Cari SUV bekas di bawah Rp 150 juta memang pada beberapa sisi bisa lebih baik ketimbang mobil baru seperti LCGC.
Alasan kenapa lebih menjatuhkan hati pada mobil SUV sebenarnya cukup simpel.
Seperti diketahui, mobil SUV bukan cuma tangguh ketika digunakan berpergian ke luar kota, mobil ini juga cocok dikendarai di dalam kota.
Lainnya, 8-10 tahun terakhir pamor mobil SUV terus meningkat bukan cuma di Indonesia saja, namun juga hampir di seluruh negara di belahan dunia.
Alhasil ketika memiliki sebuah mobil SUV, rasanya tetap ikut trend yang ada saat ini.
Di pasar mobil bekas sendiri memang terdapat banyak pilihan SUV yang dapat dibeli dengan harga terjangkau.
Namun kami memiliki beberapa pilihan SUV bekas di bawah Rp 150 juta yang bisa menjadi acuan untuk Anda apabila saat ini sedang mencari kriteria mobil seperti ini.
Pilihan pertama SUV di bawah Rp 150 juta yakni Ford Everest gen 2.
Pasaran harga bekas Everest gen 2 saat ini ditawarkan mulai dari Rp120 jutaan.
Keberadaan SUV asal Negeri Paman Sam ini pertama kali terjadi pada tahun 2007 silam.
Jadi salah satu SUV ladder frame pesaing Toyota Fortuner, Everest didatangkan secara utuh dari Thailand.
Sebagai SUV dengan tampilan perkasa, mobil ini memiliki fitur keselamatan yang terbilang komplit di zamannya.
Seperti yang terlihat didalamnya berhasil dilengkapi dual airbag di depan, Load Sensing Proportioning Valve (LSPV) dansabuk pengaman di setiap bangkunya.
Dari segi pengereman pun sudah diaplikasikan Anti-lock Braking System (ABS), yang dapat mencegah terkuncinya roda ketika pengemudi menginjak rem secara tiba-tiba.
Keunggulan lain yang dimiliki, Everest gen 2 mempunyai ground clearance tinggi dengan jarak ke permukaan tanahnya mencapai 225 mm, sehingga memberikan rasa aman ketika mobil diajak berpetualang atau melewati jalan off-road.
Hal menarik lainnya, mobil ini juga memiliki pandangan pengemudi yang terbilang cukup baik.
Mempunyai kap mesin yang dibuat lebar dan tinggi, pengemudi bisa melihatnnya secara jelas sehingga dapat mengatur jarak dengan objek yang ada didepannya.
Oh iya, generasi kedua Everest di Tanah Air juga memiliki durabilitas tinggi baik itu di mesin maupun kaki-kaki.
Untuk jantung pacunya sendiri mengandalakan mesin 2.500 cc berjeniskan MZR-CD Duratorq Turbo Diesel Common-Rail Injection (TDCi) 4-sinder segaris yang mampu memeras tenaga hingga 145 PS di angka di 3.500 rpm dan torsi mencapai 330 Nm pada putaran 1.800 rpm.
Mesinnya dipadukan dengan transmisi transmisi manual 5-percepatan dan otomatis 4-percepatan.
Mengenai penggeraknya, Everest hadir dengan pilihan sistem penggerak roda belakang atau Rear-Wheel Drive (RWD) serta Four-wheel Drive (4WD).
Baca juga: Harga Bekas Bersaing, Ford Everest 2007 Vs Toyota Fortuner 2005 Mana yang Lebih Unggul?
Menggunakan struktur rangka Innovative International Multi-purpose Vehicle (IMV) yang juga dipakai Hilux dan Kijang Innova, generasi pertama Toyota Fortuner bukan cuma tangguh serta dapat diandalkan di berbagai medan, namun juga mudah dalam perawatan.
Fortuner pertama kali diluncurkan di Indonesia pada tahun 2005 atau setahun setelah hadirnya Kijang Innova.
Memiliki harga bekas terjangkau untuk sebuah Medium SUV tangguh produk pabrikan tiga oval, mobil ini memiliki beragam keunggulan.
Didalamnya mobil ini memiliki sistem hiburan berupa head unit 2din 7 inci layar sentuh yang dipadukan 6 buah speaker premium, serta dapat dikendalikan melalui tombol pada lingkar kemudi.
Dan menariknya, di atas sistem hiburannya mobil ini mendapatkan layar MID yang berfungsi untuk menampilkan beragam informasi mengenai status kendaraan.
Lainnya Fortuner mempunyai AC dengan pengaturan digital serta blower hingga baris ketiga.
Untuk fitur keselamatan generasi pertama Fortuner memperoleh dual SRS Airbags serta ABS dan EBD pada sistem pengereman.
Mengenai keamanan berkendara, mobil ini turut dilengkapi immobilizer yang dapat meminimalisir dari tindakan pencurian.
Saat pertama kali meluncur, Fortuner dibekali mesin bensin 2.7L berkodekan 2TR-FE VVT-i 4-silinder segari DOHC 16 valve dengan kubikasi 2.694 cc.
Di atas kertas, jantung mekanis yang digunakan dapat memeras tenaga hingga 160 PS di 5.200 rpm serta torsi seberas 241 Nm pada 3.800 rpm, yang dipadukan transmisi manual 5-percepatan serta otomatis 4-percepatan.
Untuk perawatannya, mesin bensin yang digunakan Fortuner lebih mudah dan murah ketimbang varian diesel, meski dengan konsekunsi lebih boros konsumsi bahan bakar.
Selanjutnya SUV di bawah Rp150 juta rekomendasi Autofun Indonesia pilihannya ada pada Honda CR-V kura-kura.
Generasi ketiga CR-V ini pertama kali diluncurkan pada 2007 dan diproduksi hingga 2012.
Sebagai Medium SUV mewah di zamannya bahkan masih terasa hingga sekarang, CR-V kura-kura ditopang menggunakan sasis monokok dengan menghasilkan kabin luas.
Tak hanya kabin luas, mobil ini juga memiliki bantingan yang terasa empuk serta pengendalian stabil ketika dipacu dalam kecepatan tinggi, sehingga minim akan gejala limbung atau body roll.
Pasaran harga bekas mulai dari Rp120 jutaan, CR-V kura-kura memiliki fitur unggulan berupa AC Dual Zone, MID, Multimedia Headunit, Projector Headlamp, Tilt&Telescopic Steering dan Electric Driver Seats Adjustment.
Lainnya mobil ini memiliki fitur keselamatan berupa; Dual Airbags, ABS, EBD, Brake Asisst, Vehicle Stability Control, Alarm dan Engine Immobilizer.
Generasi kedua CR-V hadir dengan dua pilihan mesin bensin, 2.0L dan 2.4L.
Mesin 2.000 cc berkodekan R20A i-VTEC SOHC 4-silinder segaris PGM-FI yang digunakan sanggup memeras tenaga 150 PS pada 6.000 rpm dengan torsi puncak 197 Nm di 4.200 rpm.
Varian 2.0L hadir dengan pilihan transmisi manual 6-percepatan dan otomatis 4-percepatan.
Bicara model 2.4L, mobil ini dibenamkan mesin 2.400 cc dengan kode K24Z i-VTEC DOHC 4-silinder segaris PGM-FI yang dapat meletupkan tenaga 170 PS di 5.800 rpm dengan torsi sebesar 231 Nm pada 4.200 rpm.
Pada model 2.4L, pabrikan hanya menghadirkan pilihan transmisi otomatis 4-percepatan.
Baca juga: Kelebihan dan Kelemahan Honda CR-V Gen 3, Si Kura-kura yang Tangguh
Diluncurkan di Indonesia pada 2007, Chevrolet Captiva mendapat sambutan positif dari konsumen Tanah Air ketika pertama kali mendebut.
Captiva dijual di Indonesia hingga 2016 dengan beberapa kali mendapatkan improvement.
Captiva diesel lansiran 2011 untuk pasaran harga bekasnya berada di angka Rp120 jutaan.
Varian dieselnya mobil ini dibekali mesin 2.000 cc tubodiesel dengan mengusung teknologi DOHC, DBW, with Variable Geometry.
Di atas kertas tenaga yang dihasilkan dari mesin dieselnya berada di angka 154 PS di 4.000 rpm serta torsi 310 Nm pada 2.000 rpm.
Varian bensinnya disematkan mesin 2.400 cc DOHC, ECOTEC DBW, with Dual Continuous Variable Cam Pashing dengan memeras tenaga 143 PS di 5.000 rpm dan torsi maksimal mencapai 212 Nm pada 2.200 rpm.
Sebagai opsi, Chevrolet Captiva dihadirkan dengan dua pilihan transmisi, yakni manual 6-percepatan serta otomatis 6-percepatan.
Hal menarik lainnya dari mobil ini, Captiva hadir dengan pilihan penggerak All-Wheel Drive (AWD) yang dapat memberikan kemudahan setiap penggunannya dalam melahap jalan tanah atau berbatu dengan kondisi menanjak dan menurun.
Tidak seperti CR-V yang menawarkan konfigurasi 5-seater, Captiva justru dihadirkan dengan pilihan 7-seater.
Dan menariknya, mobil ini memiliki fitur yang terbilang komplit.
Didalamnya mobil ini sudah dilengkapi dengan sistem navigasi di center clusternya, dan tepat di bawahnya terdapat sistem hiburan single din yang mendukung beberapa format seperti CD player yang terasa ergonomis ketika difungsikan.
Guna memberikan kenyamanan lebih terhadap penggunanya, pabrikan juga melengkapinya dengan central lock, power window, electric mirror serta power sterring.
Dari segi keselamatan berkendara, beberapa varian disematkan dual airbags di bagian depan, Hill Descent Control (HDC) dan Hill Start Assist (HSA).
Bukan hanya itu, mobil ini juga didukung ABS dan EBD yang akan memberikan pengereman secara optimal serta memberikan pengumudi mengendalikan setir ketika melakukan pengereman mendadak.
Terakhir SUV di bawah Rp150 jutaan pilihannya ada pada Daihatsu Terios 2016 yang kini ditawarkan Rp140 jutaan.
Model terakhir Terios gen 1 ini selain memiliki tampilan modern, namun juga dibekali fitur lebih lengkap.
Sebagai contoh pada sistem kemudi, model ini sudah menggunakan Electronic Power Steering (EPS), berbeda dengan model sebelumnya yang masih mengandalkan power steering hidrolik.
Lainnya, model terakhir Terios gen 1 untuk sistem hiburannya pada tipe TX dibekali head unit layar sentuh yang mendukung konektivitas GPS.
Guna memberikan perlindungan lebih terhadap penggunanya, baik pengemudi maupun penumpang depan masing-masing sudah mendapatkan airbags.
Terios pun dibekali sistem pengereman ABS dan EBD, selanjutnya AC double blower yang sanggup memuat 7 orang sekaligus dalam melakukan perjalanan.
Ada pula pengaturan spion elektrik dengan pelipatan otomatis, seatbelt di setiap kursi, Window Jam Protection yang dapat melindungi risiko pengemudi terjepit kaca pintu mobil, serta alarm dan immobilizer.
Memiliki julukan Terios konde, mobil ini dibekali mesin bensin 1.495 cc berkodekan 3SZ-VE DOHC VVT-i Electronic Fuel Injection 4 silinder segaris ini mampu menghasilkan tenaga 109 PS di 6.000 rpm dan torsi 145 Nm pada 4.400 rpm.
Mesin yang digunakan dipadukan transmisi manual 5-percepatan dan otomatis 4-percepatan.
Terios gen 1 memiliki durabilitas tinggi baik di sektor mesin dan kaki-kaki.
Untuk perawatan mesin maupun kaki-kakinya sangat mudah dan murah sehingga mobil ini sangat cocok dipilih bagi kalian yang menginginkan mobil pertama.
Baca juga: Harga Bekas Daihatsu Terios Konde Cenderung Stabil, Apa Rahasianya?
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
{{variantName}}
{{expSellingPriceText}}
{{carMileage}} km
{{registrationYear}} tahun
{{storeState}}