Tidak dipungkiri jalan berlubang di Indonesia masih banyak, sehingga bisa sangat tidak nyaman bagi pengemudi maupun penumpang. Bahkan kondisi jalanan yang kurang nyaman, tidak hanya ditemukan di jalanan raya umum, tetapi juga di jalan tol.
Menurut sejumlah sumber, ada beberapa faktor yang menyebabkan jalan rusak, yaitu jalanan sering dilewati kendaraan dengan beban berlebih, hingga kondisi curah hujan yang tinggi.
Baca juga: 5 Komponen Mobil yang Bisa Rusak Akibat Jalan Berlubang Pasca Musim Hujan
Namun ada juga penggunaan material yang proses pengerjaan jalan tidak sesuai dengan standar konstruksi, sehingga kualitasnya tidak tepat untuk dilewati kendaraan.
Nah, jika kita selalu mengendarai mobil di kondisi jalan yang berlubang, bergelombang, atau tidak rata, maka selain mengganggu kenyamanan, mobil juga akan mengalami masalah.
Baca juga: Tips Menghadapi Lubang di Jalan Raya, Cara Aman Hindari Pecah Velg dan Kerusakan Kaki-kaki
Beberapa komponen jadi bermasalah jika mobil melewati jalanan bergelombang diantaranya:
1. Roda
Roda mobil bisa terdiri dari velg dan ban, dan kedua bagian ini akan sangat terkena imbasnya, karena bersentuhan langsung dengan jalan. Maka dari itu, resiko yang bisa terjadi adalah ban menjadi benjol, lantaran bagian struktur lapisan ban terkena benturan. Terlebih jika benturan sangat keras.
Sedangkan velg yang posisinya jadi pelapis kedua, juga bisa mengalami resiko yaitu menjadi bengkok, peyang atau pecah. Jika mengemudi dengan kecepatan tinggi, apabila ban benjol dan velg peyang maka beresiko terjadi kecelakaan.
Baca juga: Merinding! Kakek 80 Tahun yang Telah Meninggal Hidup Lagi Saat Ambulans Menghantam Lubang
2. Bearing
Bagian komponen mobil yang bisa mengalami kerusakan Ketika melewati jalanan berlubang yaitu bearing atau laher. Ya, bearing sejatinya berada di dalam hub roda memiliki bulir-bulir bola bermaterial logam di dalamnya, yang berfungsi membuat roda berputar dengan lancer dan sebaik mungkin.
Meski bearing terbuat dari baja, namun tak jarang jika terkena lubang atau speed bump, maka bisa patah atau rusak.
3. Suspensi
Kerusakan akibat jalanan rusak bisa juga terjadi pada suspensi, karena komponen ini mampu meredam getaran, dan mobil menjadi lebih stabil.
Ya, biasanya seal atau karet untuk menyumbat cairan jadi lebih cepat bocor. Selain itu, hentakan yang kencang membuat suspensi jadi bengkok. Belum lagi bagian per juga bisa mengalami masalah, sehingga jadi sulit dikendalikan.
Jika suspensi terkena masalah, maka akan sangat berpengaruh pada performa mobil, dimana selain berisik, ayunan mobil saat melewati jalanan bergelombang jadi tidak nyaman.
4. Komstir
Komstir atau rack steer adalah komponen mobil yang berfungsi untuk menghubungkan antara kemudi dengan kaki-kaki mobil dan roda.
Melansir Suzuki, biasanya jika setir goyang bisa disebabkan karena adanya kerusakan pada bagian komstir. Kerusakan pada bagian ini bisa dirasakan ketika berada di kecepatan tinggi.
Pada kerusakan ringan biasanya ditandai dengan komstir mengendur yang bisa diatasi dengan membawa mobil ke bengkel untuk dikencangkan kembali. Sedangkan pada kerusakan parah, biasanya Anda harus mengganti komstir dengan yang baru.
5. Sistem pengereman
Masalah jika mobil sering melaju di jalanan berlubang, maka kerusakan bisa terjadi pada sistem pengereman. Adapun komponen yang kemungkinan bermasalah yaitu kanvas dan cakram rem menipis, serta tidak rata bagian piringan di beberapa bagiannya.
Biasanya masalah rem memang akan terasa ketika mobil melaju dengan cepat maupun berlubang, dimana setir terasa oblak atau bergoyang.
Untuk mengurangi resiko kerusakan yang lebih parah di jalan raya atau tol berlubang saat berkendara, maka dari itu ada beberapa tips yang bisa Anda terapkan.
1. Mengetahui detail penggerak mobil
Ketika Anda memiliki sebuah mobil, maka Anda harus mengetahui terlebih dulu spesifikasi dan kriteria mobil, termasuk sistem penggerak mobil yang digunakan.
Perlu diketahui, mobil memiliki tiga jenis penggerak, yaitu penggerak roda depan (Front Wheel Drive/FWD), penggerak roda belakang (Rear Wheel Drive/RWD), penggerak semua roda (All Wheel Drive/AWD).
Ketika Anda hanya memiliki mobil dengan penggerak roda depan atau belakang, maka hindari jalan dengan pasir yang banyak, atau bebatuan. Jika tidak sengaja mungkin bisa dimaklumi, karena jalanan berpasir bisa membuat mobil Anda terjebak.
Lain halnya dengan mobil AWD atau 4WD, bisanya karena semua rodanya berputar, itu memudahkan mobil melaju di berbagai kondisi jalan.
2. Lakukan modifikasi
Jika Anda sering melewati jalanan berlubang, maka tidak ada salahnya melakukan sedikit modifikasi di beberapa bagian mobil. Beberapa perangkat yang perlu ditingkatkan yaitu kaki-kaki termasuk suspensi, velg dan ban.
Penggunaan suspensi yang tepat bisa meminimalisir guncangan atau ayunan yang berlebihan atau sebaliknya. Sebaiknya tidak menggunakan velg dengan ukuran tips, karena resikonya lebih besar, termasuk menggunakan ban yang lebih tepat.
Jika kondisi jalanan lebih banyak bebatuan hingga berpasir, tidak ada salahnya menggunakan ban yang dirancang untuk offroad.
3. Lengkapi berbagai perlengkapan darurat
Sama seperti perjalanan lainnya, jika merasa akan melewati banyak jalan berlubang atau bergelombang, maka sebaiknya membawa perlengkapan darurat. Beberapa perlengkapan daurat ini akan memudahkan jika terjadi sesuai yang tidak diinginkan.
Beberapa perlengkapan darurat yang bisa Anda bawa yaitu sekop, ban serep, dongkrak ban, kabel jumper, telepon seluler, dan kotak pertolongan pertama.
4. Memperlambat laju kendaraan
Jika Anda sudah melihat akan ada banyak jalanan bergelombang atau berlubang, maka sebaiknya kurangi laju mobil. Hal ini dipercaya mampu mengurangi guncangan di kabin, dan meminimalisir kerusakan yang diakibatkan.
Sebab, ketika melaju di jalanan rusak, maka bukan tak mungkin berbagai resiko akan terjadi. Maka dari itu, sedia payung sebelum hujan, jadi sebelum mengalami kerusakan, sebaiknya hindari mobil melaju cepat agar bisa mengantisipasi kondisi di sekitar.
5. Menjaga jarak
Jika merasa jalanan kurang bersahabat, sebaiknya selalu menjaga Jarak dengan kendaraan di depan. Hal ini tentunya untuk mengantisipasi perubahan kecepatan dan keadaan kendaraan, yang bisa sewaktu-waktu melakukan pengereman secara mendadak.
Selain itu, dengan menjaga jaga jarak kendaraan di depan, Anda bisa lebih responsif melakukan manuver, apakah harus belok kanan atau kiri.
6. Isi tekanan angin dengan tepat
Untuk mengantisipasi kondisi yang tidak diinginkan, maka sebaiknya melakukan pengecekan tekanan angin sebelum berangkat. Disarankan, tekanan angin sesuai dengan standar pabrikan atau seperti di buku manual dan juga keterangan di pintu.
Dengan mengisi angin yang tepat, hal ini dapat mengurangi resiko velg dan ban mengalami masalah dari dampak jalanan berlubang.
7. Gunakan jalur cepat
Khusus di jalan tol, untuk menghindari jalanan yang kurang baik, maka sebaiknya menggunakan jalur cepat di sebelah kanan.
Ya, ini adalah pilihan yang tepat, karena sejatinya jalanan bergelombang atau berlubang di jalan tol kerap ada di sebelah kiri.
Kok bisa? Itu dikarenakan banyak kendaraan berat diharuskan berada di jalur lintas sebelah kiri, sehingga jalanan rusak di tol, sering terjadi di sebelah kiri.
Namun perlu dicatat, ketika berada disebelah kanan, kecepatan mobil harus sesuai dengan aturan. Jangan sampai Anda berada di jalur kanan dengan kecepatan sangat rendah.