Hanya dalam hitungan jam, BYD akan meresmikan kehadirannya di Indonesia. Undangan resmi dari BYD Indonesia sudah datang ke meja redaksi, dan tepat pada hari Kamis, 18 Januari 2024, mereka akan meluncurkan secara resmi bisnis mobil penumpangnya di Tanah Air, dan akan memperkenalkan jajaran mobil listrik BYD di sini.
Sebelumnya, sejak 2017 BYD telah memperkenalkan bisnis kendaraan elektrifikasinya di Indonesia melalui jajaran kendaraan komersial yang telah wara-wiri di jalanan Ibu Kota. Sebut saja taksi-taksi listrik BYD E6 dan C3 yang dioperasikan oleh Blue Bird serta bus listrik yang dipakai oleh Trans Jakarta.
Sementara di pasar global, sejak 2022 lalu BYD telah memutuskan untuk fokus hanya memproduksi dan memasarkan mobil-mobil berteknologi elektrifikasi, yaitu plug-in hybrid (PHEV) dan battery electric vehicle (BEV).
BYD pun sukses memperluas ekspansi mereka ke 70 negara dan pada 2023 lalu, mereka mencatatkan penjualan sebanyak 3.024.417 unit di seluruh dunia. Hal ini sekaligus menjadikan mereka berada di jajaran 10 pabrikan mobil paling laris di dunia.
Baca juga: Penjualan Mobil Listrik di Thailand Selama 2023 Naik 6x Lipat, BYD Jadi yang Terlaris
Larisnya mobil listrik BYD di dunia tentu tak lepas dari kualitas model-model mobil yang ditawarkan. Autofun Indonesia mendapatkan kesempatan untuk menjajal langsung beberapa model unggulan BYD saat mengunjungi kantor pusat mereka di Shenzhen, China akhir Desember 2023 lalu, dan beberapa di antaranya dipercaya akan segera meluncur di Indonesia.
Bahkan dalam kesempatan itu, pihak BYD juga menyebutkan bahwa mereka memang tengah melakukan serangkaian pengujian untuk beberapa model yang akan dijual di Indonesia. Dalam beberapa kesempatan terlihat model yang diuji adalah SUV BYD Atto 3 dan sedan BYD Seal.
"Ya, memang benar kami melakukan uji jalan untuk Atto 3 dan Seal di Jakarta," ujar Liu Xueliang, General Manager BYD Asia-Pacific Auto Sales Division.
Belum lama ini, di media sosial sudah berseliweran foto-foto yang menampilkan mobil-mobil BYD tengah diangkut oleh truk pengangkut mobil di jalan raya. Beberapa sumber kami mengatakan, bahwa mobil-mobil tersebut tengah dikirim menuju dealer-dealer resmi BYD yang juga sudah dipersiapkan.
Baca juga: Ini Modal Mobil Listrik BYD untuk Bersaing di Indonesia
Tampak di truk tersebut, mobil yang diangkut terdiri dari SUV BYD Atto 3, hatchback BYD Dolphin dan sedan BYD Seal. Ketiganya diprediksi akan menjadi model yang akan diperkenalkan pada Kamis (18/1) mendatang, mengingat semua model tersebut juga sudah hadir di pasar Asia Tenggara, yaitu Malaysia dan Thailand.
Berikut ini adalah informasi lengkap mobil listrik BYD yang akan dijual di Indonesia.
Sepanjang 2023 lalu, BYD Atto 3 sukses menjadi mobil listrik terlaris di Thailand. Selama bulan Januari hingga Desember 2023 lalu, BYD Atto 3 terjual hingga 19.214 unit, sekaligus menjadikan BYD sebagai merek mobil listrik paling laris di Thailand bersama BYD Dolphin dan Seal.
Selain Thailand, Atto 3 juga sudah dijual di Malaysia. Mobil ini ditawarkan dalam dua varian yaitu Standard Range dan Extended Range di Malaysia, dan mulai dijual dengan banderol RM149.800 (sekitar Rp500,8 Jutaan) dan RM167.800 (sekitar Rp561 Jutaan).
Di balik kap mesin depan Atto 3 ada motor listrik bertenaga 205 PS dan torsi 310 Nm, yang mendapatkan energi dari baterai Lithium-Ion 49,92 kWh untuk varian Standard Range dan 60,48 kWh untuk Extended Range. Masing-masing diklaim dapat menempuh jarak 410 km dan 480 km.
Dari sisi dimensi, Atto 3 Atto 3 ini akan langsung menantang kelas compact SUV hingga medium SUV, karena dari sisi dimensi, dia ada di antara keduanya. Di Indonesia,sosoknya ada di antara Honda HR-V dengan CR-V.
Atto 3 memiliki dimensi panjang 4.455 mm, lebar 1.875 mm, tinggi 1.615 mm serta jarak sumbu roda 2.720 mm. Jika dibandingkan, maka Honda HR-V memiliki dimensi panjang 4.330 mm, lebar 1.790 mm dan tinggi 1.590 mm, dengan jarak sumbu roda 2.610 mm. Sementara Honda CR-V berdimensi panjang 4,691 mm, lebar 1,866 mm, dan tinggi 1,681 mm, dengan jarak sumbu roda 2.701 mm.
Saat pertama kali melihatnya, mobil ini punya desain eksterior yang mudah diterima konsumen Indonesia. BYD Atto 3 menganut bahasa desain Dragon Face 3.0 khas BYD, dengan mengintegrasikan garis-garis tajam dan lekukan dinamis, sehingga tampil proporsional.
Lampunya yang tajam tampil agresif dengan teknologi LED yang memiliki fitur follow me home, Adaptive Front Light (AFL), serta DRL yang juga berteknologi LED. Di belakang lampu belakangnya memiliki desain yang unik dengan garis lampu LED yang menyambung dari kiri ke kanan.
Atto 3 juga mendapatkan atap panoramic yang luas, serta velg berdesain baling-baling dengan ukuran 17 inci untuk varian Standard dan 18 inci untuk varian Extended.
Sementara di bagian interior, desain kabinnya bisa dibilang unik. Desainnya didominasi garis-garis melengkung, bahkan handle pintunya juga unik dengan bentuk bulat.
Pada dashboard, desain ventilasi udara juga unik, dengan bagian head unit layar sentuh berukuran 12,8 inci yang orientasinya dapat diputar sesuai kebutuhan, apakah landscape maupun portrait. Sistem infotainment tentu sudah dilengkapi dengan koneksi ke ponsel pintar, dengan sistem audio yang menggunakan 8 speaker.
Di depan pengemudi, terdapat panel instrument digital berukuran 5 inci yang informatif layaknya ponsel. Dan di bagian konsol tengah, tampak tuas transmisi yang desainnya unik hingga berkesan modern.
Ruang kabinnya menyuguhkan kepraktisan dengan banyaknya ruang penyimpanan, termasuk adanya fitur wireless charging, USB charging type-C 12 volt hingga ventilasi AC di baris kedua. Ruang bagasinya cukup leluasa dengan kapasitas hingga 440 liter.
Fitur keselamatan Atto 3 dilengkapi 7 airbags, Tyre Pressure Monitoring System (TPMS), Electric Parking Brake System (EPB), rem dengan ABS dan EBD serta Electronic Stability Program (ESP) termasuk Traction Control System (TCS) dan Hill Descent Control (HDC).
Mobil ini juga turut dilengkapi fiur Advanced Driver Assistance System (ADAS) yang termasuk Stop & Go Full Speed Adaptive Cruise Control (ACC-S&G). Automatic Emergency Braking System (AEB), Front Collision Warning (FCW), Rear Collision Warning (RCW), Blind Spot Detection (BSD), Door Open Warning (DOW), Lane Departure Warning (LDW), Lane Keeping Assist (LKA), Rear Cross Traffic Alert (RCTA) dan Rear Cross Traffic Brake (RCTB).
Di Indonesia BYD Atto 3 akan menantang langsung Chery Omoda E5 dan MG ZS EV yang sama-sama berada di kelas SUV BEV.
Baca juga: Heboh Mobil China BYD Atto 3 Tidak Hancur Kena Serangan Roket Israel - Palestina
Pilihan mobil listrik BYD kedua adalah model hatchback BYD Dolphin yang juga sama larisnya di Thailand. Hanya dalam 5 bulan saja, sudah hampir 10.000 unit BYD Dolphin yang laris di pasar BEV Thailand. Total penjualan sepanjang 2023 mencapai 9.410 unit.
Meski sosoknya sebagai hatchback, namun di Indonesia mobil ini tampaknya akan menantang kelas small SUV melawan Toyota Raize, Daihatsu Rocky ataupun Honda WR-V. Apalagi dengan keunggulannya sebagai sebuah mobil listrik, dimana belum ada rival serupa di kelasnya.
BYD Dolphin memiliki dimensi panjang 4.290 mm, lebar 1.770 mm, tinggi 1.570 mm, dan jarak sumbu roda 2.700 mm. Artinya mobil ini memiliki sosok lebih besar dibandingkan Raize dan WR-V, namun lebih rendah dibandingkan keduanya karena ground clearance-nya hanya 120 mm. Dolphin lebih rendah 80mm dibanding Rocky dan Raize, dan 100mm lebih rendah dibanding WR-V.
Eksterior Dolphin menyuguhkan desain yang aman dengan tidak menampilkan banyak tarikan garis agresif seperti halnya SUV dari pabrikan China lain. Pilar C berwarna gelap dengan sentuhan grafis menarik, sekaligus memberikan kesan atap yang melayang. Secara umum, desainnya akan mudah untuk diterima konsumen Indonesia.
Di dalam kabin, mobil ini menjanjikan ruang lebih lapang karena dimensi bodi dan jarak sumbu roda yg lebih panjang di antara lawannya. Apalagi dengan adanya panoramic sunroof yang menjadikannya tampil lebih mewah.
Dari sisi desain interior, sebagaimana Atto 3, kabin Dolphin didominasi garis-garis melengkung dengan paduan warna kabin yang serasi dengan warna eksteriornya. Tombol-tombol di dalam kabin ergonomis untuk dioperasikan, namun kadang terasa terlalu kecil, apalagi pada tombol tuas pemilih transmisi.
Meski begitu, salah satu kelebihan Dolphin adalah kepraktisan ruang kabin yang menyuguhkan cukup banyak ruang penyimpanan, termasuk adanya tempat penyimpanan di bawah layar head unit sebesar 12,8 inci. Sayangnya di balik kemudi, panel instrumennya justru mungil, hanya sebesar layar ponsel.
Di Malaysia, BYD Dolphin dijual dalam dua varian yaitu Dolphin Dynamic Standard dan Dolphin Premium Extended. Keduanya sama-sama menggunakan e-platform 3.0 dengan baterai blade BYD yang menyuplai tenaga ke motor listrik di roda depan.
Varian Standard menawarkan tenaga puncak 95 PS dengan torsi 180 Nm, sementara varian Extended menyuguhkan tenaga puncak hingga 207 PS dan torsi hingga 310 Nm. Varian Standard mengusung baterai lithium iron phosphate berkapasitas 44,92 kWh, sementara varian Extended baterainya berkapasitas 60,48 kWh. Masing-masing diklaim mampu menempuh jarak 410 km dan 490 km.
Lama waktu pengecasan dengan fast charging DC cukup dengan 30 menit dari 30%-80%. Sementara jika menggunakan wall charging arus AC, dari 0%-100% membutuhkan waktu 7-8 jam.
Fitur keselamatan Dolphin juga sangat lengkap. Selain 6 airbag, BYD juga menjejali Dolphin dengan berbagai fitur keselamatan, antara lain ABS, EBD Auto Vehicle Hold (AVH), Electronic Stability Program (EPB), dan regenerative braking.
Selain itu masih ada Tire Pressure Monitor System (TPMS), Integrated Power Brake (IPB). Hydraulic Brake Assist (HBA), Brake Disc Wiping system (BDW), Traction Control System (TCS), Controlled Deceleration for Parking Brake (CDP), Hill-start Hold Control (HHC), Comfortable Stop (CST), Brake Override System (BOS), Electronic Anti Theft System, Keyless Access System with Smart Entry dan Speed Sensing Automatic locking.
Di Negeri Jiran, Dolphin dibanderol RM99.900 (sekitar Rp330 jutaan) untuk varian Standard dan RM124.900 (sekitar Rp415 jutaan) untuk varian Extended. Berapa kira-kira jika dijual di Indonesia?
Baca juga: BYD Dolphin Sudah Mendekat ke Indonesia, Calon Mobil Listrik Rp300 Jutaan
Model BYD Seal bakal jadi pilihan paling mewah dari mobil listrik BYD di Indonesia. Model pesaing Tesla Model 3 ini, tampaknya akan langsung menantang Hyundai Ioniq 6 di kelas sedan BEV Tanah Air.
Pertama kali melihat sosoknya, mobil ini tampak tak terlalu besar, namun saat melihat angka dimensinya, malah menunjukkan bahwa mobil ini mendekati angka dimensi milik sedan besar seperti Toyota Camry dan Honda Accord.
Dimensi BYD Seal memiliki panjang 4.800 mm, lebar 1.875 mm, tinggi 1.460 mm serta jarak sumbu roda 2.920 mm, bahkan lebih besar dibandingkan Toyota Corolla (4.630 x 1.780 x 1.435 mm) dan Honda Civic (4.678 x 1.802 x 1.415 mm). Namun memang mobil ini masih lebih kecil jika dibandingkan Hyundai Ioniq 6 yang dimensinya 4855 mm x 1880 mm x 1495 mm.
Sebagai salah satu model dari lini merek BYD Ocean, Seal menyuguhkan desain yang lebih sporty di bagian eksterior. Lihat saja desain lampu yang tajam, desain velgnya yang agresif, hingga ke bagian belakang. Beberapa detail di bagian sisi mobil dan side skirt serta juga memberikan aksen yang sporty.
Di bagian kabinnya justru tampil mewah meski garis-garis desainnya sederhana. Beberapa bagian aksennya yang justru menarik perhatian karena memiliki desain grafis yang unik. Di bagian konsol tengah berbalut plastik berwarna piano black, dengan tuas transmisi yang tampilannya tampak seperti bongkahan kristal.
Sebagaimana Dolphin dan Atto 3, mobil ini juga menyuguhkan banyak ruang penyimpanan termasuk wireless charging untuk dua ponsel sekaligus di bagian konsol tengahnya.
Layar sentuh sebesar 15,6 inci di bagian tengah dashboard juga dapat berputar, sementara di balik kemudi, ada panel instrumen dengan layar sebesar 10,25 inci. Atap panoramic seluas 1,9 meter persegi mendominasi atapnya. Desain tempat duduknya unik dan sporty, dan tampak ergonomis. Kedua kursi depan telah dilengkapi dengan ventilasi untuk mendinginkan atau menghangatkan pengemudi maupun penumpang depan.
Di Thailand, mobil listrik BYD Seal ditawarkan dalam 3 varian yaitu Dynamic RWD, Premium RWD yang berpenggerak roda belakang, serta yang tertinggi adalah Performance AWD yang berpengerak keempat roda. Tenaga yang ditawarkan mulai 204 PS, 312 PS dan yang tertinggi 530 PS.
Pada varian tertingginya, Performance AWD, dengan torsi 670 Nm, Seal bahkan diklaim mampu berakselerasi 0 - 100 km/jam hanya dalam 3,8 detik. Untuk varian tertinggi ini menggunakan baterai 82,56 kWh yang saat terisi penuh diklaim mampu menempuh jarak 520 km (hasil test WLTP).
Sebagai model mobil listrik BYD yang akan bertarung di kelas premium, BYD Seal akan dijejali berbagai fitur kenyamanan dan keselamatan. Untuk keselamatan, fitur ADAS lengkap sudah dijanjikan oleh BYD termasuk adanya kamera 360, Predictive Collision Warning, Automatic Emergency Braking, Blind Spot Warning, Traffic Sign Recognition dan Adaptive Cruise Control.
Mobil ini ditawarkan di Negeri Gajah Putih dengan harga mulai Rp599 jutaan hingga Rp723 jutaan. Dengan kelengkapan dan kemampuannya,Seal diprediksi akan menyuguhkan harga jauh dibawah Hyundai Ioniq 6 yang mencapai Rp1,2 milyar di Indonesia. Bahkan akan menjadi penantang kuat untuk Toyota Corolla Altis Hybrid di sini.
Dari ketiganya, mana mobil listrik BYD yang akan Anda pilih?
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
{{variantName}}
{{expSellingPriceText}}
{{carMileage}} km
{{registrationYear}} tahun
{{storeState}}