BYD Dolphin vs Wuling Cloud EV, keduanya sama-sama menarik perhatian masyarakat Indonesia yang sedang menginginkan Medium Hatchback full electric.
Lebih dulu meluncur, BYD Dolphin dibandrol Rp425 juta OTR Jakarta untuk varian Extanded Range, yang merupakan tipe teratasnya.
Sebagai pesaing terdekanya, Wuling Cloud EV diperkenalkan secara resmi di Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024 dengan harga estimasi pre-book sebesar Rp410 juta setelah mendapat pengurangan pajak 10%.
Harga pre-book yang ditawarkan Cloud EV lebih murah Rp15 juta dari Dolphin.
Selisih Rp15 juta, untuk Medium Hatcback listrik mending pilih Wuling Cloud EV atau BYD Dolphin?
Baca juga: Spesifikasi Wuling Cloud EV Tawarkan Fitur Lengkap dan Modern
Secara dimensi Cloud EV lebih besar ketimbang Dolphin.
Di atas kertas mobil listrik ketiga Wuling di Tanah Air ini memiliki panjang 4.295 mm, lebar 1.850 mm, tinggi 1.652 mm serta wheelbase mencapai 2.700 mm.
Bicara Dolphin, mobil ini mempunyai panjang 4.290 mm, lebar 1.770 mm, tinggi 1.570 mm dan wheelbase 2.700 mm.
Mengusung konsep desain 'ocean aesthetics’, Dolphin memiliki siluet dengan garis lipatan tajam dan kontur yang mengalir, yang memberikan karakter desain tegas sekaligus dinamis.
Terinspirasi dari gerakan dinamis lumba-lumba pada bagian luar, untuk tampilan dalam mobil ini juga terlihat begitu futuristik berkat desain yang ditampilkan.
Hadir dengan tampilan futuristik, di bagian fascianya hatchback listrik ini telah dilengkapi LED projector yang dipadukan DRL LED.
Disampingnya mobil ini dipadukan velg 17 inci serta spion dengan pengaturan elektrik serta pelipatan otomatis.
Pada bagian belakang untuk stoplamp menggunakan teknologi LED berbentuk pipih yang dibuat terhubung dengan garnish di tengah.
Melihat bagian dalam, pada center cluster Dolphin disematkan head unit layar sentuh berukuran 12,8 inci dengan format smartphone connection.
Canggihnya head unit yang digunakan dapat diputar dengan menampilkan posisi potrait maupun landscape, serta mendukung fitur voice command berbahasa Inggris.
Terasa ergonomis, untuk menjalankan fitur pada head unit bisa dikendalikan melalui tombol pada setir.
Selain itu juga tombol lainnya yang terletak di setir terhubung secara langsung dengan pusat informasi berkendara berpenampilan digital.
Menariknya mobil ini sudah dilengkapi panoramic roof dengan ukuran besar yang dapat meningkatkan visibilitas serta gaya berkendara.
Melihat fitur lainnya, pada jok pengemudi dan penumpang depan mobil ini mendapatkan pengaturan elektrik 6 dan 4 arah, yang mana untuk menggerakannya hanya cukup dengan menekan tombol.
Memiliki desain yang terlihat lebih futuristik dan modern ketimbang BYD Dolphin, Cloud EV pada bagian fascia disematkan lampu DRL (Day-time Running Light) horizontal di terbentang di bagian tengah dengan bentuk pipih.
Di bagian bumper, mobil ini berhasil dipadukan lampu utama dengan LED projector headlamp yang dibuat bertumpuk.
Fitur lainnya mobil ini dipadukan Multifunctional Rearview Mirror dan Hidden Inductive Door Handles.
Untuk lingkar rodanya mobil ini diaplikasikan velg 18 inci dengan desain yang terinspirasi dari bianglala.
Pada sisi buritan Cloud EV dibekali LED position lamp horizontal dan lampu belakang LED dengan High Stop Mount Lamp serta built-in antenna.
Menyoal fitur yang ada di dalam, pada jok pengemudi Cloud EV dapat diatur secara elektrik enam arah, dan empat arah di kursi penumpang depan.
Kenyamanan semakin terasa berkat kapabilitas rebahan maksimal pada jok depan dan jok belakang yang dapat direbahkan hingga 135 derajat sehingga memberikan kesan seperti duduk di sofa.
Seatnya terasa begitu ergonomis dan nyaman dengan dibalut jok khas Italian Bubble Sofa Style.
Tak hanya itu, mobil ini juga turut dibekali Soft Touch Interior dengan Rose Gold Panels yang menampilkan kesan elegan.
Menyajikan informasi seputar kendaraan secara informatif, mobil ini berhasil disematkan layar MID 8,8 inci dengan tampilan full digital.
Bagian tengah dashboardnya disematkan head unit 15,6 inci yang mendukung beragam konektivitas modern.
Terasa ergonomis, fitur berupa sistem hiburan dan pusat informasi berkendara dapat dikendalikan melalui timbol pada setir.
Oh iya, mobil ini juga sudah dilengkapi fitur Wuling Indonesian Command (WIND).
Fitur ini mendapatkan pembaruan yang memampukan penggunanya untuk mengakses lebih banyak fitur, diantaranya adalah membuka bagasi, mengetahui sisa daya baterai, sampai dengan mengganti mode berkendara.
Ada pula fasilitas vehicle status monitoring via MyWuling+ menyajikan informasi penting untuk penggunanya mengenai kendaraan secara real-time.
Berbagai informasi seperti lokasi kendaraan, total odometer, sisa daya baterai dan jarak tempuh, hingga status fungsi kendaraan dapat diketahui oleh pemilik Cloud EV.
Untuk pintu bagasinya dilengkapi fitur smart electric tailgate yang dapat dioperasikan melalui perintah suara, head unit, dan key detection, sehingga menambah kemudahan saat memasukan dan mengeluarkan barang bawaan melalui bagasi.
Fitur canggih lainnya seperti kamera 360 derajat yang ditampilkan secara visual melalui head unit, wireless charger, USB Port dengan kemampuan Fast Charging 20W, 6 speaker, dan AC ventilasi pada baris kedua.
Baca juga: Seberapa Nyaman Nyetir Mobil Listrik BYD Dolphin untuk Harian di Perkotaan?
Sebagai fitur keselamatan standar, BYD Dolphin dibekali 6 airbags, Anti Lock Braking System (ABS), Electronic Brake Distribution (EBD), Traction control system, Electric parking brake (EPB), Auto Vehicle Hold (AVH), Electronic Stability Program (ESP), Tyre Pressure Monitoring System (TPMS), ISOFIX, dan kamrea 360 derajat.
Selain itu ada juga Integrated Power Brake (IPB), Hydraulic Brake Assist (HBA), Brake Disc Wiping system (BDW), Traction Control System (TCS), Controlled Deceleration for Parking Brake (CDP), Hill-start Hold Control (HHC), Comfortable Stop (CST), Brake Override System (BOS), Electronic Anti Theft System, Keyless Access System with Smart Entry, Speed Sensing Automatic locking dan Dual Stage Pretensioner on front seat belt.
Tidak berhenti sampai di situ, Dolphin turut disematkan fitur keselamatan ADAS yang menckup; Adaptive Cruise Control (ACC), Lane Departure Warning (LDW), Lane Keeping Support (LKS), Lane Departure Prevention (LDP), Lane Change Collision Warning (LCW), Emergency Lane Keeping Assist (ELKA), Automatic Emergency Braking System (AEBS), Predictive Collision Warning (PCW), Rear Collision Warning (RCW), Rear Cross Traffic Alert (RCTA), Rear Cross Traffic Brake (RCTB), Blind Spot Detection (BSD) hingga High Beam Assist.
Tak kalah menarik, Wuling Cloud EV memiliki fitur keselamatan standar berupa; Auto Vehicle Holding (AVH), Electric Parking Brake (EPB), Electronic Stability Control, ABS & EBD, Tire Pressure Monitoring System (TPMS), ISOFIX, serta 4 SRS Airbags.
Sama seperti Dolphin, Cloud EV juga mendapatkan fitur ADAS yang terbagi menjadi empat kategori, yakni; Adaptive Cruise, Lane Recognition, Safe Distance & Braking Assistance, dan Automatic Light.
Wuling Cloud EV dibekali motor listrik tunggal permanent magnet synchronous motor dengan penggerak roda depan.
Di atas kertas motor listriknya mampu memperoleh tenaga sebesar 100 kw (136 PS) dan torsi 200 Nm, dengan empat opsi mode berkendara, yakni ECO, ECO+, Sport, dan Normal.
Bagaimana dengan BYD Dolphin? Menutu data spesifikasi pada brosur, salah satu mobil listrik andalan BYD ini dibekali motor listrik permanent magnet synchronous motor dengan penggerak roda depan, dengan meletupkan tenaga sebesar 150 kW atau setara dengan 204 PS dan torsi maksimal 310 Nm.
Dolphin dilengkapi BYD e-Platform 3.0 yang dirancang khusus untuk kendaraan listrik murni.
Untuk varian teratasnya dibekali baterai yang dinamai BYD Blade Battery (LFP) dengan kapasitas 60,48 kWh.
Menurut pengetesan, daya jelajah baterainya mampu menggerakan mobil sejauh 410 kilometer menurut WLTP serta 490 kilometer pengetesan NEDC.
Untuk lama waktu pengecasan menggunakan fast charging dengan arus DC, Dolphin hanya memerlukan 30 menit untuk mendapati kondisi 30%-80%.
Beda halnya jika memanfaatkan pengecesan wall charging rumahan dengan arus AC, dari 0-100% butuh 7-8 jam.
Pada Cloud EV, mobil ini disematkan baterai Lithium Iron Phosphate (LFP) bersertifikasi IP67, yang secara daya tempuh dapat menempuh jarak hingga 460 kilometer menurut CLTC.
Memanfaatkan pengisian daya berjeniskan Gb/T dengan dua metode pengisian daya yakni normal dan fast charging, untuk lama waktu pengisian paling cepat Cloud EV dari 30% hingga 80% membutuhkan 30 menit.
Baca juga: Perbedaan Spesifikasi dan Fitur BYD Dolphin Dynamic Standard Range dan Premium Extended Range
Estimasi selisih harga baru mencapai Rp15 juta, Wuling Cloud EV selain memiliki desain yang terlihat lebih futuristik dan modern, secara dimensi juga lebih besar ketimbang BYD Dolphin.
Dimensi yang lebih besar tentu dapat memberikan kenyamanan selama berkendara, terlebih Cloud EV dibalut jok khas Italian Bubble Sofa Style.
Mengenai fitur, keduanya memiliki plus-minus. Hanya saja menurut kami Dolphin lebih modern terlebih adanya panoramic roof.
Bicara keselamatan berkendara, baik Cloud EV maupun Dolphin sama-sama dibekali ADAS. Namun untuk jumlah airbags, Dolphin lebih unggul.
Selanjutnya dari segi performa, Dolphin memiliki tenaga dan torsi lebih besar.
Punya tenaga dan torsi yang besar, Dolphin sangat cocok bagi kalian yang menyukai gaya berkendara secara agresif.
Untuk jarak tempuh, keduanya sama-sama di atas 400 kilometer dengan lama waktu pengecesan 30 menit dari kondisi 30% hingga 80% menggunakan pengisian daya cepat.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
{{variantName}}
{{expSellingPriceText}}
{{carMileage}} km
{{registrationYear}} tahun
{{storeState}}