5 Catatan Penting Jika Ingin Mudik Pakai Mobil Listrik

Tren electric vehicle (EV) atau mobil listrik kini semakin meningkat, sehingga bukan tak mungkin di musim mudik Lebaran 2024 akan banyak ditemukan masyarakat mudik pakai mobil listrik menuju kampung halaman. 

Hanya saja, jika Anda berniat mudik pakai mobil listrik, ada sejumlah hal yang patut diperhatikan. 

Menurut Deputy Head of Original Equipment (OE) Bridgestone Indonesia, Fisa Rizqiano, ada sejumlah faktor yang mempengaruhi jarak tempuh mobil listrik saat digunakan untuk mudik ke kampung halaman.

Baca juga: Tips Memilih Tempat Sewa Mobil Buat Mudik Lebaran Biar Aman dan Nyaman di Perjalanan

Cuaca ikut menjadi faktor yang dapat mempengaruhi kondisi baterai

"Suhu lingkungan akan mempengaruhi jarak tempuh kendaraan listrik dan kinerja baterai. Jangkauan yang lebih luas dimungkinkan pada suhu lingkungan sedang," ungkap Fisa dalam keterangan tertulisnya.

Sebaliknya, kata dia, saat kondisi cuaca yang sangat panas atau dingin, jangkauan mobil listrik akan ikut berkurang.

Tapi Anda tak perlu terlalu khawatir, khususnya untuk area di pulau Jawa, karena jika bicara jarak tempuh, titik Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) semakin bertambah, dan setiap dealer mobil yang sudah menjual EV juga ikut memasangnya. 

Kendati demikian, Anda yang tetap ingin membawa mobil listrik untuk mudik lebaran, maka ada lima hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu:

Baca juga: Persiapan Mudik Pakai Mobil Pribadi, Jangan Lupa Cek Dulu Bagian Kaki-kaki

1. Mudik Pakai Mobil Listrik Wajib Rencanakan Perjalanan

Karena SPKLU masih lama untuk mengisi daya, maka optimalisasikan pengisian daya baterai

Rencana perjalanan memang perlu dilakukan, mengingat mobil listrik ini berbeda dengan mobil konvensional. 

Pasalnya, meski SPKLU kini semakin banyak, namun untuk pengisian sumber energi geraknya masih cukup lama. 

Berbeda dengan mobil konvensional, dimana SPBU lebih banyak di setiap kecamatan di kota maupun kabupaten. 

Selain itu, saat bahan bakar minyak masuk tangki untuk sampai penuh, waktu yang dibutuhkan lebih cepat dibandingkan mobil listrik

Maka dari itu, pemudik yang menggunakan mobil listrik perlu mengkalkulasi range tempuh, serta lokasi tersedianya SPKLU di sepanjang perjalanan maupun kemampuan daya listrik di lokasi tujuan.

Pertimbangkan pula kemungkinan terjebak macet di perjalanan yang membuat daya listrik bisa lebih singkat dari sebelumnya.

Artinya, Anda harus bisa memperkirakan dimana Anda membutuhkan waktu untuk mengisi daya, agar perjalanan tetap aman dan nyaman. 

Baca juga: Cek 6 Komponen Ini Sebelum Mobil Dipakai Mudik Lebaran, Gak Wajib ke Bengkel Kok!

2. Jaga Gaya Mengemudi yang Eco Driving

Gaya mengemudi ikut mempenaruhi kondisi baterai

Saat mengemudi mobil listrik, sejatinya tak ada teknik khusus layaknya mobil konvensional. 

Bahkan, mengendarai mobil listrik juga perlu antisipatif, santai, dengan kecepatan stabil agar dapat mencapai Eco Driving, sekaligus mengoptimalkan jangkauan kendaraan.

Lain halnya jika mengemudi lebih mengedepankan agresif secara berlebihan, ditambah kecepatan tinggi, yang disertai pengereman mendadak (hard braking), tentu akan menghabiskan lebih banyak energi.

Artinya, baterai juga akan lebih boros, sehingga akan sangat mempengaruhi ketahanan baterai.

Jika kondisi memungkinkan, maka Anda bisa menggunakan Cruise Control untuk membantu kecepatan mobil yang konstan dan mengantisipasi kecepatan tinggi yang akan berdampak negatif terhadap jarak tempuh.

3. Pahami Kontur Jalan yang Akan Dilalui

Kondisi jalan padat merayap

Ketika mobil pakai listrik, maka Anda perlu mengetahui bagaimana kondisi jalan yang akan dilewati. 

Sebab, pada kondisi jalan yang lebih datar, motor listrik pada kendaraan tidak perlu bekerja terlalu keras sehingga meminimalkan penggunaan energi baterai listrik.

Sebaliknya, motor listrik akan bekerja lebih keras dalam kondisi jalan menanjak, sehingga membutuhkan daya listrik lebih besar. 

Hal ini tentunya terjadi pada semua mobil, terlepas dari jenis tenaga penggeraknya. 

Namun bagi pengguna mobil listrik, hal ini patut mendapat perhatian lebih, mengingat menghemat daya sangat penting karena masih terbatasnya SPKLU.

Jika Anda tidak bisa membaca bagaimana kondisi jalan yang hendak dilewati, maka bukan tak mungkin akan salah memprediksi daya baterai seutuhnya.

4. Lakukan Pengereman Regeneratif

Teknik berkendara sangat mempengaruhi daya energi 

Teknik berkendara yang baik tentu saja berpengaruh juga saat mengemudi mobil listrik

Salah satunya soal pengereman, dimana saat melepaskan kaki dari pedal gas, sistem pengereman regeneratif yang cerdas akan memperlambat kendaraan dengan nyaman.

Bukan tak mungkin, saat pengereman mengubah tenaga yang dihasilkan untuk mengoptimalkan jangkauan baterai. 

Seperti diketahui, beberapa mobil listrik yang ada saat ini memiliki regen pedal angkat yang dapat disesuaikan dan pengaturan maksimum biasanya memungkinkan mengemudi 'satu pedal', di mana tidak perlu lagi menggunakan rem di lalu lintas kota atau pinggiran kota. 

Perlu dicatat, meskipun menghemat baterai, praktek pengereman ini akan menimbulkan efek negatif pada ban, yang mana ban akan mendapatkan gesekan terhadap permukaan jalan yang lebih sehingga dapat menyebabkan umur ban lebih pendek karena aus tidak rata.

Beberapa model kendaraan listrik memiliki fitur Eco Mode.

Adapun Eco mode adalah cara untuk mengoptimalkan jangkauan Anda selama perjalanan, yang termasuk pengaturan termasuk suhu kabin dan sirkulasi udara untuk menghemat energi dan memaksimalkan jangkauan.

5. Perhatikan Kondisi Ban

Pastikan tekanan angin ban sesuai demi memperpanjang jarak tempuh baterai

Hal yang tak kalah penting dan wajib diperhatikan pada sebuah mobil sebelum digunakan termasuk saat hendak mudik yaitu selalu memperhatikan kondisi ban. 

Pasalnya, tekanan angin ban yang rendah meningkatkan konsumsi energi, karena hambatan gelinding atau rolling resistance yang lebih besar membutuhkan daya gerak yang lebih besar. 

Maka dari itu, pada mobil listrik dengan ban ketahanan gelinding rendah, ini sangat penting untuk memastikan tekanan angin ban cukup untuk mengurangi hambatan berlebihan. 

pasalnya, setiap mobil dipakai atau tidak, potensi kurang angin selalu terjadi . 

Untuk mengetahui berapa ukuran tekanan angin ban pada mobil listrik biasanya terdapat pada kusen pintu samping kiri depan.

Disarankan, simpan pengukur tekanan ban di dalam laci, dan periksa tekanan ban secara teratur.

Jika Anda tidak memiliki pengukur tekanan ban, Anda dapat kunjungi Toko Model (TOMO) Bridgestone.

Selain memeriksa tekanan angin, kondisi fisik ban juga akan diperiksa untuk memastikan ban Anda layak digunakan, khususnya untuk bepergian jauh seperti saat mudik lebaran.

    Channel:
Ikuti media sosial kita:

Cek penawaran terbaik dalam 24 Jam!

pengguna tukar tambah mobil impiannya
Tambahkan
mobil Anda

Upgrade

Toyota Veloz

Mobil Bekas Terkait

Jaminan Kualitas Mobil

Garansi Satu Tahun

Jaminan 5 Hari Uang Kembali

Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi

Lihat Lebih

Video Pendek Terkait

PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) siap mengawal masyarakat yang akan mudik lebaran dengan menyiapkan 56 Bengkel Siaga Suzuki 2024. Menurut Assistant to Service Departement Head PT SIS, Hariadi, bahwa Bengkel Siaga Suzuki 2024 akan memberi pelayanan yang siaga dan cekatan, sehingga perjalanan mudik bisa dilalui dengan nyaman. “Selama perjalanan mudik ini, Suzuki membuktikan komitmennya untuk mendampingi dan memberikan pelayanan terbaik melalui kehadiran Bengkel Siaga Suzuki 2024," ungkap Hariadi sa
Produsen mobil asal China, Beijing Automotive Group Co., Ltd. (BAIC) mengumumkan secara resmi akan memeriahkan pasar otomotif Indonesia melalui dua produk awalnya, yaitu BAIC BJ40 Plus dan BAIC X55 II. Pengumuman ini sekaligus penandatanganan kesepakatan kerjasama dengan pihak PT JIO Distribusi Indonesia (JDI) yang merupakan anak perusahaan dari JHL Group sebagai Agen Pemegang Merek (APM) BAIC Indonesia. "Setelah perjuangan selama sekitar 7 bulan, akhirnya kami sangat bangga dan senang mengumumk
HSR Wheel kembali meluncurkan produk terbarunya, yakni HSR Speedster. Sebagai brand velg lokal yang sudah ada sejak 2013, HSR Wheel bukan cuma menghadirkan velg berdurabilitas tinggi namun juga memiliki desain yang eyes-catching. Velg dengan model JDM palang 5 ini dihadrikan secara khusus untuk mobil jenis city car yang menganut aliran modifikasi racing look. Hendra Wijaya, Marketing Direktur HSR Wheel mengatakan, ide HSR Speedster bermula dari banyaknya permintaan pelanggan untuk hadirkan velg
Nissan Motor Co., mengumumkan rencana bisnis yang cukup ambisius agar kembali bersaing di pasar otomotif global, termasuk menghadirkan mobil baru Nissan. Rencana bisnis yang disebut The Arc sengaja dilakukan untuk mendorong nilai dan memperkuat daya saing Nissan secara global. Disebutkan, rencana tersebut akan fokus pada basis produk yang lebih luas, peningkatan elektrifikasi, dan pendekatan baru terhadap teknik serta manufaktur. Baca juga: Nissan dan Honda Kerjasama Bikin Mobil Listrik, Buat Sa
Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) Electric Vehicle Show (PEVS) 2024 dipastikan bakal dihelat pada 30 April - 5 Mei 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Pameran yang gagas Periklindo bersama Dyandra Promosindo ini merupakan bentuk dukungan para pelaku industri otomotif untuk program pemerintah dalam percepatan transisi kendaraan listrik di Indonesia. "Penyelenggaraan PEVS setiap tahunnya selalu berusaha untuk memberikan edukasi serta mengajak masyarakat untuk bermigrasi

Mobil Rekomendasi

PopulerTerbaruPembaruan
Hot
Toyota

Toyota Calya

Rp 161,50 - 181,10 Juta

Lihat Mobil
Subaru

Subaru Crosstrek

Rp 549,50 Juta

Lihat Mobil
Suzuki

Suzuki Grand Vitara

Rp 359,40 - 384,40 Juta

Lihat Mobil
MG

MG VS HEV

Rp 389,00 Juta

Lihat Mobil
Mitsubishi

Mitsubishi L100 EV

Rp 320,00 Juta

Lihat Mobil
Chery

Chery Tiggo 5X 2024

Rp 269,00 - 299,00 Juta

Lihat Mobil
Mendatang
Vinfast

VinFast e34

Belum Tersedia

Lihat Mobil
Mendatang
MG

MG Maxus 9

Belum Tersedia

Lihat Mobil
Mendatang
MG

MG ES

Belum Tersedia

Lihat Mobil
Suzuki

Suzuki Jimny 5-door 2024

Rp 462,00 - 475,60 Juta

Lihat Mobil
Mendatang
Vinfast

VF5

Belum Tersedia

Lihat Mobil
Chery

Chery Omoda E5

Rp 488,80 Juta

Lihat Mobil