Harga Suzuki Jimny 5 pintu masih menjadi perbincangan hangat, khususnya bagi pecinta otomotif di Indonesia.
Salah satu yang menarik perhatian dari Suzuki Jimny 5 pintu yaitu karena mobil ini didatangkan dari India secara utuh dan jumlah sangat terbatas, alhasil indennya jadi mengular dan lama.
Kondisi ini kemudian menjadi kesempatan bagi sejumlah oknum tenaga penjual dealer resmi Suzuki untuk melakukan markup harga Suzuki Jimny 5 pintu.
Banderol SUV offroad tersebut bisa lebih mahal puluhan juta dari harga resmi yang diumumkan pihak PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) saat hari pertama pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024.
Padahal untuk mengatasi masa inden Jimny yang terus menerusmeningkat, Suzuki bisa saja melakukan perakitan di dalam negeri.
Mengingat saat ini SIS memiliki empat pabrik produksi Indonesia mulai dari Cakung Plant, Tambun I Plant, Tambun II Plant, dan Cikarang Plant.
Baca juga: Test Drive Suzuki Jimny 5 Pintu, di Jalur Offroad Masih Tetap Tangguh?
Mengapa dengan adanya empat pabrik tersebut, Suzuki belum bisa melakukan produksi Suzuki Jimny di Tanah Air agar lebih cepat terdistribusi ke konsumen dan harganya juga bisa jadi lebih murah?
Menurut Dept Head Strategic Planning PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Joshi Prasetya, secara garis besar, meski peminat Jimny 5 pintu cukup tinggi, namun tidak serta merta bisa langsung dibuat secara lokal.
"Jimny 5 pintu ini usianya masih masuk 3-4 bulan, kita masih melihat titik minat dari masyarakat. Biasanya secara umum mungkin setelah launching dalam beberapa bulan pertama, permintaan naik karena memang ya saat launching euforia tinggi," ungkap Joshi.
Namun Joshi tak menampik, untuk sebuah produk akan ada titik dimana muncul moment realistis angka penjualan.
Baca juga: Pesanan Suzuki Jimny 5 Pintu dan 3 Pintu Selalu Membludak, Akankah Diproduksi Lokal?
"Semua itu kembali lagi kepada permintaannya ya, biasanya kalau berhitung secara umum (angka realistis) itu ada kisaran 4.000-5.000 unit kapasitas untuk bisa masuk breakeven," jelas Joshi.
Joshi juga menuturkan, bahwa pabrik produksi Suzuki di Indonesia, telah ditunjuk untuk membuat mobil keluarga tiga baris penumpang.
"Itu sudah didesain (ditunjuk principal) seperti itu, dan walaupun secara model itu bukan seperti Jimny, tapi kita punya produk andalan lain yang kita ekspor, jadi tidak hanya jual di indonesia," ucapnya.
Baca juga: Ungkap Perbedaan Suzuki Jimny 5 Pintu dan 3 Pintu Mulai dari Dimensi Sampai Harga
Seperti diketahui, mobil Suzuki yang Anda lihat di jalan di Indonesia sejatinya banyak dibuat oleh PT Suzuki Indomobil Motor.
Beberapa mobil yang diproduksi secara lokal ini tidak hanya untuk pasar domestik, melainkan ekspor.
Nah, sejumlah mobil yang diekspor diantaranya adalah Suzuki Ertiga, Suzuki XL7, hingga Suzuki Carry.
Untuk negara tujuan ekspor Suzuki juga sangat beragam, mulai dari sejumlah negara di kawasan Asia Tenggara, Jepang, Timur Tengah, hingga Amerika Selatan.
Pada tahun 2023, mobil Suzuki yang di ekspor ke sejumlah negara mencapai 38.557 unit.
Sementara itu, mobil Suzuki yang diimpor untuk dipasarkan di Indonesia, diantaranya adalah Suzuki Ignis, Suzuki S-Presso, Suzuki Baleno, Suzuki Grand Vitara dan Suzuki 5 pintu.
Semua mobil Suzuki yang disebutkan di atas diimpor utuh dari India, sedangkan untuk Jimny 3 pintu didatangkan langsung dari Jepang.
Nah, di tahun 2023, Impor mobil Suzuki Jimny mencapai 11.195 unit.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
{{variantName}}
{{expSellingPriceText}}
{{carMileage}} km
{{registrationYear}} tahun
{{storeState}}