Secara mengejutkan Hyundai Nexo Hydrogen rupanya sudah masuk ke Indonesia, dan mobil ini pun sedang dipamerkan di JIExpo, Kemayoran, Jakarta.
Tapi tunggu dulu, Hyundai Nexo Hydrogen ini bukan dijual oleh PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), melainkan hadir di booth PLN pada ajang Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024.
Selama pameran yang berlangsung 30 April hingga 5 Mei 2024 itu, pihak PLN memang sengaja membawa Hyundai Nexo Hydrogen untuk menunjukkan jika PLN sudah memiliki Stasiun Pengisian Hidrogen atau Hydrogen Refueling Station (HRS).
"Mobil ini sengaja kita tampilkan untuk menunjukkan kalau PLN sudah punya juga stasiun pengisian hidrogen. Jadi intinya kami siap kalau ada pabrikan yang mau mulai menjual mobil hidrogen," ucap satu tim dari booth PLN yang kami temui saat PEVS 2024 berlangsung.
Baca juga: Mobil Listrik Semakin Bermunculan, PLN Siap Tebar 3.000 SPKLU Hingga Akhir 2024
Disebutkan juga oleh pihak PLN tersebut, selain keberadaan stasiun pengisian untuk bahan bakar hidrogen kendaraan bermotor, PLN juga sudah memiliki 21 Green Hydrogen Plant (GHP).
Langkah ini menjadi bukti perusahaan untuk mendukung peralihan sumber energi untuk kendaraan bermotor dalam rangka mengurangi emisi karbon yang sedang digenjot oleh pemerintah Indonesia.
Dari total GHP yang ada tersebut mampu memproduksi sekitar 203 ton hydrogen per tahun, yang nantinya 75 ton hidrogen ini akan digunakan untuk kebutuhan operasional pembangkit energi lainnya, sementara 128 ton hidrogen lainnya akan disiapkan untuk kendaraan berbahan bakar fuel cell.
Sama-sama bisa menciptakan kendaraan tanpa emisi gas buang, ternyata disebutkan oleh tim PLN itu kalau biaya operasional kendaraan hidrogen jauh lebih rendah dibanding pengguna mobil listrik.
Sebagai contoh, biaya pengisian mobil listrik di SPKLU PLN dengan tipe Ultra Fast Charging sebesar Rp 3.700 per kWh, itu equivalen dengan biaya operasional sebesar Rp 550 per 1 kilometer (km).
Coba bandingkan dengan biaya isi hidrogen di GHP milik PLN yang hanya Rp 2,3/kg, yang berarti biaya operasional mobil hidrogen cuma Rp 270 per 1 km.
Bandingkan juga dengan biaya isi BBM (Bahan Bakar Minyak) non subsidi jenis Pertamax dari Pertamina yang sebesar Rp 13.000/liter maka biaya operasional mobil bensin per 1 kilometernya mencapai Rp 1.300.
Baca juga: Ubah Gaya Hidup ke EV, 10.000 Unit BYD akan Jadi Mobil Operasional PLN
Balik lagi soal mobil hidrogen Hyundai Nexo yang ada di PEVS 2024, mobil ini berjenis SUV dengan ukuran bodi yang mirip dengan Hyundai Tucson yang sudah dipasarkan juga di Indonesia.
Sebenarnya mobil hidrogen ini debut di Consumer Electronics Show (CES) di Las Vegas, Amerika Serikat (AS) tahun 2018 silam.
Nexo menjadi misi Hyundai Motors untuk terus menggelontorkan model-model kendaraan dengan emisi rendah dan penggunaan energi terbarukan.
Di beberapa negara, Hyundai Nexo Hydrogen ditawarkan dalam dua varian, yaitu Blue dan Limited, dan sepertinya yang tampil di PEVS 2024 adalah tipe flagship, antara lain ditandai dengan pemakaian velg ukuran 19 inci dan keberadana roof rail di bagian luar atapnya.
Secara dimensi, mobil ini punya panjang 4.671 mm, lebarnya 1.859 mm, dengan tinggi keseluruhan 1.640 mm, layak jika dikategorikan sebagai SUV Medium.
Di bagian depan, terlihat sudah ada penyematan Projector LED headlamp, kemudian di atasnya ada LED Daytime Running Light, sementara di bawahnya ada fog light.
Fascia depan mobil ini terkesan tegas berkat keberadaan empat bilah grill horizontal dengan ukuran cukup besar.
Lanjut ke samping, siluet bodinya tidak terlalu kaku dan persegi, garis-garis bodi dibentuk landai dari bagian depan ke arah belakang.
Desian kaca belakang juga terlihat lebih kecil dibagian depannya, pada bagian atap terdapat roof rail, sementara di area bawah kesan SUV ditegaskan dari keberadaan wheel arch untuk melengkapi velg model kipas berdesain futuristik.
Dimensi Hyundai Nexo Hydrogen | |
---|---|
Panjang | 4.671 mm |
Lebar | 1.859 mm |
Tinggi | 1.640 mm |
Jarak sumbu roda | 2.788 mm |
Selanjutnya di area belakang, Nexo tampil dengan bodi yang cukup membulat dengan desain rear combination lamp yang cukup unik.
Sementara itu, kalau masuk ke interior, kalian akan menemui monitor 12,3 inci di area dasbornya, namun karena mobil ini baru dipasarkan di beberapa negara, termasuk AS, maka unit yang ditampilkan masih memakai setir di posisi kiri.
Meski demikian, head unit mobil ini sudah mendukung konektivitas Android Auto dan Apple CarPlkay serta terhubung dengan 8 speakers.
Kemudian ad ajuga monitor 10.25 inci sebagai digital instrumenbt cluster, Electric Parking Brake (EPB), Tilt and Telescopic Steering, Rear Camera, dan juga Electric Sunroof.
Kemudian mobil ini juga sudah dilengkapi fitur Advanced Driver Assistance Systems (ADAS) ala Hyundai yang dinamai Hyundai SmartSense.
Fitur-fitur Hyundai SmartSense di mobil ini antara lain:
Bukan cuma itu, semua varian Hyundai Nexu Hydrogen juga sudah dibekali fitur Anti-lock Braking System (ABS), Electronic Stability Control (ESC), Traction Control (TCS), dan Brake Assist (BA).
Lantas ada juga Vehicle Stability Management (VSM), Tire Pressure Monitoring System (TPMS), serta 6 Airbags untuk melindungi pengemudi dan seluruh penumpang di dalamnya saat terjadi kecelakaan.
Untuk spesfikasi teknisnya, Hyundai Nexo Hydrogen menggunakan baterai Lithium-Ion berkapasitas 1.56 kWh dan juga sistem Hydrogen Fuel Cell berkapasitas 95 kW.
Sumber daya energi itu bertugas menggerakan Permanent Magnet Motor Electric untuk menghasilkan daya puncak sebesar 120 kW (163 PS) dengan torsi 395 Nm.
Tenaga sebesar itu disalurkan ke sistem penggerak roda depan dengan menggunakan transmisi tipe Single-Speed Reduction Gear, serta ada 3 Drive Mode yaitu Comfort, ECO, dan ECO Plus.
Adapun untuk jarak tempuh mobil ini bisa mencapaai 800 km (NEDC) tanpa menghasilkan emisi CO2 sedikit pun.
Spesifikasi Teknis Hyundai Nexo Hydrogen | |
---|---|
Dimensi | |
Panjang | 4.671 mm |
Lebar | 1.859 mm |
Tinggi | 1.640 mm |
Jarak sumbu roda | 2.788 mm |
Jarak ke tanah | 165 mm |
Ukuran roda | 245/45 R19 |
Mesin | |
Tipe motor listrik | Permanent Magnet Synchronous Motor |
Jumlah motor listrik | 1 |
Daya maksimum | 120 kW (163 PS) |
Torsi maksimum | 395 Nm |
Tipe baterai | Lithium Ion |
Kapasitas baterai | 40 kWh |
Jarak tempuh | 570 km |
Sistem fuel cell | Hydrogen Fuel Cell |
Daya hydrogen | 95 kW |
Kepadatan hydrogen | 3,1 kW/liter |
Sistem penggerak roda | Penggerak Roda Depan |
Transmisi | Single Speed Reduction Gear |
Sasis | |
Suspensi depan | MacPherson Struts dengan gas-filled damper dan stabilizer bar |
Suspensi belakang | Multi-link dengan gas shock absorber dan stabilizer bar |
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
{{variantName}}
{{expSellingPriceText}}
{{carMileage}} km
{{registrationYear}} tahun
{{storeState}}