Mobil listrik dipakai ke luar kota dengan jarak tempuh hingga ratusan kilometer, tentu ada beberapa hal yang perlu disiapkan dan berbeda dengan mobil konvensional.
Tidak seperti mobil bermesin bakar internal atau yang kerap disebut Internal Combustion Engine (ICE), mobil listrik memiliki perawatan lebih mudah.
Meski dari segi perawatannya lebih mudah, saat ini mobil listrik masih mempunyai kendala pada pengisian ulang daya listrik yang mana lebih lama ketimbang mobil bensin maupun diesel, saat kembali melakukan pengisian bahan bakar.
Umumnya pengecasan mobil listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dengan menggunakan pengisian daya cepat DC fast charging membutuhkan 30-45 menit untuk mendapatkan kondisi baterai terisi 80% sampai dengan 90%, untuk baterai berkapasitas 40 kWh.
Dengan kapasitas daya listrik yang dimiliki, biasanya dapat menggerakan mobil sejauh 250-300 kilometer.
Baca juga: 10 Hal Unik di Mobil Listrik BMW iX 2023, Kap Mesinnya Gak Boleh Dibuka!
Mempunyai daya tempuh terbatas serta pengisian daya lebih lama ketimbang mobil konvensional, apa yang perlu dipersiapkan apabila mobil listrik dipakai ke luar kota?
Menurut Januar Eka Sapta, Senior Manager After Sales NETA Auto Indonesia, sebelum berpergian ke luar kota dengan menggunakan mobil listrik, pemilik diharuskan melakukan pengecekan fisik terlebih dahulu.
"Pastikan pemeriksaan kondisi ban beserta tekanan angin sebelum pergi dan kencangkan baut velg. Kalau di bagian ruang motor listrik air wiper yang perlu ditambahkan bila volumenya berkurang,” ucapnya kepada Autofun Indonesia pada acara Media Tes Drive Neta V, Selasa (12/12/2023).
Bukan cuma itu, dikatakan Januar, hal yang wajib dipersiapkan berikutnya adalah emergency charging.
"Terus kita persiapkan emergency charging bawaan mobil.
Kalau misalnya dalam suatu kondisi pas terdapat problem dimana SPKLU pengecasan kita gak dapat, dalam kondisi emergency kita bisa memakainya entah menyoloknya di SPBU, rumah makan, hotel atau mini market yang memiliki tegangan 2.200 VA (Volt Ampere)," ungkapnya.
Bicara mengenai cairan pendingin baterai, pemiliki cukup melihatnya pada bagian indikator.
"Baterai mobil listrik seperti NETA V memiliki cooling baterai yang berfungsi untuk menjaga temprature baterai agar tidak overheat.
Untuk mengecek cooling baterai bisa lihat pada indikator.
Selagi tidak ada masalah di indikator, tempratur dan lampu peringatan indikator lainnya tidak ada eror pada layar tidak ada masalah, bisa dipastikan mobil aman menempuh perjalanan jauh,” jabarnya.
Baca juga: Toyota Gandeng CATL Bikin Baterai Mobil Listrik di Indonesia Pakai Teknologi Baru
Jika kondisi fisik mobil listrik sudah siap digunakan berpergian ke luar kota, langkah berikutnya yang harus dilakukan pemilik yakni mengetahui tata letak SPKLU sepanjang perjalanan yang hendak dilewati.
"Pastikan juga mengetahui titik-titik SPKLU sebelum melakukan perjalanan karena SPKLU kita masih terbatas.
Dan juga memahami berapa estimasi jarak tempuh sampai tempat tujuan, serta kapasitas daya listrik pada baterai yang tersisa.
Jika sudah mengetahui itu, tentukan titik SPKLU untuk melakukan pengecasan,” serunya.
Saat ingin mengecas di SPKLU, pemilik mobil listrik diwajibkan lebih dulu membuka aplikasi supaya dapat melakukan pengecasan.
“Jadi sebisa mungkin dari pengguna memiliki jaringan handphone yang bagus.
Pada saat proses charging, banyak gagal karena sinyal yang kurang baik.
Biasanya kalau sinyal kurang bagus selain mobil nggak ngecas, konektor atau port pengisian bisa nyangkut di lubang pengecasan,” tutupnya.
Baca juga: Awas, Ceroboh Saat Ngecas Jadi Penyebab Baterai Mobil Listrik Cepat Rusak!
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
{{variantName}}
{{expSellingPriceText}}
{{carMileage}} km
{{registrationYear}} tahun
{{storeState}}