Saat kita berburu mobil bekas, aspek penting yang kita jadikan pertimbangan ialah usia kendaraan dan jarak tempuh. Keduanya sedikit banyak bisa menggambarkan kondisi mobil saat berada di tangan pemilik sebelumnya.
Selagi pedagang mobil bekas itu jujur dan odometernya tidak diputar balik, maka jarak tempuh bisa jadi acuan kondisi mobil. Walau mobil tersebut tahun produksinya relatif tua, tapi bila jarak tempuhnya rendah maka kondisi mesinnya dianggap masih bugar.
Baca juga :
5 Mobil Bekas Termurah di Bawah Rp100 Juta
5 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Irit BBM
3 Keuntungan Beli Mobil Bekas di CARSOME Dibandingkan Dealer Biasa
Seringkali kita menemukan ada mobil capek yang dijual bekas. Maksudnya mobil capek ini ialah mobil tahun muda tapi jarak tempuhnya yang tercatat sudah sangat tinggi di odometer.
Ada analisa yang jelas berapa kilometer sebuah mobil dianggap terlalu tua atau mobil capek. Jarak tahunan rata-rata untuk komuter pada umumnya berkisar antara 10.000 - 24.000 kilometer. Artinya untuk mobil berusia lima tahun jarak tempuh normalnya berkisar 50.000 hingga 120.000 kilometer.
Setelah mobil berusia 10 tahun, mobil bekas yang kondisinya proporsional memiliki jarak tempuh 100.000 hingga 240.000 kilometer. Untuk mobil yang jarak tempuhnya kurang dari angka tersebut, bisa disebut bila mobil tersebut jarang terpakai.
Sebaliknya, semakin besar jumlah kilometer yang ditampilkan, semakin lama digunakan dan semakin sering dikendarai. Artinya mobil tersebut jadi mobil capek dan sudah banyak komponen aus akibat jarak tempuh yang kelewat tinggi.
Bagi orang yang telaten dalam perawatan mobil, pasti akan melakukan perawatan terjadwal setiap bulan. Catatan bon perbaikan biasanya dikumpulkan dan disimpan untuk arsip, yang memudahkan pemantauan perawatan berkala.
Setiap mekanik melakukan perawatan, mekanik akan menuliskan jumlah kilometer dan jarak yang telah ditempuh mobil sebagai prosedur rutin. Oleh karena itu, saat membeli mobil bekas, pembeli sebaiknya meminta penjual menunjukkan riwayat perawatannya.
Bagi mobil tahun muda, perawatan umumnya dilakukan di bengkel resmi. Catatan perbaikan beserta jarak tempuh akan tersimpan di sistem komputer.
Kalian bisa memeriksa riwayat perawatan saat general check up dengan membawa mobil tersebut ke bengkel resmi. Dari situ kita bisa melihat apa saja yang perlu mendapat perbaikan bila kita jadi membeli mobil tersebut , dan sejauh mana perawatan rutin yang sudah dilakukan.
Meskipun jarak tempuh dan usia kendaraan itu penting, pada kenyataannya itu bukanlah segalanya. Pembeli mobil bekas juga perlu memperhatikan penilaian secara keseluruhan.
Saat berburu mobil bekas, kita perlu memperhatikan kondisi eksterior dan interior, hingga kesehatan mesin dari jadwal perawatan rutin yang tercatat. Dari aspek tersebut kita bisa memilih mobil yang paling memuaskan kondisinya, sesuai dengan budget yang kita siapkan.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
{{variantName}}
{{carMileage}} km
{{registrationYear}} tahun
{{storeState}}