Honda Brio Satya bekas merupakan pilihan yang menarik jika Anda mencari sebuah mobil perkotaan untuk kebutuhan komuter harian.
Tentunya mobil yang bisa menemani aktifitas sehari-hari tak perlu yang besar dengan fitur paling lengkap serta modern
Apalagi dengan kondisi jalan raya di berbagai kota besar yang padat seperti Jakarta, maka penggunaan mobil dengan dimensi kompak dan efisien dalam pemakaian bahan bakar adalah solusi cerdas.
Nah berikut ini setidaknya ada 7 alasan mengapa Honda Brio Satya bekas layak untuk dipertimbangkan jika melihat variabel-variabel tersebut.
Baca juga: Komparasi Mobil LCGC 2023 Termurah, Pilih Daihatsu Ayla M, Honda Brio Satya S atau Toyota Agya E?
Seluruh varian Honda Brio memiliki ukuran yang sangat kompak, sehingga begitu mudah untuk dikemudikan di perkotaan dengan traffic yang padat.
Selain itu, dimensi yang ringkas juga memudahkan saat harus memasuki kawasan dengan luas lajur jalan yang terbatas serta memiliki fleksibilitas ketika hendak mencari ruang parkir.
Honda Brio Satya maupun tipe RS sama-sama menggunakan mesin benin 1.2-liter 4 silinder i-VTEC dengan Drive By Wire.
Mesin ini sudah dikenal memiliki efisien dalam hal konsumsi bahan bakar yang membuatnya menjadi pilihan bagi mereka yang mencari mobil harian untuk menghemat biaya pengeluaran transportasi.
Baca juga: Pesan Honda Brio Satya Facelift 2023 atau Berburu Model Lamanya? Harga Cuma Selisih Rp1,5 Juta
Meski masuk kategori LCGC (Low Cost Green Car), namun Honda Brio Satya juga tersedia dengan pilihan transmisi manual atau otomatis.
Tentunya ini memungkinkan pembeli untuk memilih sesuai preferensi mereka mengingat transmisi otomatis tipe CVT yang digunakan, menawarkan perpindahan gigi yang halus dan kepraktisan saat dipakai pada kondisi jalan padat.
Mesin Honda Brio diklaim mampu menghasilkan tenaga 90 PS di 6.000 rpm dengan torsi puncak 110 Nm pada 4.800 rpm. Tenaga itu cukup cekatan untuk kondiisi stop and go saat jalan raya padat.
Selain itu dikombinasikan pula dengan sistem kemudi model Rack & Pinion with Electric Power Steering serta suspnesi MacPherson Strut di depan dan H-Shape Torsion Beam di belakang, menghasilkan pengendalian yang stabil guna memberikan pengalaman berkendara yang menyenangkan.
Meskipun ini balik lagi soal selera, tetapi Honda Brio Satya bekas juga masih memiliki desain eksterior yang modern dan menarik.
Terdapat elemen-elemen desain yang memungkinkan mobil ini tampil sporty dan stylish, jadi tak heran banyak anak muda yang juga masih menyukainya.
Baca juga: Brio Satya 2023 vs Toyota All New Agya, Honda Cuma Menang Mesin?
Honda Brio Satya memang diposisikan lebih rendah dibanding Brio RS, tapi bukan berarti fitur-fitur di mobil ini tampil seadanya.
Brio Satya generasi kedua antara lain sudah dilengkapi foglamp, velg alloy, spion dengan pengaturan elektrik, wiper kaca belakang, headunit 2Din dengan audio steering switch, serta berbagai fitur keselamatan seperti Anti-lock rake System (ABS), Electronic Brake-force Distribution (EBD), Dual Airbags.
Saat ini PT Honda Prospect Motor (HPM) menawarkan Brio Satya dalam tiga trim varian, yaitu Satya S M/T, Satya E M/T, dan Satya E CVT yang masing-masing harganya Rp165,9 juta, Rp180,6 juta, dan Rp193,9 juta.
Tapi harga Honda Brio Satya bekas generasi kedua pre facelift sudah jauh lebih terjangkau.
Melansir dari CARSOME, untuk harga Brio Satya E M/T tahun 2019 dijual mulai dari Rp140 jutaan, sedangkan yang transmisi otomatis tahun yang sama mulai dari Rp150 jutaan.
Kemudian untuk yang tahun 2020 atau 2021 harga yang manual mulai dari Rp151 juta dan mulai dari Rp160 juta buat yang matic.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
{{variantName}}
{{carMileage}} km
{{registrationYear}} tahun
{{storeState}}