Daihatsu Gran Max mungkin akan jadi merek pertama yang disebut ketika kita bicara mobil komersial di Indonesia jenis Blind Van.
Namun sayangnya Daihatsu belum memiliki varian Gran Max EV untuk segmen ini.
Kompetitor Daihatsu Gran Max Blind Van hanya datang dari Suzuki APV Blind Van, atau Wuling Formo Blind Van.
Sementara itu dari pabrikan Tiongkok sudah selangkah lebih maju dengan menawarkan Blind Van bermesin listrik.
Sebut saja DFSK Gelora E yang tersedia dalam varian Minibus serta Blind Van, begitu juga Esemka Bima EV hanya sama-sama hadir dalam opsi Minibus maupun Blind Van.
Nah mobil-mobil ini sepertinya harus bersiap jika pabrikan China lainnya, Changan juga masuk ke Indonesia.
Pasalnya perusahaan tersebut baru saja merilis Changan Yuehuaxing V7EV, sebuah mobil komersial berjenis blind van yang digerakkan oleh tenaga listrik.
Baca juga: 6 Hal Menarik Daihatsu Gran Max Blind Van, Disukai Perusahaan Kargo
Ada total delapan varian Yuehuaxing V7EV yang ditawarkan oleh Changan dengan harga di rentang 149.800 yuan hingga 153.800 yuan.
Harga ini kira-kira setara Rp322 jutaan sampai Rp330 jutaan, dan mobil ini diposisikan sebagai kendaraan listrik mikro bertenaga listrik murni.
Seluruh varian menggunakan baterai lithium iron phosphate berkapasitas 38,6 kWh yang diklaim sanggup menggerakkan mobil sejauh 220 kilometer (km) tanpa harus mengisi daya.
Sementara itu sumber tenaganya berasal dari motor listrik tunggal dengan daya maksimum 60 kW (81,5 PS) dan torsi puncak 220 Nm.
Ketika baterai kehabisan daya listrik, mobil ini juga sudah support pengisian daya cepat (fast charging), namun sayangnya tidak dijelaskan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk ngecas baterai tersebut.
Baca juga: Kenalin Daihatsu Vizion-F, Gran Max Listrik yang Bisa Melesat 200 Km Sekali Cas
Dari segi tampilan keseluruhan, bodi mobil listrik ini masih berbentuk boxy khas mobil-mobil tipe Blind Van lainnya demi kemudahaan akses keluar masuk barang.
Bagian depan hadir dengan gril model tertutup dan logo Changan berwarna biru.
Aksen warna senada juga terlihat pada tepi kiri dan kanan bemper depan, serta bagian plat nomor di belakang.
Dari segi ukuran bodi, mobil ini punya panjang 4.800 mm, lebar 1.680 mm, tinggi 2.005 mm, dan jarak sumbu roda 3.135 mm.
Kalau dibanding Daihatsu Gran Max Blind Van atau DFSK Gelora E, mobil Cina terbaru yang satu ini lebih panjang dan lebih tinggi.
Perbandingan Dimensi | ||||
---|---|---|---|---|
Changan Yuehuaxing V7EV | Daihatsu Gran Max | DFSK Gelora E | Esemka Bima EV | |
Panjang | 4.800 mm | 4.045 mm | 4.500 mm | 4.495 mm |
Lebar | 1.680 mm | 1.665 mm | 1.680 mm | 1.680 mm |
Tinggi | 2.005 mm | 1.900 mm | 2.000 mm | 1.990 mm |
Jarak sumbu roda | 3.135 mm | 2.650 mm | 3.050 mm | 2.925 mm |
Baca juga: Menang Murah, Bisakah Wuling Formo Kalahkan Daihatsu Gran Max Blind Van dari Segi Spesifikasi?
Selain bodi lebih besar dan kapasitas kargo lebih lapang, ternyata mobil Changan tersebut juga punya fitur yang lengkap.
Misalnya meter cluster sudah dilengkapi MID (Multi Information Display), lalu di tengah dasbor ada monitor sebagai pusat entertainment, dan tuas transmisi model kenop gear selector di konsol tengah.
Fitur standar yang ada disemua tipe adalah rem ABS + EBD, Electric Power Windows, Seatbelt Warning, dan Headlamp Levelling.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
{{variantName}}
{{carMileage}} km
{{registrationYear}} tahun
{{storeState}}