuk mencari, untuk beli, baterai EV kita,” ungkap Jokowi seperti dalam kompas 100 CEO Forum Tahun 2022 yang disiarkan Youtube Sekretariat Presiden.
Maka dari itu, Kemendag sendiri telah menetapkan ketentuan impor baterai lithium tidak baru sebagai bahan baku industri. Hal ini bertujuan untuk mendukung dan mendorong pengembangan industri KBL dalam negeri.
"Indonesia merupakan negara penghasil nikel dan kobalt terbesar di dunia. Kedua bahan tersebut merupakan bahan baku untuk baterai Kendaraan Bermotor Listrik ," tulis situs Kemendag.
Pada pertemuan tersebut, Mendag didampingi oleh Duta Besar RI untuk Hanoi, Denny Abdi; Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional, Djatmiko Bris Witjaksono; Direktur Perdagangan Luar Negeri, Budi Santoso; Staf Khusus Mendag Bidang Perjanjian Perdagangan Internasional, Bara Krishna Hasibuan; Staf Khusus Mendag Bidang Peningkatan Ekspor dan Perluasan Pasar Luar Negeri, Al Hilal Hamdi; dan Sekretaris Direktorat Pengembangan Ekspor Nasional, Ganef Judawati.
Sementara itu, para delegasi VinFast terdiri atas Head of Government Relations Vingroup Ly Nguyen, Head of Capital Investment Vingroup Hai Le, VinFast Market Expansion Director Temmy Wiradjaja, dan VinFast Indonesia Managing Director Huy Tran.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
{{variantName}}
{{carMileage}} km
{{registrationYear}} tahun
{{storeState}}