Saat kita berkendara terutama di jalur antar kota, mungkin pernah melihat insiden kecelakaan lalu lintas dan biasanya melibatkan truk atau kontainer. Kendaraan raksasa itu kerap jadi kambing hitam penyebab kecelakaan.
Asumsi tersebut bisa logis bila melihat dimensi kendaraan yang super besar. Truk kontainer memiliki blind spot yang besar, sudut yang lebar, serta gaya inersia yang besar atau rawan terguling. Itulah mengapa para pengemudi yang sudah kawakan tidak menyarankan untuk berkendara dekat truk kontainer dan truk besar.
Baca Juga:
Ini Deretan Kendaraan Niaga Isuzu Berstatus Siap Pakai, Nggak Perlu Daftar SRUT Lagi
Uji Tipe Jadi Cara Cegah Truk ODOL, Tapi Masih Banyak Karoseri Nakal
Karena kecerobohan pengemudi yang sangat kecil sekalipun bisa mengakibatkan kesalahan besar. Berikut ini alasan truk kontainer cukup sering terlibat kecelakaan.
Poin pertama yang membuat truk ini bisa terlibat kecelakaan lalu lintas karena keterbatasan ruang pandang pengemudi. Ini karena dimensi truk yang begitu besar, sehingga pengemudi tidak dapat melihat bagian depan dan belakang dengan leluasa.
Dimensi mobil Kontainer yang tinggi dan panjangnya berkali-kali lipat mobil penumpang, sehingga area titik butanya akan jauh lebih besar. Adapun zona yang tak terlihat dari ruang pengemudi yaitu tepat di depan mobil, pengemudi duduk tinggi sehingga objek yang persis di depan mobil tidak terlihat jelas.
Kemudian zona berikutnya tepat ada di belakang mobil, dan zona terakhir di area samping yang tidak tampak dari kaca spion. Pengemudi kendaraan besar ini dilatih untuk waspada terhadap kendaraan lain. Namun jangan hanya mengandalkan orang lain dalam hal ini pengemudi truk soal keselamatan saat berkendara.
Pengendara di jalan umum perlu mengidentifikasi sendiri titik-titik buta truk kontainer agar tidak memasuki area tersebut. Kalian yang mengendarai mobil kecil sebaiknya segera menjauh dari ketiga zona tersebut demi alasan keselamatan. Ini karena saat kontainer rem mendadak, mundur, atau perubahan arah dapat menyapu bersih orang dan kendaraan lain di titik tak terlihat.
Dimensi mobil truk yang panjang menuntut sudut putar yang besar, dan haluan yang luas agar bisa berbelok. Namun masih banyak pengguna mobil kecil yang tak memahami, hingga akhirnya mereka tergencet karena coba memotong haluan truk yang berbelok atau berputar balik.
Hal yang perlu kalian pahami, saat truk berbelok ke kiri, pengemudi akan menggunakan seluruh kemudi ke kanan lalu berbelok ke kiri dan sebaliknya. Oleh karena itu, untuk menjamin keselamatan, jangan coba-coba mendahului saat kontainer sedang berputar atau berputar.
Bila memang berniat untuk menyalip, pastikan untuk selalu menjaga jarak aman. Perkirakan jarak yang sangat leluasa supaya posisi kita bisa terlihat oleh truk yang sedang mengambil haluan untuk berbelok.
Kalian yang sering melewati daerah industri, tentu tak asing melihat kecelakaan tunggal truk terguling di tepi jalan. Hal tersebut memang jadi risiko umum yang diemban para pengemudi truk karena gaya inersia yang besar. Gaya inersia adalah gaya yang disebabkan oleh percepatan.
Karena gaya inersia ini membuat waktu pengereman dan berhenti peti kemas lebih lama, jarak berhenti lebih jauh, dan butuh bantuan saat memarkirkan kendaraan. Situasi permukaan jalan yang buruk, truk yang berat, hujan atau angin dapat mempersulit kondisi berkendara.
Hal ini diperparah dengan gaya sentrifugal yang besar saat truk berbelok. Apabila kita nekat menyalip truk kontainer di tikungan akan sangat berbahaya, dapat membuat barang muatan hingga puluhan ton di atas kontainer bisa terguling ke sisi berlawanan dari arah truk berbelok.
Saat menanjak, truk kontainer dan truk besar akan membutuhkan banyak momentum untuk menjaga kecepatan tetap stabil. Truk bermuatan berat yang terpaksa berhenti di tengah tanjakan merupakan hal yang berbahaya, karena akan sangat sulit memulai momentum dalam menanjak.
Kalian selaku pengemudi yang mengendarai mobil kecil dianjurkan bersikap tenang dan fokus saat berhadapan dengan truk besar. Beri ruang yang cukup untuk kontainer bermanuver dan mendapat momentum yang besar untuk merayap di tanjakan.
Kesimpulan
Berdasarkan fakta di atas, poin yang jadi penyebab truk menjadi kambing hitam kecelakaan lalu lintas ini karena dimensinya yang besar sulit untuk bermanuver. Kondisi tersebut diperparah dengan perilaku sembrono para pengemudi mobil kecil yang kadang suka memotong jalur truk saat mendahului.
Alhasil, pengemudi truk jadi kehilangan kendali dan kemudian menimbulkan kecelakaan karena kecerobohan orang lain. Jadi, jangan langsung mengkambinghitamkan truk sebagai penyebab kecelakaan.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
{{variantName}}
{{carMileage}} km
{{registrationYear}} tahun
{{storeState}}