Muncul pertama kali di Indonesia pada 1986, hadirnya Suzuki Katana menggantikan nama Jimny yang sudah lebih dulu eksis.
Sebagai jip buatan lokal, kehadiran Katana berhasil membawa Jimny menuju puncak popularitas pada masanya karena memiliki bodi kompak, mudah dimodifikasi, lincah saat bermanuver serta tangguh saat diajak berpetualang.
Selama 20 tahun eksis, Katana baru berhenti diproduksi di Indonesia pada 2006.
Sepanjang sejarah yang telah diukir, Katana tidak hanya diminati masyarakat sipil, namun juga banyak digunakan sebagai kendaraan dinas pemerintahan maupun operasional perusahaan.
Dalam eksistensinya, di Indonesia Suzuki Katana memiliki dua jenis, yakni sasis panjang dan pendek
Saat itu tipe yang ditawarkan DX, DX Blitz, GX serta GX Blitz.
Baca juga: Pahami Kelebihan dan Kekurangan Suzuki Katana, Harga Bekas Stabil Tapi Enak Buat Offroad dan Harian
Pada 1993 Suzuki Indonesia memberikan penyegaran terhadap Katana minor change dengan hanya menawarkan varian DX dan GX.
Tak sedikit alasan mengapa orang menyukai Katana dibandingkan mobil lain atau mobil baru sekalipun.
Sebagian besar saat ini Katana banyak dijadikan sebagai mobil nostalgia maupun hobi.
Jangan heran apabila seringkali melihat Katana dengan kondisi mulus wara-wiri di kota besar, maupun dipakai sebagai mobil off-road.
Untuk pasaran harga bekas Suzuki Katana sendiri terbilang gelap.
Ada yang menawarkan mobil ini mulai dari Rp30 jutaan bahkan hingga ratusan juta tergantung bagaimana kondisi entah orisinalitas, maupun modifikasi yang sudah dilakukan.
Katana dihadirkan sebagai alternatif dari Suzuki Jimny yang harganya terus melonjak lantaran adanya regulasi pajak terhadap mobil berpenggarak 4x4.
Suzuki Katana sendiri muncul dengan menggunakan sistem penggerak 4x2 yang membuatnya memiliki julukan sebagai ‘Jimny banci’.
Lainnya, Katana mempunyai atap tinggi dengan menghasilkan headroom lebih baik dibandingkan Jimny yang memiliki atap trepes, sehingga akan merasa lebih aman dan nyaman ketika diajak berpetualang.
Bicara mengenai dapur pacu, Suzuki Katana dibekali mesin besin 970 cc 4-silinder 8 katup SOHC dengan kode F10A.
Mesinnya yang digunakan sama persis yang juga dipakai Carry 1.0, Karimun kotan dan Forsa.
Menggunakan sistem kombusi karburator, era 2000-an ke bawah untuk sistem pengapiannya Katana masih menggunakan platina dan kondesor.
Seiring berjalannya waktu serta kemajuan teknologi, sistem pengapian mobil ini menggunakan CDI (Capacitor Discharge Ignition).
Oh iya, mesin F10A yang disematkan pada Katana sanggup melecutkan tenaga hingga 50 PS di 5.500 rpm dengan torsi puncak 73 Nm pada 3.500 rpm.
Kemudian mesinnya dipadukan transmisi manual 5-percepatan yang ditranslasi ke penggerak roda belakang (RWD).
Untuk konsumsi BBM yang diperoleh, beberapa sumber menyebutkan bahwa pemakaian dalam kotanya mampu menempuh jarak hingga 11-12 km/liter, dan 13-15 km/liter ketika diguankan ke luar kota.
Katana terkenal sebagai mobil jip dengan memiliki durabilitas yang tinggi.
Hal ini menjadi faktor utama kenapa banyak orang yang tertarik meminangnya baik itu sebagai kendaraan sehari-hari maupun hobi.
Ditopang menggunakan sasis tangga serta memiliki kaki-kaki yang tangguh, membuat beberapa pemilik melakukan modifikasi untuk dijadikan sebagai kendaraan off-road.
Fakta penting berikutnya yang perlu diperhatikan dari Katana yakni bagian extra fan.
Tak sedikit kasus ditemui ekstra fan mobil ini tidak dapat berkerja secara maksimal sehingga menyebabkan tempratur mesin meingkat terlebih saat terjebak kemacetan.
Sebagai alternatif, pemilik bisa menambahkan extra fan dengan putaran kipas yang kencang, atau menggantinya dengan kepunyaan Suzuki Karimun kotak.
Baca juga: Perbandingan Suzuki Katana vs Daihatsu Feroza, SUV 4X2 Rp50 Jutaan yang Populer Era 90-an
Bicara mengenai sistem pengereman, Suzuki Katana hanya mengandalkan master rem, belum dengna booster rem.
Booster rem sendiri mampu memberikan kemudahan pengendara disaat melakukan deselerasi guna memperpendek jarak pengereman.
Memudahkan pengguna setiap kali melakukan pengereman, tak sedikit pemilik mobil ini menambahkan booster rem set dari kepunyaan mobil lain.
Sebagai tipe teratas, Katana GX sudah dilengkapi berbagai fitur guna memberikan kenyaman kepada penggunannya seperti; power steering, sistem pendingin udara (AC), velg alloy, serta jok baris paling belakang yang sudah menghadap ke depan.
Sedangkan tipe paling bawahnya, DX, mobil ini belum dilengkapi power steering, bengku belakang saling berhadapan dan juga masih menggunakan velg kaleng.
Oh iya, untuk ruang kabinnya versi Short Wheel Base (SWB) mempunyai ukuran yang kecil sehingga terasa kurang nyaman ketika sedang berpergian keluar kota.
Berbeda dengan varian pendek, Long Wheel Base (LWB) memberikan ruang kabin lebih luas sehingga cocok bagi yang ingin mempunyai Katana dengan daya tampung lebih besar.
Katana dirancang untuk melewati jalan yang berkontur dan cukup ekstirm.
Untuk itu pada sistem peredam kejut atau suspensinya menggunakan leaf spring atau per daun di roda depan maupun belakang.
Jenis per daun yang dipakai memiliki karakter keras dengan mengorbankan kenyamanan berkendara.
Sebagai alternatif, disarankan untuk mengganti suspensi kepunyaan Jimny JA11 yang dipasarkan di Jepang guna menghasilkan rebound lebih baik.
Kelemahan Suzuki Katana terletak pada bagian bodi.
Untuk bodi kerap kali ditemui kasus munculnya karat baik pada pintu bagian bawah inner fender dan plat di bawah kaca depan.
Guna menghindari hal tersebut, saat ingin melakukan pembelian sebaiknya melakukan pengcekan bodi secara lebih detail selain pada bagian mesin.
Bagi pemilik Katana, apabila ditemui karat di beberapa bagian sebaiknya untuk segera melakukan perbaikan sebelum karat semakin meluas.
Selain mengganti plat yang baru, setelah dilakukan perbaikan ada baiknya dilapisi anti karat guna meminimalisir kembali timbulnya karat.
Urusan suku cadang,Suzuki Katana hingga saat ini masih sangat melimpah di pasaran mulai dari yang orisinil sampai imitasi.
Hampir setiap daerah mulai dari toko besar hingga yang kecil menyediakan suku cadang mobil ini.
Mengenai harga sparepart pun sangat ramah tidak perlu khawatir akan menguras isi kantong terlalu dalam.
Katana juga mempunyai banyak persamaan parts dengan mobil Suzuki lainnya.
Disisi lain, perawatan mobil ini pun sangat mudah karena minim elektrikal, sehingga sangat cocok untuk kalian yang sedang belajar merawat mobil.
Suzuki Katana SWB memiliki dimensi mungil dengan panjang keseluruhan 3.430 mm, lebar 1.460 mm serta 1.680 mm.
Mempunyai panjang tidak sampai 3,5 meter, Katana sangat cocok bagi yang sedang belajar menyetir mobil.
Selain itu juga mobil ini memiliki pandangan mengemudi luas dengan bagian ujung kap mesin yang terlihat cukup jelas.
Dengan begitu pengemudi dapat mengatur jarak dengan kendaraan lain di depan dengan lebih mudah.
Oh iya, mobil ini juga mempunyai radius putar kecil yang memudahkan pengemudi ketika putar balik atau parkir di tempat sempit.
Kelebihan lainnya mobil ini terasa ringkas ketika digunakan di kota besar karena dapat menembus kemacetan lebih mudah.
Baca juga: Perbedaan Suzuki Jimny dan Katana di Indonesia, Nggak Cuma Beda 4x4 dan 4x2
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
{{variantName}}
{{expSellingPriceText}}
{{carMileage}} km
{{registrationYear}} tahun
{{storeState}}