Pentingnya Perawatan Ban Mobil Pasca Mudik, Jangan Sampai Tiba-tiba Rusak

Perawatan ban mobil pasca mudik ternyata juga penting dilakukan bagi setiap pemilik kendaraan.

Apalagi tahun ini PT Jasa Marga (Persero) mencatat kenaikan jumlah kendaraan pribadi dari para pemudik.

Adapun kendaraan pribadi yang keluar Jabodetabek pada periode arus mudik hingga H-2 Lebaran sebanyak 1.136.051 kendaraan.

Jawa Tengah dan Jawa Timur menjadi daerah yang paling banyak didatangi pemudik. 

Menempuh perjalanan jauh, kendaraan juga pasti telah mengalami kerja keras, terlebih lagi selama musim mudik, arus lalu lintas cenderung padat hingga macet total.

Karena itulah, demi menjaga agar kondisi kendaraan tetap prima untuk aktivitas sehari-hari pasca-mudik, tentu sangat penting dilakukan perawatan ban mobil pasca mudik.

Selama mudik, komponen mobil bekerja keras

Apalagi ban adalah komponen pada mobil yang mengalami kontak langsung dengan permukaan jalan.

Sementara ketika melakukan perjalanan jauh lintas kota, median jalan yang yang dilalui tidak seutuhnya mulus.

Terkadang kalian juga akan menjumpai aspal yang bergelombang, genangan atau banjir, sampai beberapa lubang yang menganga.

Karena itulah perlu untuk melakukan pengecekan ban, terutama dari segi tekanan angin di ban tersebut.

"Ban mobil menjadi salah satu faktor penentu keselamatan pengendara bersama penumpang. Setelah perjalanan panjang kembali dari kampung halaman, ban perlu dicek untuk tetap menjaga keselamatan pengendara dan penumpang agar tetap nyaman dikendarai pasca-liburan," ujar Fisa Rizqiano, Deputy Head of Original Equipment (OE) Bridgestone Indonesia melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (01/05/2024).

Ia pun menyarankan, setelah melakukan perjalanan jauh pemilik mobil perlu mengecek dan mungkin merekondisikan beberapa komponen kendaraannya, termasuk juga yang tidak kalah penting melakukan pemeriksaan kondisi kaki kaki baik kondisi ban mobil serta sistem suspensi.

Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan saat melakukan perawatan ban mobil pasca melakukan perjalanan jauh:

Baca juga: 4 Trik Jitu Agar Ban Mobil Tetap Dalam Kondisi Prima Saat Mudik Lebaran

1. Cek Tekanan angin

Pastikan tekanan angin ban sesuai yang direkomendasikan

Meskipun kalian merasa ban tidak mengalami kejadian yang bisa menurunkan tekanan angin, seperti bocor kena tusukan, atau akibat menghajar jalan berlubang, serta ada kebocoran di pentil, pada kondisi normal tekanan angin ban juga dapat berkurang secara perlahan.

Melalui pori-pori ban yang biasa disebut dengan proses "osmosis" tekanan angin ban dapat mengalami penurunan PSI secara bertahap dalam jumlah yang kecil.

Selain itu tekanan ban juga bisa berkurang setelah berkendara karena panas gesekan jalan menghangatkan udara di dalam ban. 

Peningkatan suhu ini menyebabkan udara mengembang sehingga mengurangi tekanan ban. 

Informasi tekanan angin ban

Untuk itu, periksa tekanan angin dan disesuaikan dengan standar. 

Waktu terbaik untuk memeriksa tekanan ban adalah ketika ban dalam keadaan dingin, idealnya tercapai saat kendaraan berada dalam kondisi berhenti selama kurang lebih tiga jam di lokasi yang terlindung dari sengatan sinar matahari langsung. 

Perlu dicatat bahwa tekanan yang berada pada sumbu yang sejajar harus sama, sementara tekanan pada ban depan dan belakang dapat saja berbeda.

Informasi tekanan ban ideal dapat Anda lihat pada lis pintu sopir bagian atau pada buku owner’s manual kendaraan kalian, jangan lupa untuk mengecek tekanan angin ban serep.

Baca jugaMau Tetap Tenang Saat Banjir Melanda? Yuk, Simak Tipsnya!

2. Periksa Keausan Telapak Ban

Tapak ban mobil aus sebelah

Selain mengecek tekanan angin dari keempat ban tersebut, lakukan pengecekan fisik ban, mulai dari dinding ban (sidewall).

Jika tapak ban sudah aus, kendaraan bisa saja tetap tergelincir meski roda sudah terkunci dalam kondisi pengereman hard braking.

Untuk mudahnya, tingkat keausan ban dapat diketahui dengan melihat Tire Wear Indicator (TWI) yang berada pada dinding samping (sidewall) ban.

Jika tapak ban sudah sejajar dengan garis-garis TWI, artinya kedalaman tapak yang tersisa sudah kurang dari batas aman, yakni 1.6 mm, dan sudah memerlukan penggantian ban.

Selain kedalaman tapak, kondisi fisik lain yang perlu diperhatikan adalah adanya kerusakan ban, seperti retak, benjol, memar maupun adanya paku atau benda asing lain yang menempel pada ban.

Jangan sepelekan tanda-tanda kerusakan tersebut, karena dapat mengakibatkan integritas struktural ban melemah, sehingga lebih mudah pecah atau robek jika terkena benturan.

Baca juga: Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan Spooring dan Balancing Ban Mobil

3. Lakukan Spooring

Spooring biar perputaran ban kembali normal

Kondisi jalan yang kurang bagus selama mudik, misalnya sering masuk lubang atau membentur
sesuatu) terlebih dengan beban maksimum, dapat merubah geometri roda (wheel alignment).

Spooring dilakukan untuk menjaga sudut roda yang tepat supaya mobil berjalan lurus secara stabil tanpa lari ke kanan maupun kiri dengan sendirinya.

Selain itu, proses spooring juga menjaga keawetan ban dan kaki-kaki mobil.

Spooring umumnya dilakukan apabila mobil berpindah jalur dengan sendirinya dan mengalami getaran pada bagian setir.

Ban mobil harus kembali berputar seimbang di porosnya

Penyebab mobil dilakukan spooring karena bagian kaki-kaki mulai melemah.

Sebaiknya dilakukan pengecekan roda (spooring) dan disetel ulang ke kondisi standar.

Setelan roda yang berubah dapat menyebabkan keausan cepat dan tidak teratur.

Hal ini juga dapat mempengaruhi pengendalian dan pengereman mobil kalian di jalan.

Baca juga: Kenali Teknik Spooring Mobil, Kalau Salah Setting Bisa Bikin Ban Botak Sebelah

4. Rotasi

Tukar posisi ban biar tingkat keausan tapak bisa merata

Jika kalian melakukan perjalanan cukup jauh selama mudik, sebaiknya lakukan perawatan ban mobil pasca mudik dengan merotasi ban.

Dengan menukar roda dari poros berpenggerak ke poros non-penggerak secara teratur, pengemudi akan
mendapatkan pola keausan yang seragam pada semua ban.

Kondisi ini akan membantu menjaga traksi dan pengendalian tetap konsisten pada keempat ban.

Selain akan meningkatkan kinerja di tikungan dan pengereman serta menjaga kendaraan Anda lebih aman untuk dikendarai secara keseluruhan.

Baca juga: Seberapa Banyak Batas Tambal Ban Mobil yang Aman? Ini Pendapat Pakarnya

5. Jangan Tunda Ganti Ban

Sebaiknya ganti dengan ban baru jangan bekas

Jika saat pulang mudik Lebaran kalian mendapati ban pada kendaraan mengalami masalah, seperti tapaknya mengalami keausan, terkena paku atau sobek, serta dinding ban yang benjol, maka segeralah ganti dengan ban baru.

Jangan membiarkan kondisi ban yang sudah tidak layak itu dalam waktu lama, karena pasti sangat berisiko terhadap keselamatan kalian di jalan.

Selain itu sebaiknya jangan mengganti ban yang rusak tersebut dengan ban bekas, meski harganya lebih murah, namun disarankan membeli ban baru yang kualitasnya sudah terjamin.

Kemudian pastikan juga untuk membeli ban yang sesuai dengan ukuran yang direkomendasikan, karena setiap pabrikan mobil pasti sudah memperhitungkan antara beban kendaraan dengan ban yang dibutuhkan.

Untuk pengecekan ban secara menyeluruh atau kebutuhan konsultasi tentang ban, kalian bisa juga mengunjungi Tomonet.co.id atau datang ke lokasi TOMO Bridgestone terdekat. 

TOMO didukung staf dan mekanik profesional yang terlatih dan disertifikasi oleh Bridgestone Indonesia Education Center (BINEC), yang akan siap untuk menjawab dan menjelaskan seluruh informasi terkait ban yang dibutuhkan pelanggan.

    Channel:
Ikuti media sosial kita:
Prasetyo

Editor

Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang...

Beli mobil lebih murah, jual mobil lebih cepat

pengguna tukar tambah mobil impiannya
Tambahkan
mobil Anda

Upgrade

Mitsubishi Pajero Sport

Mobil Bekas Terkait

Jaminan Kualitas Mobil

Garansi Satu Tahun

Jaminan 5 Hari Uang Kembali

Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi

Lihat Lebih

Video Pendek Terkait

Spesifikasi Neta V-II resmi diumumkan oleh PT Neta Auto Indonesia di hari pertama pameran Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS 2024), Selasa (30/04/2024). Sebagai informasi, Neta V-II merupakan versi facelift dari mobil listrik Neta V yang sudah diperkenalkan sejak Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023. Meskipun hanya sekedar facelift dan masih mempertahankan sebagian besar desain serta platform dari model sebelumnya, tetapi ternyata banyak pembaruan yang dilakukan NETA pada mobil ini
Chery Omoda E5 ternyata memiliki banyak peminat, ini terbukti dari jumlah pemesanan mobil listrik Chery tersebut yang sudah mencapai 3.600 unit. Hal ini diumumkan langsung oleh Wang Peng, Chief Operating Officer PT Chery Sales Indonesia (CSI) mengumumkan jumlah SPK Chery Omoda E5 ini bertepatan dengan pembukaan pameran Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta. "Jumlah Omoda E5 sudah mencapai 3.600 SPK dan sudah 2.400 unit yang telah kami distribusikan," kata Wang
PT NETA Auto Indonesia secara resmi mengumumkan harga Neta V-II dengan status Pre Booking di ajang Periklindo Vehicle Show (PEVS) 2024. Harga Pre-Booking Neta V-II hanya Rp 200 jutaan, dan setiap pemesanan selama masa promo hingga Mei 2024, maka konsumen akan mendapatkan Wall Charger dan proses instalasinya secara gratis, serta Saldo PLN Mobile sebesar Rp2,5 juta. "Saat ini kami belum bisa memberikan harga resmi secara detail, namun tentunya NETA akan memberikan harga pre-booking berkisar Rp200
Wuling Motors Indonesia mengumumkan estimasi harga baru Wuling Cloud EV melalui ajang Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024. Mobil listrik ketiga Wuling di Tanah Air ini sudah dapat dipesan dengan harga estimasi pre-book sebesar Rp410 juta setelah mendapat pengurangan pajak 10%. Harga yang ditawarkan lebih murah Rp15 juta dari mobil listrik BYD Dolphin. Seperti diketahui, harga BYD Dolphin saat ini dibandrol Rp425 juta OTR Jakarta. "Kami mengumumkan bahwa Cloud EV kini dapat dipesan dan d
Ikut serta dalam pagelaran Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024, PT BYD Motor Indonesia (BYD) menandatangani kesepakatan kerja sama dengan PT Suryacipta Swadaya, untuk membangun pabrik produksi di kawasan industri Subang Smartpolitan. Kerja sama dilakukan sebagai langkah awal pengembangan ekosistem mobil listrik di Tanah Air. "Pabrik yang didirikan merupakan salah satu komitmen BYD dengan mencakup pusat penelitian dan pengembangan juga fasilitas pelatihan dengan teknologi terbaru yang he

Mobil Rekomendasi

PopulerTerbaruPembaruan
Hot
Toyota

Toyota Calya

Rp 161,50 - 181,10 Juta

Lihat Mobil
Subaru

Subaru Crosstrek

Rp 549,50 Juta

Lihat Mobil
Suzuki

Suzuki Grand Vitara

Rp 359,40 - 384,40 Juta

Lihat Mobil
MG

MG VS HEV

Rp 389,00 Juta

Lihat Mobil
Mitsubishi

Mitsubishi L100 EV

Rp 320,00 Juta

Lihat Mobil
Chery

Chery Tiggo 5X 2024

Rp 269,00 - 299,00 Juta

Lihat Mobil
Mendatang
Vinfast

VinFast e34

Belum Tersedia

Lihat Mobil
Mendatang
MG

MG Maxus 9

Belum Tersedia

Lihat Mobil
Mendatang
MG

MG ES

Belum Tersedia

Lihat Mobil
Suzuki

Suzuki Jimny 5-door 2024

Rp 462,00 - 475,60 Juta

Lihat Mobil
Mendatang
Vinfast

VF5

Belum Tersedia

Lihat Mobil