Dibandingkan kompetitor terdekatnya yakni Avanza-Xenia, konsumsi BBM Suzuki Ertiga 2012 lebih irit yang membuatnya banyak disukai hingga saat ini.
Ertiga diluncurkan pertama kali pada September 2012 yang saat itu memiliki status CKD.
Didasarkan pada Suzuki Swift, generasi pertama Ertiga untuk pasar Tanah Air ditawarkan dalam tiga varian, yakni GA, GL dan GX.
Secara tampilan luar, tipe GL dan GX terlihat sama seperti tidak ada ubahan yang berarti.
Supaya tidak salah pilih, ketahui perbedaan keduanya serta beberapa fakta menarik melalui ulasan berikut.
Seperti yang kami sebutkan sebelumnya, antara varian GL dan GX Suzuki Etiga 2012 memiliki tampilan yang sama.
Terlihat di bagian depan kedua varian telah dilengkapi foglamp pada bumper.
Melihat bagian samping, kedua varian diaplikasikan velg alloy 15 inci serta spion dengan pengaturan elektik yang dilengkapi lampu sein pada cover.
Untuk buritan, keduanya memperoleh rear wiper serta high mount stoplamp.
Baca juga: Suzuki Ertiga Bekas Generasi Pertama Harganya Sudah di Bawah Rp100 Juta, Tapi Pertimbangkan Hal Ini
Beranjak melihat ke bagian dalam daripada keduanya, untuk interior tipe GL dan GX didominasi dengan warna beige yang terlihat cerah dan mewah.
Meski begitu, tipe GX sudah dilengkapi pengaturan tinggi rendahnya jok pengemudi yang bisa diatur menyesuaikan kebutuhan untuk mendapatkan posisi berkendara yang pas.
Untuk sistem hiburan, keduanya sama-sama dibekali head unit 2din mendukung format radio, CD, MP3, WMA dan USB yang dibuat seolah menyatu dengan dashboard.
Sebagai varian teratas, Ertiga GX 2012 dilengkapi 4 speaker dan 2 tweeter yang dapat menghasilkan suara lebih jernih.
Terasa ergonomis, untuk melakukan pengaturan pada sistem hiburannya bisa dilakukan melalui tombol pada setir.
Dari segi keselamatan berkendara tipe teratasnya juga memperoleh dual SRS airbag yang diletakan di depan guna memberikan perlindungan ketika mengalami benturan cukup keras.
Tidak hanya itu, sistem pengeremannya pun berhasil disematkan ABS dan EBD yang mampu mencegahnya tergelincirnya roda ketika melakukan hard braking.
Meski begitu, keduanya sama-sama mendapatkan tilt steering, MID pada instrument cluster, AC single blower, wirless door lock, arm rest di baris kedua, serta sistem kemudi yang sudah menggunakan Electronic Power Steering (EPS).
Dari segi keamanan, tipe GL dan GX dilengkapi immobilizer dan security alarm yang dapat mencegahnya dari tindakan pencurian.
Generasi pertama Suzuki Ertiga dibekali mesin bensin dengan kode K14B DOHC-VVT 4 silinder segaris 16 valve Multi Point Injection berkapasitas 1.373 cc.
Di atas kertas, mobil ini mampu memuntahkan tenaga maksimal 95 PS di 6.000 rpm serta torsi puncak sebesar 130 Nm pada 4.000 rpm yang dipadukan dengan transmisi manual 5-percepatan.
Untuk transmisi matic 4-percepatan baru hadir pada 2013.
Bicara mengenai konsumsi BBM yang dihasilkan, dibandingkan Avanza-Xenia gen 2 Ertiga 2012 lebih irit.
Berdasarkan pengetesan yang pernah dilakukan beberapa pemiliknya, penggunaan dalam kota mobil ini mampu menempuh jarak 13-14 km/liter.
Sedangkan ketika digunakan berpergian ke luar kota melaju dalam kecepatan konstan, pemakaian BBM-nya di kisaran angka 16-18 km/liter.
Mesin K14B yang digunakan pada Ertiga gen 1 memiliki angka kompresi 10.1:1.
Dengan kompresi mesin yang tidak terlalu tinggi, mobil ini masih bisa menenggak bahan bakar dengan RON 90 seperti pertalite.
Namun untuk menjaga performa agar tetap optimal serta menghindari gejala koncking, ada baiknya selalu menggunakan bensin dengan RON92 atau sejenis pertamax.
Jika tetap ingin memakai pertalite, ada baiknya melakukan tune up secara berkala.
Baca juga: 5 Fakta Menarik Mazda VX-1, Lebih Murah Dari Suzuki Ertiga Tapi Nggak Banyak yang Doyan
Untuk kapasitas tangki bahan bakar, Suzuki Ertiga sanggup menampung 45 liter bensin.
Jika menggunakan pertalite dalam kondisi tangki kosong hingga terisi penuh, maka diharuskan menyiapkan uang Rp450.000 dengan harga pertalite saat ini Rp10.000 per liter.
Berbekal suspensi MacPherson Strut with Coil Spring di roda depan serta Torsion Beam with Coil Spring di bagian belakang, untuk ayunan yang dihasilkan mobil ini terasa lebih empuk ketimbang Avanza maupun Xenia gen 2 saat melewati jalan yang keriting.
Meski suspensinya terbilang empuk, mobil ini memiliki handling yang rigid dan stabil disaat mobil melakukan manuver dalam kecepatan tinggi.
Kejadian seperti understeer maupun body roll pun dapat diredam dengan baik.
Oh iya, untuk joknya Ertiga juga lebih tebal dibanding rivalnya, serta memiliki tempat penyimpanan barang dan cup holder yang dirasa praktis.
Tak sedikit menyebutkan bahwa harga spare part atau suku cadang Suzuki Ertiga lebih mahal dibanding kompetitornya.
Penelusuran kami, untuk harga yang ditawarkan terbilang masih ramah di kantong.
Untuk harga memang sedikit jauh lebih mahal dari pesaingnya, namun kualitas yang ditawarkan lebih baik dan lebih awet mengingat untuk spare part kendaraan Suzuki jarang yang KW.
Sebagai contoh kampas rem depan, orisinal pabrikan untuk pasaranya ditawarkan Rp250 ribuan.
Selanjutnya kopling set, untuk harga di pasaran dibandrol Rp1,7 jutaan yang mana setara juga dengan Honda Mobilio.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
{{variantName}}
{{expSellingPriceText}}
{{carMileage}} km
{{registrationYear}} tahun
{{storeState}}