Demi Bikin Pabrik Mobil Listrik dan Baterai di Indonesia, Hyundai Sudah Kucurkan Dana Rp 46 T di Indonesia

PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) selaku agen pemegang merek mobil Hyundai di Tanah Air memastikan diri untuk menambah produk mobil listrik di Indonesia tahun 2024. 

Menurut Menurut Chief Operating Officer (COO) PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Fransiscus Soerjopranoto, Hyundai sudah melakukan berbagai persiapan untuk menghadirkan elektrifikasi buatan lokal, mulai dari hulu sampai hilir.

"Investasinya nggak tanggung-tanggung, kalau mobil sendiri untuk perakitannya kita menginvestasikan USD1,5 miliar, untuk pabrik baterai kita menginvestasikan sebesar USD1,1 miliar," ungkap Frans saat acara diskusi Electronic Vehicle and Battery Conference dengan tema Membangun Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia.

Baca juga: Baterai Mobil Listrik Hyundai Segera Diproduksi Lokal, Harga IONIQ 5 Bisa Turun lagi

Manufactur pabrik hyundai 

Frans mengatakan, Hyundai sudah menyuntikan dana tambahan sebesar US$60 juta, dimana uang tersebut disuntikan untuk proses packing baterai cell yang nantinya akan digunakan dalam proses produksi mobil listrik terbaru. 

"Jadi total investasi hampir USD3 miliar,  jadi investasinya nggak tanggung-tanggung dilakukan di sisi hulu," ujarnya. Itu berarti, angka ini setara kira-kira Rp 46 triliun

Komitmen Hyundai untuk menggarap potensi pasar otomotif nasional memang bukan kaleng-kaleng.

Pasalnya, untuk memperluas pabrik produksi dan baterai yang diresmikan di tahun 2024 mendatang, investasi sudah dikucurkan sejak pertengahan tahun 2023.

Baca juga: Makin Nyaman, ke Bandara Kini Bisa Naik Hyundai Palisade Gratis

Semua Dealer Hyundai Wajib Punya Charging Station

Baterai mobil Hyundai  

Menurut Frans, untuk membantu proses produksi mobil-mobil Hyundai, maka nantinya akan dibantu oleh beberapa supplier lokal yang memasok komponen.

"Karena kita lihat roll material Indonesia itu nomor satu dan nomor tiga untuk material nikel dan kobalt. Jadi kalau kita bisa produksi baterai NMC (Nickel Manganese Cobalt) di Indonesia itu sangat berkontribusi, jadi kita nggak ekspor lagi roll material dan itu menghemat kalau dari sisi kami secara ekonomi value-nya, itu adalah kita nggak membuang lagi logistik cost,"  terang Frans. 

Selain persiapan pabrik perakitan dan baterai hasil kerjasama Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution Ltd, Hyundai juga menyiapkan 136 dealer yang tersebar di seluruh Nusantara, dimana mereka sengaja akan difasilitasi infrastruktur Charging Station. 

Baca juga: Mobil Listrik Hyundai Terbaru Siap Diluncurkan Semester 1 2024, Harganya Lebih Terjangkau

Nantinya setiap dealer Hyundai akan dilengkapi Station Charging 

"Charging station kami paling cepat itu dalam waktu 18 menit dari kapasitas baterai 20 persen sampai 80 persen," tuturnya. 

Kata Frans, untuk pengisian daya, Hyundai sudah bekerjasama dengan PLN, sehingga jika kalau ditotal Charging Station yang dimiliki sudah berdiri hampir lebih dari 200 unit. 

"Sehingga konsumen yang tadinya memikirkan bahwa kebiasaan mereka adalah mengecas itu malam hari (jadi bisa setiap saat). Kita juga memberikan gratis untuk wall chargernya, tinggal pasang," ucap Frans.

Mobil Hyundai yang saat ini diproduksi secara lokal adalah Stargazer, Stargazer X, Creta dan juga IONIQ 5

Seperti diketahui, untuk pabrik baterai Hyundai yang dibuat di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat berkapasitas 150.000 unit per tahun, tidak hanya digunakan untuk domestik tapi juga ekspor.

Maka dari itu, Frans memastikan mobil listrik Hyundai terbaru nanti diproduksi di Indonesia dan akan menggunakan baterai lokal. 
 

    Channel:
Ikuti media sosial kita:

Cek penawaran terbaik dalam 24 Jam!

pengguna tukar tambah mobil impiannya
Tambahkan
mobil Anda

Upgrade

Hyundai Ioniq 5

Mobil Bekas Terkait

Jaminan Kualitas Mobil

Garansi Satu Tahun

Jaminan 5 Hari Uang Kembali

Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi

Lihat Lebih

Video Pendek Terkait

Related Videos

Road Trip Jakarta - Bali Pakai Mobil Listrik Ioniq 6 & Ioniq 5

Bawa Jalan Hyundai Ioniq 5, Proper Pol

Pantas Dikasih Harga Berapa? Hyundai Ioniq 5

Hyundai Ioniq - Walkaround with Fitra Eri

Pembersih kaca mobil terbaik tidak harus yang mahal, bahkan cairan dari bahan-bahan alami pun dapat digunakan. Ya, kaca mobil terutama pada bagian depan, memang merupakan bagian kendaraan yang penting untuk membantu pengemudi selama berkendara. Jika kaca ini kotor, berjamur, atau bahkan retak, tentunya bisa mengganggu visibilitas sopir saat mengemudikan kendaraan tersebut. Untuk itulah kaca mobil juga perlu selalu mendapat perawatan secara berkala, terlebih lagi, komponen ini merupakan bagian da
Suara mesin mobil ngelitik sebenarnya pertanda ada yang tidak tepat pada kinerja komponen di mesin tersebut, jadi jangan dibiarkan dan dianggap wajar. Berbagai masalah kerap terjadi pada sebuah mobil, terlebih jika mobil bekas dan usianya cukup lawas, termasuk knocking. Ya, istilah knocking sendiri sejatinya digunakan jika muncul bunyi seperti ketukan pada mesin, dan kondisi ini kerap dapat julukan suara mesin mobil ngelitik. Ketika suara ketukan muncul di balik kap mesin ada juga yang menyebutn
Honda Jazz bekas gen 1 masih banyak diminati hingga saat ini. Dengan begitu jangan heran apabila harga bekasnya masih stabil meski usianya sudah tak lagi muda. Bicara Honda Jazz bekas di harga Rp80 jutaan, saat ini kalian sudah bisa mendapatkan Jazz gen 1 (GD3) lansiran 2006-2007. Versi terakhirnya ini memiliki ubahan cukup banyak bukan hanya di bagian tampilan yang terlihat lebih sporty, namun juga jantung pacunya. Baca juga: Sejarah Honda Jazz di Indonesia, Mobil Bekas yang Banyak Diburu Honda
Kehadiran Chery Omoda 5 GT rupanya langsung disambut antusias oleh masyarakat Indonesia, terbukti jumlah pemesanan mobil ini tambah. Bahkan bukan hanya di Jakarta, SUV crossover yang hadir dengan varian FWD dan AWD tersebut juga diminati di sejumlah daerah, satu diantaranya Bandung, Jawa Barat. Hal ini dikemukakan Harry Kamora, Vice President PT Chery Sales Indonesia ketika membuka booth Chery di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) Bandung 2023. Menurut dia, permintaan untuk
Daihatsu Xenia 1.000 cc dan Toyota Kijang kapsul bekas hingga kini masih menjadi pilihan menarik sebagian masyarakat Indonesia, yang menginginkan sebuah kendaraan keluarga dengan memiliki budget terbatas. Untuk pasaran harga bekas keduanya saat ini ditawarkan mulai dari Rp 50 jutaan. Masuk dalam kategori kendaraan MPV, keduanya diminati lantaran memiliki banyak keunggulan, salah satunya mampu membawa penumpang dan barang lebih banyak dibandingkan mobil jenis city car maupun sedan. Mempunyai budg

Mobil Rekomendasi

PopulerTerbaruPembaruan
Hot
Honda

Honda Civic

Rp 533,00 - 586,90 Juta

Lihat Mobil
Subaru

Subaru Crosstrek

Rp 549,50 Juta

Lihat Mobil
Suzuki

Suzuki Grand Vitara

Rp 359,40 - 384,40 Juta

Lihat Mobil
Chery

Chery Omoda 5

Rp 329,80 - 399,80 Juta

Lihat Mobil

Perbandingan Mobil Terkait

Hyundai Ioniq 5
Lihat