Penjualan mobil listrik rupanya perlu formula dan strategi baru agar semakin dilirik konsumen, sehingga terwujud program percepatan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB).
Hal inilah yang membuat Sekretaris Jenderal Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Kukuh Kumara berpendapat, agar pola mobil murah ramah lingkungan atau Low Cost Green Car (LCGC) alias Kendaraan Bermotor Hemat Bahan Bakar Harga dan Terjangkau (KBH2) bisa juga diterapkan pada mobil listrik.
"LCGC atau KBH2 memang menjadi success story untuk industri otomotif kita karena bisa membawa pada milestone 1 juta unit penjualan di 2013," ungkap Kukuh saat di acara Forum Diskusi Denpasar 12, Edisi ke-160 melalui virtual.
Baca juga: Jual Mobil Listrik Bekas Jauh Lebih Susah Dibanding Mobil Mesin Biasa
Program LCGC kata Kukuh, sukses menjangkau first time buyer dan memberi kesempatan keluarga muda, beralih dari kendaraan roda dua atau sepeda motor ke mobil.
Kukuh juga menyatakan, mobil-mobil yang masuk skenario LCGC mewajibkan pabrikan untuk melakukan pengembangan produk dan proses produksi benar-benar dilakukan Indonesia.
"Di sana banyak sekali ketentuan yang harus dipenuhi baik dari spesifikasi, kapan suatu komponen mau diproduksi lokal, sampai harganya juga ditentukan oleh pemerintah. Jadi bisa memberikan produk yang memang dapat dijangkau masyarakat," ujarnya.
Baca juga: Ratusan Mobil Listrik Digunakan untuk KTT ASEAN 2023, Hyundai IONIQ 6 Langsung Turut Serta
Maka dari itu, Kukuh berharap pola yang sama seperti LCGC juga bisa diharapkan untuk kendaraan listrik.
"Saat ini memang baru tiga (mobil listrik yang diproduksi lokal), yakni dari Hyundai, Wuling, dan DFSK. Saya rasa akan terus berkembang. Pada intinya, kita sudah swasembada," ujarnya.
Kukuh sendiri berharap, agar jangan sampai kesempatan untuk mobil listrik ini hanya menjadikan Indonesia sebagai pasar, dan bukan melokalisasikan saat proses produksinya.
Terlebih, mobil listrik juga ada baiknya ikut hadir di segmen first buyer, sehingga semakin mudah di jangkau oleh khalayak umum.
Baca juga: 5 Kesalahan yang Sering Dilakukan Pengguna Mobil Listrik Pemula
Seperti diketahui, penjualan mobil listrik di Indonesia memang tengah berkembang. Namun begitu, angka penjualan mobil listrik belum seperti mobil pembakaran internal.
Merujuk data Gaikindo per Januari-Juli 2023, maka angka penjualan mobil listrik secara wholesales mencapai angka 5.849 unit.
Untuk mengetahui berapa unit terjual, berikut ulasannya.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
{{variantName}}
{{carMileage}} km
{{registrationYear}} tahun
{{storeState}}