Mitsubishi Xpander yang diberi nama Xpander AP4 akhirnya mengawali kiprahnya dengan mengikuti balap reli dalam ajang Meikarta Sprint Rally, Drifting & Slalom Series 2020. Turun pertama kalinya, gerbrakan langsung diperlihatkan dengan meraih juara umum di balap reli yang melintasi dua jenis kontur jalan ini.
Memang Xpander AP4 telah mengalami perubahan secara menyeluruh dengan bantuan tim Ralliart Selandia Baru yang awalnya dipersiapkan untuk menghadapi balapan Asia Pasific Rally Championship (APRC) sejak pertengahan tahun lalu. Namun kondisi pandemic Covid-19 tentu membuat penyelenggaraan balapan diundur atau justru ditiadakan.
Sebelum menjalani laga, Xpander AP4 yang dikendarai Rifat Sungar dengan navigator M. Redwan telah diuji coba beberapa kali di permukaan jalan aspal maupun gravel. Dan hasilnya, juara umum berhasil diraih setelah menjadi yang tercepat dari 73 pembalap oleh kedua pembalap yang tergabung dalam Xpander Rally Team ini.
Rifat Sungkar merupakan pembalap nasional yang telah merasakn berbagai ajang balapan dan telah merasakan gelar juara dalam ajang internasional, seperti World Rally Championship (WRC), Asia Pasific Rally Championship (APRC) dan kejuaraan nasional lainnya.
Xpander AP4 diawali sebuah konsep mobil yang diciptakan dari buah pemikiran Rifat Sungkar yang berikeinginan mengubah mobil LMVP 7 seater menjadi kendaraan balap.
Dengan disain bodi modern dan memiliki aerodinamiak, Rifat menganggap Mitsubishi Xpander memiliki struktur yang ideal. Terlebih distribusi bobot depan maupun belakang seimbang sehingga rifat yang mendapat dukungan dari Mitsubishi lantas melakukan ubahan pada mobil ini menjadi Xpander AP4. Tentu saja ubahan ini menyesuaikan regulasi dari balapan APRC di kelas AP4.
Untuk mengakali bobot mobil, tentunya bangku baris kedua dan ketiga di Xpander AP4 pun harus dihilangkan. kaca pun diganti dengan menyesuaikan regulasi.
Untuk mesin, Xpander AP4 harus menyesuaikan regulasi yakni mesin berkapasitas 1.600cc dengan turbo, pilihan pun jatuh pada mesin dari Mitsubishi Lancer Evo X. Namun pada dasarnya mesin berkode 4B11T memiliki kapasitas mesin 2.000cc sehingga harus diturunkan agar sesuai dengan regulasi kelas AP4.
Alhasil, Xpander AP4 dengan mesin 4B11T telah memiliki tenaga mencapai 354 Ps, namun info yang kami terima tenaga tersebut tidak dikeluarkan semua sehingga hanya berkisar 324 Ps saja. Walau demikian, Xpander AP4 telah membuktikan debutnya.
Ubahan lainnya yang paling signifikan adalah kaki-kaki dari Xpander AP4. Jika pada mobil Mitsubishi Xpander masih mengadopsi sistem gerak roda depan, tetapi khusus Xpander AP4 telah menggunakan model 4Wd yang sangat lumrah dalam dunia balap reli.
Urusan suspensi pun telah menyesuaikan kebutuhan demi mengikuti balap reli. Begitu juga ban yang digunakan. Bagian tersulit dan wajib dilakukan pengujian adalah pengaturan suspensi, terlebih jalan aspal dan gravel yang wajib dilibas selama balapan.
Dengan proses pengujian yang telah beberapa kali dilakukan dalam persiapan mengikuti balap reli, Xpander Rally Team (XRT) pun selalu berkoordinasi dengan tim Ralliart Selandia Baru. Bahkan seluruh data yang diperoleh diberikan ke Selandia Baru.
Sebuah gebrakan dan pembuktian, kendaraan jenis Low Multi Purpose Vehicle (LMVP) dengan 7 bangku penumpang dapat digunakan dalam ajang balap reli. Tentunya kiprah XRT dengan Xpander AP4 masih harus diuji dalam APRC sesuai dengan target awal mereka.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2022 Toyota AVANZA VELOZ Q TSS 1.5
15.640 km
1,5 tahun
Banten
2021 Toyota VELOZ Q 1.5
16.755 km
2 tahun
Banten
2020 Mitsubishi XPANDER CROSS PREMIUM 1.5
17.350 km
3,5 tahun
Banten
2021 Toyota AVANZA G TSS 1.5
19.997 km
1,5 tahun
Java East
2018 Toyota KIJANG INNOVA REBORN G 2.0
105.533 km
5,5 tahun
Jakarta